33. Dia siapa?

1.7K 40 4
                                    

"Hai guys, boleh gabung gak?" tanya zefa kepada 3 orang didepannya.

"Gabung aja lagi, ngapain pakai ijin segala." ucap rasti seraya meminum lemon tea nya.

"Maklum lah, zefa orangnya emang gitu." ucap zaki seraya duduk diikuti zefa disebelah nya.

"Oke, lo berdua mau pesan apa?" tanya reza seraya berdiri.

"Gue caramel aja, biasa lah." ucap zaki.

"Lo zef?"

"Aku greentea, rez."

"Minuman kesukaannya aja sama kaya ara." batin reza.

"Kok sama kaya ara yah?" batin rasti.

"Kenapa za?" tanya zefa ketika melihat reza yang tak kunjung pergi.

"Hah? Gak kok, yaudah tunggu ya." ucap reza seraya pergi.

Tak lama, datang seseorang yang langsung menutup mata zefa dengan tangannya.

"Ih, lepasin. Gelap tahu."

"Coba tebak dulu zef, ntar baru dibuka." ucap zaki yang sudah tahu siapa pelakunya.

"Kak rezky buka donk, gelap nih."

"Kok kamu tahu kalo ini aku?" tanya zidan bingung seraya melepaskan tangannya.

"Ya tahu lah."

"Caranya gimana?" tanya zidan penasaran.

"Dari parfum kakak."

"Parfum aku?" tanya zidan heran seraya duduk disamping zefa.

"Ya ampun kak, selama 3 tahun kakak temani aku masa aku gak hafal aroma parfum kakak."

"Sorry, gue lama. Nih pesanan lo berdua." ucap reza yang baru datang sambil meletakan pesanan dimeja.

"Oh iya guys, kenalin dia bang zidan. Calon tunangannya zefa." ucap zaki seraya meminum caramel nya.

"Ih, apaan sih kamu zak."

"Itu pipi tolong dikondisikan, masa merah gitu." ucap aldi yang sudah duduk disamping zidan.

"Ngapain kamu disini?"

"Ketemu sama calon kakak ipar."

"Siapa emang?"

"Kamu lah, cha." ucap aldi yang membuat pipi zefa tambah merah. "Oh iya, gue aldi adiknya bang zidan." ucap aldi memperkenalkan diri.

"Gue reza."

"Gue rasti."

"Gue romi."

"Kakak kapan sampainya emang?"

"Kemarin, cha."

"Aku tanya kak rezky, bukan kamu bara."

"Udah, kamu gak usah marah ya. Masa ada aku kamu marah." ucap zidan seraya mengelus rambut zefa.

"Ya habisnya bara ngeselin kak."

"Ngeselin apa ngangengin?" tanya aldi seraya menaik turunkan alisnya.

"Ngeselin lah, buat apa aku kangen sama kamu. Mending aku kangennya sama kak rezky." ucap zefa tak sadar.

"Kangennya sama siapa, cha?" goda aldi.

"Kak rez..." ucap zefa terpotong karna sadar apa yang sudah dikatakannya tadi. "Ih, kok kamu ngeselin banget sih bar?"

"Kok salahin aku? Kan kamu yang bilang tadi."

"Kan kamu yang mancing."

"Aku gak salah, ngapain nyalahin aku?" bentak aldi yang membuat zefa meneteskan air matanya. "Eh, cha jangan nangis donk. Aku gak sengaja tadi, maaf ya."

Stay or GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang