PART 5

11.5K 468 20
                                    

Sekarang rio sedang berada di lapangan golf bersama ayahnya dan juga sahabatnya. Sudah 2 jam rio bermain golf tapi dia tidak bisa berkonsentrasi karena fikirannya masih tertuju pada kejadian semalam terutama dengan gadis itu. Benaknya bertanya - tanya, bagaimana keadaanya sekarang? Apa dia baik - baik saja? Kemana dia pergi? Dimana rumahnya? Masih banyak pertanyaan - pertanyaan yang membuat kepalanya berdenyut nyeri sehingga ia memutuskan menyudahi permainan meninggalkan sang ayah bersama sahabat yang masih asyik dan memilih beristirahat di tempat yang sudah disediakan.

Tak lama terlihat lah sahabatnya yang bernama Mareno Iskandar, pria yang seusia dengannya itu sedang berjalan kearahnya. Reno duduk di sebelah Rio dengan santai lalu meneguk minuman yang sudah tersedia, sedangkan rio bersikap acuh dengan keberadaan sahabatnya itu.

" siapa wanita itu? Apakah wanitamu? " reno membuka suara yang membuat rio menegang. Reno menghembuskan nafas berat sebelum menjawab.

" bukan, dia hanya pembantu "

" ayolah, kau tidak bisa berbohong  padaku rio. Apa yang kau lakukan padanya? Sepertinya dia terlihat syok dan penampilannya juga berantakan " reno menatap sahabatnya dengan menyelidik lalu menyeringai saat melihat sahabatnya yang menegang.

" apa dia seorang pelacur? " tambahnya

" bukan " ucap rio dingin

" lalu? Kalau kau masih mengatakan dia pembantumu demi langit dan bumi aku tidak akan mempercayaimu. Atau aku mencari tahu sendiri saja karena aku merasa ada yang aneh antara kalian berdua. Apalagi gadis itu, pasti terjadi sesuatu kan? " ucapnya panjang lebar.

Karena emosi yang sudah tidak dapat dikendalikan akhirnya rio mengungkapkannya dengan berteriak.

" BAIKLAH! AKU AKAN MEMBERITAHUMU! AKU MEMPERKOSA GADIS ITU KARENA MABUK SIALAN! INI SEMUA GARA - GARA ANGEL SIALAN ITU! APA KAU PUAS HAH!! "

" Siapa yang kau perkosa? " ucap suara lain yang mendengar semua yang dikatakan anaknya. Rio mematung mendengar suara ayahnya.

" Ayo jawab pertanyaan papah! "

BUKK! BUKK!

" Siapa yang kau nodai?! Katakan padaku atau aku akan membunuhmu sekarang juga! Cepat katakan! " ucap pak bram sarat akan emosi setelah tahu kelakuan bejad anaknya.

" ma..maakan rio pah, rio mabuk dan tidak sadar. Ga..gadis itu, gadis yang tadi pag... "

BUKK! BUKK!

" saya tidak pernah mengajarkan kamu menjadi lelaki bajingan! Kamu harus bertanggung jawab! Cari gadis itu! Saya sungguh kecewa mempunyai anak seperti kamu! Kalau kamu tidak bertanggung jawab jangan pernah anggap saya papah kamu lagi! " setelah mengatakan itu pak bram pergi meninggalkan anaknya yang babak belur dipukuli olehnya, dia sangat kecewa pada anak yang selama ini selalu ia banggakan, dia tak menyangka anaknya akan melakukan hal senista itu. Sedangkan reno meringis melihat sahatnya yang babak belur, tapi itu belum seberapa atas apa yang sudah rio perbuat kan? Kalau reno ingin ia sungguh ingin membunuh sahabat bodohnya ini.

***

Sekarang rio sedang berada diapartrmennya ditemani oleh reno. Keheningan menghiasi ruangan tersebut, rio sedang mengompres lebam yang ditimbulkan oleh sang ayah sedangkan reno hanya menatapnya sedari tadi menunggu penjelasan dari sahabatnya yang brengsek ini.

" jadi? " tanyanya memulai percakapan

" apa? Shhh..  " rio meringis karena luka yang berada di sudut bibirnya membuatnya kesulitan untuk bicara

" Kau bisa menceritakannya padaku. Aku tidak menyangka bajingan sepertimu tega menodai seorang gadis. Sekarang aku benar - benar percaya bahwa kau memang bajingan! "

" Kau menghujatku seakan kau orang suci saja. Kau lebih bajingan dariku! Setiap malam kau selalu berganti wanita untuk menghangatkan ranjangmu!. Sedangkan aku hanya melakukannya dengan wanita yang kucintai! Kaulah yang bajingan disini! " rio tidak terima dengan perkataan sahabtnya yang menyebutnya bajinga.

Reno terkekeh tapi sedetik kemudian wajahnya berubah serius dan mengintimidasi.

" Aku memang bajingan yang selalu berganti wanita, tapi aku tidak pernah menodai seorang gadis seperti dirimu bung. Wanita yang aku tiduri memang aku bayar untuk memuaskanku. " ucap reno santai tidak mengambil hati perkataan sahabatnya

" sekarang kau bisa menceritakannya! " Reno berucap serius. Rio menghembuskan nafasnya pelan sebelum berbicara.

" Aku melamar angel kemarin, tapi dia menolakku karena ingin melanjutkan karirnya di luar negri dan meningggalkanku disini. Dia bilang aku harus melupakannya karena dia juga ingin melupakanku dan mencari pria yang lebih baik dariku. Mendengarnya berkata seperti itu aku merasa marah apalagi lamaranku ditolak, akhirnya aku berakhir di club malam dan ada seorang gadis yang mengantarku pulang sampai kemari. Aku sungguh tidak sadar bahwa dia orang lain, dan dalam penglihatanku aku melihat angel yang sedang menuntunku berjalan. Akhirnya karena perasaan marah itu datang lagi aku berfikir untuk membuat angel hamil sehingga tidak bisa pergi atau mencari pria lain. Tapi saat aku bangun di pagi hari wanita itulah yang berada disebelahku tanpa memakai sehelai benangpun ditubuhnya. Dan ya... dia masih perawan dan aku yang merenggutnya, lebih tepatnya memperkosanya. Parahnya lagi dia menamparku, padahal aku ingin bertanggung jawab dengan memberinya uang. Dasar wanita semua sama saja! Tidak ada yang dapat dipercaya! " kemarahan itu muncul lagi saat mengingat angel apalagi wanita mungil itu yang berani menamparnya.

" Kau memang bodoh! Sudah berapa kali kukatakan angel itu hanya memanfaatkanmu, tapi kau tidak percaya! Kau sudah dibutakan cintamu padanya! Sekarang rasakanlah akibatnya! Wajar saja dia menamparmu karena kau memperlakukannya seperti jalang, kalau aku jadi kau aku akan mencarinya dan bertanggung jawab karena sudah merusak hidup seorang gadis! "

"  aku sudah bertanggung jawab sialan! "

" Dengan memberinya uang? " reno berdecak kesal. " Mana ada wanita yang ingin diperlakukan seperti itu! Kau pikir dia jalang? Aku kagum dengannya yang berani menamparmu, artinya dia wanita terhormat dan selamat bung kau merusaknya " sindir reno yang sudah habis kesabaran.

" Sebaiknya kau cari dia rio, bagaimana kalau perbuatanmu menghasilkan rio junior di rahim wanita itu? Aku sarankan kau lupakanlah angel dan bertanggungjawablah pada wanita itu! Kalau kau lelaki sejati cari dia! Nikahi dia! " Reno menepuk pundak sahabatnya itu lalu pergi meninggalkan rio sendirian dalam kebimbangan.

" menikahinya? Lebih baik aku mati! Tidak mungkin akan menghasilkan anak. Kalaupun dia hamil aku akan memberinya uang tanpa harus menikahinya kan? " gumamnya pada diri sendiri.

******

Maafkan atas keterlambatanku ya, aku ngga bermaksud pho kok cuma situasi yang kurang mendukung🙂🙂

Seperti permintaan kalian part ini lebih panjang. Semoga kalian suka ya😉

Kalau kalian suka tinggalkan vote dan coment karena readers yang baik akan selalu meberikan apresiasi kepada penulisnya❤️🙂

OUR BABYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang