22. Awal yang baru

2.7K 77 2
                                    

"Kak, bang evan udah berangkat?"

"Udah sayang, tadi bareng rival. Kakak pergi sebentar ya, sya." ucapnya seraya mencium kening zefani.

"Tapi kakak kesini lagi kan?"

"Iya sayang, kakak bakal kesini lagi." ucapnya seraya pergi.

Tak lama, pintu masuk terbuka. Terlihat 2 orang yang tidak dikenal olehnya.

"Ya ampun zefa, akhirnya lo sadar juga." ucap cowo yang memakai topi hitam seraya memeluk zefani.

"Maaf, kalian siapa ya?" tanya zefani bingung.

"Gini, gue zaki sepupu lo. Kalo ini anak namanya aldibara, calon adik ipar lo."

"Calon adik ipar?" tanya zefa bingung.

"Bukan apa-apa, cha. Kamu tahu zidan rezky, kan?" tanya aldi dibalas anggukan oleh zefa. "Dia itu kakak aku."

"Sok-sokan pakai aku kamu, biasanya juga lo gue." sindir zaki.

"Suka-suka gue lah, ngapa lo yang sewot."

"Tuh kan, kalo sama gue aja lo pakai lo gue. Giliran sama zefa pakai aku kamu."

"Ye, terserah gue lah. Kamu udah baikan, cha?"

"Udah lumayan, kata dokter 3 hari lagi aku udah bisa pulang."

"Syukur dech kalo gi..." ucap aldi terpotong oleh seseorang.

"Loh, kalian kok ada disini?" tanya zidan bingung melihat zaki dan aldi.

"Jenguk sepupu gue lah, bang. Masa mau makan." ucap zaki yang duduk disofa.

"Owh, gue kira ngapain." ucap zidan seraya meletakan barang yang dibawanya kemeja. "Kamu udah makan, sya?"

"Belum kak, nanti aja lah. aku belum lapar."

"Kamu harus makan biar cepat sembuh, sini biar aku suapi kamu." ucap zidan seraya mengambil makanan.

"Yaelah bang, kalo mau pacaran jangan didepan gue napa?" sewot zaki.

"Iya gue masih jomblo nih, bang. Masa lo mesra-mesraan didepan gue." ucap aldi cemberut.

"Lah, ngapa lo pada yang sewot sih. Bukan salah gue lah, kan lo pada yang jomblo."

"Wah ngajak ribut nih anak, ayo aja dah gue ladenin." ucap zaki seraya berdiri.

"Udahlah zak, lo kaya gak tahu bang zidan aja. Dia kan suka cari ribut sama lo." ucap aldi menenangkan zaki

"Gue heran dech, lo kok suka banget cari ribut sama gue bang? Salah gue apa coba?" tanya zaki seraya duduk kembali.

"Salah lo itu cuma satu."

"Apaan bang?" tanya zaki penasaran.

"Lo jadi cowo masa cerewet banget, kagak cocok tahu."

"Yaelah bang, itu mah udah jadi sifat gue. Kagak bakalan bisa ilang, bang."

"Udah, ngapa gue jadi ngobrol sama lo sih. Gue mau suapi asya, nih."

"Gak papa, kak. Di lanjut aja, lagian aku juga gak terlalu lapar kak."

"Gak kamu harus makan, aku gak mau kamu drop lagi." ucapnya seraya menyuapi zefani.

"Semoga lo selalu tersenyum, zev." batin zaki.

**********

Seseorang duduk disebelah makam. Ia memandangi makam itu lama, seakan itu dapat mengatakan seberapa rindunya pada seseorang yang meninggalkannya. Makam itu adalah makam dari seseorang yang mengisi hatinya, dan pergi karna kesalahannya.

"Udah 3 tahun kamu pergi, vel. Aku kangen sama kamu." ucap alva seraya menaburkan bunga. "Kenapa kamu pergi tinggalin aku, vel. Aku sayang sama kamu."

"Kamu tahu gak, selama ini gak ada yang bisa gantikan posisi kamu dihatiku. Bahkan aku tutup hatiku untuk cewe lain, karna yang aku sayang hanya kamu."

"Mending lo lupain kak kia, jalani hidup lo tanpa kak kia. Dengan lo menyesal kaya gini, kak kia gak bakalan balik lagi." ucap seseorang dibelakang alva.

"Segitu bencinya lo sama gue, lex. Gue nyesel lex, waktu itu gue cuma emosi." ucap alva kepada seseorang dibelakangnya, alex.

"Gue emang benci sama lo, karna lo kak kia pergi. Tapi kalo lo tetap kaya gini, kak kia bakal sedih. Dia pasti gak mau liat lo terpuruk, dia pasti maunya liat lo bangkit." ucap alex seraya menepuk bahu alva. "Gue udah maafin lo, kak." ucapnya seraya pergi.

"Aku sayang sama kamu, vel. Aku gak mungkin bisa lupain kamu. Kenapa kamu pergi tinggalin aku, vel?" teriak alva. "Aku gak mau kamu pergi, aku maunya kamu disini." ucap alva meneteskan air mata.

"Gue gak akan biarin gisha ketemu lo, udah cukup gisha menderita. Gue gak akan biarin dia menderita lagi, gak akan pernah." ucap seseorang lalu pergi.

**********

"Abang beneran mau ke paris?" tanya alex seraya duduk diranjang.

"Iya al, abang ada urusan disana. Cuma 3 minggu abang disana." ucap rey seraya memasukan bajunya ke koper.

"Lama banget bang, aku kesepian tau." ucap alex seraya tiduran.

"Mau gimana lagi, lex. Udah jadi tugas abang."

"Yaudah, tapi beneran cuma 3 minggu kan bang?"

"Iya, paling lama 1 bulan abang disana. Soalnya sahabat abang ada yang mau tunangan, makanya sekalian abang datang ntar."

"Ikut dong bang, sekalian aku mau liburan. Lagian ayah sama bunda kan lagi di jerman, pulangnya juga bulan depan. Boleh ya, bang." ucap rey seraya bangkit dari tidurnya.

"Yaudah, kamu boleh ikut. Sekarang kemasi baju kamu, besok kita berangkat."

"Asyik, makasih ya bang. Aku kemasi baju aku dulu ya, bang." ucap alex seraya pergi ke kamarnya.


~~~~~~~~~~


Hai guys, maaf ya kayanya adrian sama rafael bakal jarang keluar nih. Kalo alex, rey, alva sama teman-temannya mungkin masih.

Oh iya, kalian pada penasaran kagak sama seseorang yang dimakan itu? Iya, dia sama kok kaya orang yang selalu mengawasi kiara.

Kok tadi dia bilang gak akan biarin gisha menderita lagi? Bukannya kiara udah gak ada ya?

Kalo kalian mau tau jawabannya, lanjut baca part selanjutnya oke.

Jangan lupa vote dan komensnya ya, guys.

Happy reading guys....

Stay or GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang