13)kebohongan yang terkuak atau tidak (2)

2.1K 143 3
                                    

'hanya waktu yang menjawab semua itu, mati atau hidup hanya milikmu tuhan, aku hanya perlu menanti'

Filex Own Nelson
🌟🌟🌟🌟

Natha sedang merenung dibawah pohon di taman belakang sekolahnya sambil menatap semilir pepohonan dan orang yang tengah bermain basket di sampingnya itu, tawa dan canda mereka membuat ia iri, karena hari itu akan pergi dan dia akan sendiri lagi.

Kenangan semua terputar di otaknya, berkali kali ia menjambak rambutnya akam semua kenangan masa kecilnya dengan kembarannya itu, menurutnya Filex itu pahlawannya.

Dahulu saat ia masih kecil dan kakak kelas yang mengangunya itu dengan gagah berani Filex membantunya dan membuat semuanya ketakutan dan tak berani menganggui Natha.


Memorise Replay....

Natha kecil tengah menatap mainannya yang rusak berkeping keping yang dengan sengaja di injak oleh kakak kelasnya, Natha masih duduk di kelas satu sekolah dasar dia masuk di sekolah milik keluarganya yaitu yayasan Nelson.

Natha mengambil satu satu robotnya yang tak berbentuk lagi, semuanya rusak, dia pun menatap itu lirih dan ingin menangis, "yah lobotnya rusak deh" katanya dan mengelurakan air mata.

Filex yang habis dari kamar mandi itu pun menatap kakaknya yang menangis sambil menatapi robot yang di beri nama oleh Natha, Lelo itu rusak, robot berwarna biru itu sekarang telah rusak dan berhamburan di mana mana.

Filex pun berjalan ke arah Natha dan berjongkok di depan Natha yang sekarang sedang bersongkok sambil memluk kakinya dan nangis sesigukan, Filex pun memunguti robot itu dan menaruhnya di dalam tas isi baju olahraga miliknya.

"kakak kenapa nangis?, lobotnya di lusakin sapa kak?" kata Filex dengan cadelnya sambil memegang pundak kembarannya itu, "sama Devo dan teman temannya mereka jahat" kata Natha sambil menatap mata biru Filex.

Begitu pun dengan Filex, Filex pun mengelap air mata Natha itu, "kakak tunggu sini, ini bawa tas aku, biar aku kasih pelajaran mereka!" kata Filex geram dan jalan pergi menigalkan Natha dengan emosi meledak ledak sambil mencari kakak kelas nakal itu.

"Filex jangan, nanti kamu celaka!" kata Natha tapi Filex tidak mendengar dan menulikan kupingnya, Filex pun berjalan cepat sambil sepasang matanya menatap sekeliling mencari kelompok anak nakal yang di ketuai oleh Devo itu.

"DEVO DIMANA KAMU!" triak Filex geram, para siswa siswi di sekolah dasar itu menatap Filex yang berjalan cepat menemui segerombolan anak kira kira ada empat orang yang telah kelas tiga itu.

Devo yang menatap Filex jalan dengan amarah besar itu ketawa kencang dan mengoloki Filex, "eh, teman teman bocah kecil datang tuh, eh lo ngapain disini, anak kecil aja nanti nangis!" kata Devo dan dibalas ketawaan oleh ketiga temannya.

Sementara Filex kesal menatap cowok itu, "heh!,  tanggung jawab gak kamu, gara gara kamu mainan Natha rusak!" kata Filex dingin dan menatap lekat muka Devo.

"hah?, gue minta maaf eh sori aja deh!" kata Devo dan mendorong tubuh Filex, tinggi mereka memang tak jauh beda, "heh, kalo kamu gak tanggung jawab kita selesain sekarang aja!" kata Filex, berkat tewkondow yang sudah sabuk kuning itu mengajak kakak kelasnya itu fighting.

TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang