Part 05 'Rumah Baru'

48.6K 1.7K 78
                                    

Arrefa Ashraf····

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arrefa Ashraf
·
·
·
·

*TIITT.. TIITT.. WAKE UP.. WAKE-"

Aku mematikan jam weker di sampingku dengan mata masih tertutup. Aku mulai menggeliat untuk meregangkan otot-otot tubuhku, mataku mulai mengerjap beberapa kali mengumpulkan kesadaran, hingga kini mataku melihat sekeliling menelusuri ruangan bernuansa orange yang masih asing bagiku.

Ya, ini adalah kamarku di rumah baru. Kemarin aku tiba di rumah ini selesai Maghrib, dan Mamah mertuaku lah yang membantuku membereskan semua barang-barangku. Kulihat jam weker tadi yang masih menunjukkan pukul 05.25 a.m. Jam yang sengaja dibeli dan disetel oleh Mamaku karena khawatir kalau aku akan bangun terlambat di rumah suamiku ini.

Aku langsung beranjak bangun dan memulai ritual pagiku di bathroom setelah sholat Subuh. Seperti hari-hari biasa aku harus pergi ke sekolah hari ini, jadi sekarang aku sudah berpakaian seragam sekolahku. Jam menunjukkan pukul 06.00 a.m.Aku mulai menyisir rambutku, namun berhenti saat kudengar seseorang mengetuk pintu dan sedikit berbisik di balik pintu.

"Zayyin.. Apa kamu udah bangun?"

Segera aku membuka pintu kamarku, kudapati Mamah mertuaku berdiri di sana.

"Loh? Kamu udah siap-siap? Cepat banget?"

"Iyaa Mah, Zayyin udah pasang alarm soalnya. Kenapa Mah? Ada yang perlu Zayyin kerjain?"

Aku tersenyum ke arah Mamah yang juga tersenyum.

"Engga, Mamah kira kamu belom bangun, takutnya entar jadi kesiangan ke sekolah. Jadi Mamah mau bangunin kamu. Yaudah, kamu udah siap kan? Yuk turun ke bawah, Grepa lagi nonton TV."

Aku pun keluar kamar bersama Mamah, kutatap sebuah pintu yang berada di depan kamarku dan merupakan kamar Afka. Ya, tentu saja kami beda kamar. Aku harus menyelesaikan sekolahku dulu dan aku juga masih ingin berkuliah nantinya.

"Ohiya Zayyin, kamu bangunin Afka aja deh."

"Eh?"

Sepertinya aku ketahuan sedang melihat pintu kamar Afka oleh Mamah.

"Tapi Mah.."

"Udah.. Kamu bangunin aja dia, pasti belom bangun tuh anak. Bilang aja Mamah yang suruh kamu bangunin dia.."

Mamah sedikit terkekeh sambil mendorongku ke dekat pintu kamar Afka.

"Afka ga akan bangun sebelum dibangunin. Ayo buka pintunya, Mamah mau masak sarapan dulu."

"Ehm.. Zayyin bantuin Mamah masak a-"

"Udah.. Bangunin Afka ya, harus sampe bangun loh."

Pada akhirnya Mamah pergi setelah memasukkan ku ke dalam kamar Afka dan menutup pintunya.

CASADOS ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang