PART 8 : Gugurkan!

13.2K 528 9
                                    

" akhirnya aku menemukanmu jalang! "

DEG!

Almira berdiri mematung memandang pria yang ada di hadapannya. Kenapa pria itu disini? Apa yang diinginkannya? Apa dia tahu aku tengah mengandung anaknya? Tidak! Dia tidak boleh tau! Batinnya. Almira membalikkan badannya lalu berlari menjauhi pria itu, ia berlari tanpa melihat kebelakang. Saat dirasa sudah jauh dan lelaki itu tidak terlihat dari pandangannya almira berhenti berlari dengan nafas tersengal. Tiba - tiba almira merasakan keram diperutnya, reflek almira memegang perutnya yang terasa sakit.

" ssshhh.. maafkan bunda sayang tidak memikirkan keadaanmu " almira meringis merasakan perutnya semakin sakit.

Lalu ada sebuah mobil mewah yang berhenti di bahu jalan tepat disebelahnya, almira tau siapa pemilik mobil itu dengan sisa tenaganya almira berlari lagi, saat berlari almira merasakan ada sesuatu yang membasahi celananya dan perutnya yang bertambah sakit, saat masih memaksakan kakinya berjalan almira merasakan pandangannya menjadi kabur dan tubuhnya yang sudah tidak sanggup lagi bergerak, perlahan pandangan almira pun menghitam bersamaan dengan sebuah lengan kekar yang menahan tubuhnya agar tidak jatuh ketanah.

Lelaki itu adalah rio yang tadi menyusul almira dengan mobilnya, rio menggendong tubuh mungil almira yang tak sadarkan diri dan membawanya kedalam mobil, entah kenapa ia menjadi khawatir dengan keadaan gadis ini. Saat sudah meletakkan almira dikursi penumpang rio pun dengan segera duduk dikursi pengemudi, saat ingin menjalankan mobilnya rio terkejut saat melihat noda darah yang cukup banyak telah mengotori kemeja putihnya. Apa yang terjadi dengannya? Darah apa ini? Rio membatin. Tidak ingin berlama - lama memikirkannnya rio segera mengemudikan mobilnya kerumah sakit.

Saat sampai dirumah sakit, rio menggendong almira dan membawanya kedalam.

" SUSTER!! Cepat tolong wanita ini! " rio berteriak karena semakin cemas saat melihat wajah wanita itu yang pucat pasi, apalagi rio bisa merasakan darah yang semakin banyak merembes mengotori kemejanya.

Pekerja medis pun datang, rio segera meletakkan tubuh almira di brankar yang tersedia agar segera di bawa ke UGD.

Saat pintu UGD menutup rio menunggu dengan cemas. Tidak mempedulikan orang yang melihatnya aneh karena kemejanya yang dilumuri darah. Yang rio pikirkan saat ini adalah keadaan gadis itu! Rio sendiri heran dengan dirinya yang begitu mencemaskan gadis yang beberapa minggu terakhir ini dicarinya.

Tiga puluh menit kemudian seorang dokter keluar dari ruang UGD. Rio segera menghampiri dokter tersebut, ia ingin mengetahi keadaan gadis itu.

" bagaimana keadaannya dok? " rio bertanya saat sudah berada di hadapan dokter tersebut.

" begini pak, sebaiknya kita bicarakan diruangan saya saja. Mari ikut saya! " dokter itupun berjalan tak lupa rio yang mengikutinya dibelakang.

***

" Jadi begini pak, kandungan istri anda sangat lemah dan hampir saja tidak bisa diselamatkan kalau bapak tadi tidak membawa istri bapak tepat waktu. "

Rio terkejut mendengar perkataan dokter tersebut, pikirannya tiba - tiba menjadi kosong.

Kandungan?

Berarti hamil?

Ada bayi?

"Ha.. hamil? "

" iya pak, istri anda hamil usianya baru dua minggu. " rio semakin terkejut mengetahui kenyataan itu, kemungkinan besar anak itu adalah anaknya, karena perkiraan waktunya sangat pas.

" bagaimana bisa? "

Dokter itu mengerutkan kening mendengar pertanyaan rio, tapi kemudian dia paham dan kembali berkata " bapak belum mengetahui ini ya? Benar, istri anda hamil dan usianya sudah 2 minggu. Di trisemester pertama kehamilan istri anda tidak boleh lelah dan sterss itu akan mempengaruhi janinnya pak, janin yang sedang dikandung istri anda sangat lemah begitu juga dengan keadaan rahim istri anda jadi saya sarankan anda harus menjaganya agar tidak terjadi hal seperti ini lagi, karena itu sangat rawan apabila terulang lagi yang bisa berakibat pada keguguran " rio hanya bisa membisu mencerna ucapan sang dokter.

" saya akan memberikan vitamin penguat rahim untuk istri anda, bapak bisa menebusnya diapotek"
Dokter itu memberikan resep kepada rio untuk ditebus diapotek, rio menerimanya lalu tanpa berkata apapun rio beranjak keluar dari ruangan dokter itu.

***

Saat ini rio sedang berada di kamar rawat gadis ini, memandang wajah mungil yang pucat itu. Sudah dua jam rio duduk disampingnya tapi mata itu belum juga terbuka.

Pikiran dan hatinya berkecamuk saat ini, sungguh dia tidak ingin dugaannya itu menjadi kenyataan, entah kenapa hati kecilnya berkata bahwa anak yang dikandung wanita itu adalah anaknya tapi egonya berkata lain.

Disaat rio sedang berkelana dengan pikirannya perlahan mata itu terbuka. Almira mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya, hal pertama yang ia lihat adalah ruangan serba putih, almira berusaha mengingat apa yang terjadi dengannya sampai dia sekarang berada disini. Saat almira mulai mengingatnya refleks tangannya menyentuh perutnya dan air matapun mengalir deras karena takut, almira takut ia kehilangan buah hatinya.

Rio yang melihat gerakan dihadapannya segera tersadar bahwa gadis itu telah bangun dan menangis sambil memegangi perutnya.

" bayimu baik - baik saja " rio berucap dingin

" a..an..akku masih hidup? " almira tersendat saat mengucapkannya karena menahan isakan

" Gugurkan! " rio mengucapkan itu dengan tidak berperasaan, membuat wanita dihadapannya tercengang

" ma.. maaf tuan, anak ini tidak salah "

" gugurkan! Aku tidak ingin dia hidup! " almira semakin menangis dibuatnya.

" tolong, saya tidak akan mengganggu anda. Saya bisa merawatnya, anda tidak perlu bertanggungjawab, saya mohon...saya mohon tuan... saya tidak ingin menjadi pembunuh." Almira memohon kepada pria ini

" TIDAK! KAMU HARUS MENGUGURKANNYA! " rio berteriak membuat almira semakin takut.

Setelah itu rio keluar dari kamar rawat dengan membanting pintunya kasar, meninggalkan almira yang menangis tidak tau harus berbuat apa.

Ya tuhan, mohon bantu aku

******

Vote dan comment

Maaf typo bertebaran 🙂

OUR BABYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang