Jeda.



"Tapi berniat untuk langsung menjadikannya pasanganku nanti." Lanjutnya dengan tatapan polos.

"Haha." Gakushuu hanya tertawa masam. "Kita lihat ya siapa nanti yang berhasil."



Satu jam



Dua jam



Sang target belum juga keluar dari rumah calon rival baru mereka. Langit sore akan segera berganti menjadi langit malam. Arloji Gakushuu menunjukan angka 17.30. Karma duduk dan menyender pada pohon yang tadi ia naiki. Sedangkan Gakushuu memilih berdiri dan menyender pada tembok disamping pohon.

"Ah kira – kira apa sih yang [name] lakukan di rumah Isogai!" Kesabaran Karma mulai berceceran.

"Hmmm entah tapi ini cukup membuatku sadar kalau ini hanya membuang waktu." Setelah saling diam beberapa jam akhirnya mereka saling interaksi kembali.

"Kalau gitu pulang saja sana!" Usir Karma.

"Tidak misiku lebih penting."

"Kamu haus tidak?" Tanya Karma.

"Iya tentu aku belum minum sedari tadi dan kamu terus mengajaku bicara bagaimana aku tidak haus." Jawab Gakushuu.

"Aku ingin minum."

"Ya tinggal minum kenapa harus bilang padaku." Balas Gakushuu ketus.

"Ya kau bawa minum tidak? Aku minta." Karma? Apa yang membuat Karma bertindak seperti demikian? Apa karEna habis kesabaran dan lelah menunggu dia jadi membuang gengsinya pada sang rival?

"Minumku habis." Jawab Gakushuu.

"Kalau gitu ayo kita beli mungkin disana ada market kecil." Ajak Karma kemudian beranjak berdiri.

Gakushuu tak bisa munafik. Tidak dapat dielak kalau ia juga memang kehausan. Mereka pun memutuskan untuk membeli minum. Tak jauh dari rumah Isogai ada sebuah warung. Dua pemuda itu segera memasukinya, namun langkah si surai merah terhenti.

"Eh Asano tapi gimana kalau y/n pulang pas kita masih disini? Eh kita kembali nunggu taunya dia udah pulang?" Kata Karma.

"Hmm benar juga ya harus ada yang tetap jaga y/n disini, intip siapa tau dia keluar dari rumah Isogai." Jawab Gakushuu.

"Hmmm kalau gitu aku saja yang jaga target kamu yang belikan minum." Usul Karma dengan cengiran usil.

"Hm?" Gakushuu hanya mengerutkan alis.

"Cepat – cepat aku sudah kehausan sana belikan dua ya, aku yang dingin." Karma mendorong Gakushuu masuk. Gakushuu mau – mau saja dan mulai mengambil botol minum yang akan dibeli. Sedangkan Karma tersenyum usil sambil melihat sesekali ke rumah Isogai.

"Monitor Asano monitor! Target mulai terlihat dia memakai sepatunya sekarang!" Dengan laga sosoan menjadi intel yang pakai HT, Karma berteriak pelan namun ia pastikan sampai di telinga Gakushuu.

"Maaf apa ada uang kecil?" Tanya si pemilik warung pada Gakushuu.

"Tidak ada, oh sebentar."

"Akabane mana uangmu aku tidak punya uang kecil." Dengan polosnya Gakushuu meminta uang, Karma yang sudah mulai tidak enak diam, menurut begitu saja. Merogoh sakunya kemudian memberikan uang pada Gakushuu. "Cepat nanti [name] keburu jauh!"

Karma masih memantau [name] sembari menunggu air minum dari Gakushuu. Gakushuu keluar warung sambil membawa dua botol air mineral, kemudian memberikan satu botolnya kepada Karma. Karma menerimanya lalu segera membuka tutupnya dan meneguk sekali habis karna haus.

'Tunggu tadi kan aku sengaja berencana biar si Asano yang bayarin minum kenapa jadi aku yang bayar ya?'

[name] meninggalkan rumah Isogai. Isogai berniat mengantarnya tapi [name] menolak, berhubung hari sudah mulai malam dan Isogai harus menyiapkan makan malam untuk keluarganya. Berjalan sendirian, tanpa sadar ada dua mahluk yang sedang mengikutinya diam – diam. Tapi apa kalian percaya dengan statement kalau perempuan itu mahluk yang sensitive dan mudah peka?

[name] adalah perempuan tentunya dia mulai merasa risih. Bulu kuduknya merinding. Tunggu ini bukan cerita horror. [name] melihat ke arah belakang tapi tak ada apapun.

"Hehe begitu ya jadi hanya perasaanku saja!" Ucap [name] sedikit terkekeh.

[name] melanjutkan kembali perjalanannya. Ia berjalan dengan agak santai. Kedua mahluk yang mengekorinya juga menguntit dengan lancar. Hingga sampailah [name] di depan gerbang rumahnya. Ia menghentikan langkahnya, terdiam di depan gerbang.

"Oh jadi yang ini tempat tinggal barunya." Kata Karma pelan pada Gakushuu. Sekarang mereka sedang sembunyi di balik pohon dekat gerbang rumah [name].

"Bukan itu yang penting sekarang, tapi kira – kira kenapa [name] tidak masuk ke rumahnya?" Balas Gakushuu.

"Hey kalian berdua sedang apa sembunyi disitu?"







BERSAMBUNG



Hahaha gada kerjaan banget ya mereka berdua :v

 jangan lupa tinggalkan jejaknya minna~

VOTE n COMMENT dong nanti dikasih ketjup manja sama Gakushuu wkwk

Yok ah terus ikutin kelanjutannya dan add kuy ke reading list nya~

Yang mau berteman sama seidew bole dong follow dan mesej saja, oke fin!


See you~


○ RIVAL (Karma x Reader x Asano)Where stories live. Discover now