PART 1

11.5K 277 45
                                    

Shania POV

"Permisi Pak. Maaf, saya mau tanya ruang kepala sekolah dimana ya?" Ucapku sopan sambil membungkukkan badan

"Ruang kepala sekolah ya Neng? Mari Bapak antar" jawab Pak Satpam yang ku ketahui bernama Pak Oyot dari nametagnya. Lucu juga namanya. Aku mengikuti langkahnya sambil melihat-lihat keadaan sekolah baruku, aku sangat kagum dengan sekolah ini.

Karena keasyikan melihat-lihat sekitar dan tidak memperhatikan jalan tiba-tiba...

Brukkkk!!! ..

"Aww.. Pantat Nia, aduh!" Rintihku sambil memejamkan mata dan mengelus bokong

"Neng baik-baik saja? Ayo saya antar ke UKS dulu" tanya Pak Oyot cemas

"Nia gak papa kok Pak" sambil melirik tajam ke arah laki laki yang menabrakku.

Laki-laki yang ditabraknya hanya melipatkan tangannya ke depan dada sambil tersenyum meremehkan.

'Baru juga ngebayangin bakalan happy di sekolah baru eh udah kena sial gara-gara cowok ini, Tapi kalo diliat-liat ganteng juga sih' batinku.

Eh??

Loh? Fix otakku bermasalah.

Tanpa sadar aku langsung menutup mulut dan menggelengkan kepala.

Mereka memandangku aneh, aku yang menyadarinya langsung nyengir kuda menunjukkan deretan gigi putihku.

"APA?! Biasa aja dong liatnya! Hm? Gue tau. Lu pasti orang kampung yang udik so it's the first time you've seen a guy as handsome as me, right? Untung lo cewek coba kalo cowok abis lo kena bogeman gue. You losers usually just disturb the view" bentaknya kemudian berlalu tanpa memperdulikan Nia.

"I-iya sih kamu benar, kok tau? Eh?" Gumamku yang akhirnya menepuk-nepuk pelan bibir pink tipisku saat menyadari ucapanku sendiri

"Gak usah dimasukin ke hati ya neng ucapan den Andra barusan, dia emang begitu" ucap Pak Oyot menenangkan

▫️▫️▪️▫️▫️

"Oke, sekarang kamu ikut Ibu ke kelas barumu" ucap Bu Regina yang ku lihat usianya masih sekitar 30an, bisa di bilang masih sangat muda untuk jabatannya sebagai kepala sekolah dan yang pasti sangat cantik.

Sampailah aku di kelas 10 IpaIII, Kelas yang tadinya gaduh berubah menjadi hening saat Bu Regina masuk.

"Permisi Pak, saya ingin mengantarkan siswi baru" Kata Bu Regina yang kemudian menginstruksiku untuk masuk ke dalam kelas

"Shania ayo masuk" Kata Bu Regina sambil mengayunkan tangannya ke arahku, yang ku jawab dengan anggukan dan senyum malu.

Aku merasa gugup karena seluruh siswa kompak menatapku dengan berbagai macam ekspresi, yang bisa ku artikan dengan rasa kagum dari tatapan siswa laki-laki dan tatapan suka juga tidak suka dari siswa perempuan

"Perkenalkan aku Shania Naomi Putri dari SMA 1 Lombok Barat, biasa dipanggil Nia. Kalian boleh panggil aku apa aja kok. Terima kasih" ucapku sambil sedikit membungkukkan badan. Diselingi dengan berbagai godaan dari siswa laki-laki dan juga bisik-bisik tidak suka dari siswa perempuan.

"Ada yang mau ditanyakan kepada Shania sebelum kita mulai lagi pelajaran?" Tanya Pak Mario

Tiba-tiba dari arah belakang ada siswa yang bertanya dengan lantang.

"Udah punya pacar belum?"

Ih apaan sih. Gak! Punyanya mantan tapi udah jadi setan. Kalimat yang ingin Aku ucapkan tapi lagi-lagi Aku hanya menatapnya datar saja.

"Gue panggil sayang boleh gak? Katanya boleh panggil apa aja" sontak kelas kembali gaduh akibat ulah kedua laki-laki itu

What! Parah banget. Gak sopan, udah tau ada guru di depan kelas.

"Huuuuuuuuu.."

Kok berasa sekolah Tarzan, hehe...

Kembali ke realita hidup Shania Naomi Putri. Hi

"Udah! Udah! Shania kamu duduk di kursi depan, di sebelah Siska" Kata Pak Mario, yang hanya ku jawab dengan anggukan.

Ku lihat Siska tersenyum menyambutku, aku bahagia karena aku di terima semua teman-temanku walau pun ada beberapa yang terlihat jutek dan tidak suka.

▫️▫️▪️▫️▫️

Gua tunggu vote dan commentnyaaaa 💕
Karena sukses atau tidaknya tulisan ini semua karena dukungan kalian ❤

SANG MOST WANTED (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang