00. He is not him anymore.

12.7K 862 58
                                    

"Sehun, tidak bisakah kau berhenti bersikap kasar pada Jongin?"

Sehun memutar bola matanya mendengar pertanyaan Baekhyun. Kenapa Baekhyun tidak pernah lelah menanyakan hal yang sama pada Sehun, sementara dia tau jawaban Sehun tidak akan berubah?

"Tidak."

"Sehun, kau tau Jongin tidak akan menjauh darimu sebelum mendapat maafmu. Demi Tuhan, Sehun! Pria itu bahkan tidak tau apa kesalahannya!" seru Baekhyun.

"Sudah kukatakan padamu Baekhyun-hyung, aku tidak akan pernah memberi maaf padanya."

"Kalau begitu setidaknya beritau dia apa kesalahannya, Sehun," kali ini Chanyeol yang berbicara.

"Aku bahkan tidak sudi melihatnya."

"OH SEHUN!" sentak Baekhyun.

"Apa, hyung? Aku tidak akan merubah pendirianku. Jika dia memang tidak ingin kuperlakukan dengan buruk, maka suruh dia pergi dari hidupku," Sehun berbicara dengan nada yang begitu datar.

"Sehun, Jongin adalah pasanganmu. Dia adalah pria yang telah mengucap janji suci bersamamu di Altar. Dia suamimu, Sehun!" kali ini Baekhyun berbicara dengan airmata yang mengalir deras.

Sehun diam, "Apa yang membuatmu berubah, Hun-ah? Kenapa kau berhenti mencintai Jongin tanpa alasan? Kau tau dia membutuhkan dirimu," lanjut Baekhyun.

"Pergilah, hyung," usir Sehun.

"Sehun-"

"Sudahlah, Baek. Lebih baik kita pergi sekarang," potong Chanyeol. "Kau tidak bisa mengajak berkomunikasi monster. Mereka tidak memiliki pikiran, apalagi hati."

Sehun mengepalkan tangannya kuat-kuat mendengar ucapan Chanyeol.
Dia monster?

Mereka hanya tidak tau, monster ini juga terluka. Luka sialan itulah yang membuatnya semengerikan ini.

***

Sehun membuka pintu apartemennya dan menemukan 'suami'nya sudah berdiri disana, menyambutnya dengan senyuman manis seperti biasa.

Sehun melepaskan sepatunya, sementara Jongin mengambil alih tas kerjanya, "Apa harimu menyenangkan?" tanya Jongin lembut.

"Sebelum melihatmu? Ya," balas Sehun dingin.

Jongin kembali tersenyum, sepertinya hari ini mood Sehun sedang cukup baik hingga pria itu mau menyempatkan diri menjawab pertanyaan Jongin.

Sudah lebih dari delapan bulan, Jongin hidup dengan segala sikap acuh Sehun. Sejujurnya, Jongin sungguh tidak paham mengapa suaminya yang dulu begitu penuh cinta dan perhatian padanya tiba-tiba berubah menjadi begitu dingin dan tidak berperasaan.

"Kau ingin segelas kopi?" tanya Jongin.

Sehun hanya diam dan berjalan melewati Sehun menuju kamarnya. Ya, sudah lebih dari delapan bulan juga mereka tidur di kamar yang berbeda.

Tidak ambil pusing, Jongin segera menuju dapur setelah meletakkan tas kerja Sehun di sofa ruang tengah, pria itu sudah berhenti mencoba masuk kamar Sehun tanpa persetujuan sang pemilik.

Bagi Jongin sekarang, Sehun masih sudi tinggal satu atap dengannya saja sudah cukup.

Sepuluh menit kemudian, Jongin mengetuk pintu kamar Sehun. "Sehun, kopimu sudah siap. Kau ingin aku meletakkannya dimana?"

Tak ada jawaban dari Sehun. Jongin kembali mengetuk pintu kamar Sehun. "Sehun?" panggil Jongin.

"Mungkin dia sedang mandi," pikir Jongin.

Pria manis itu memutuskan membawa kopi Sehun ke ruang makan, duduk disana menunggu sang suami datang untuk meminum kopinya dan mungkin sedikit mengobrol dengannya.

Setelah satu jam menunggu dan kopi buatannya sudah dingin. Jongin memutuskan untuk membuang kopi pertama dan membuat kopi baru untuk suaminya.

Namun sayang, sekalipun sudah empat kali mengganti kopi yang telah dingin. Sehun tidak kunjung keluar dari kamarnya.

***

Kaihun Kaihuuunn~~
Muehehe^^
Komen jusseyooo~~^^

Underneath It All (OSH x KJI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang