Chapter 8

1.5K 140 1
                                    

Baekhyun bukan lah namja culun yang  seperti orang lain fikirkan. Ia memiliki pribadi yang hangat dan mudah bergaul, bukankah culun itu rata-rata memiliki pribadi yang cenderung pendiam, jarang bersosialisasi, menyendiri, penakut dan menghabiskan waktu dengan setumpuk buku ?

Mungkin karena kacamata tebal yang selalu senantiasa bertengger di hidungnya itu hingga banyak orang yang beranggapan bahwa Baekhyun adalah siswa yang culun. Namun ia sama sekali bukanlah namja yang culun. Baekhyun sangat mudah mendapatkan teman, ia juga tak pernah menghabiskan waktunya dengan setumpuk buku, bahkan ia adalah pribadi yang cerewet dan hyperaktif jika sudah bersama teman-temannya. Penampilannya pun juga biasa saja seperti siswa pada umumnya, sangat jauh dari kata nerd.

Namun sepertinya anggapan culun sudah tidak pantas lagi di sandangkan untuk Baekhyun. Terbukti dari saat ini banyaknya siswa siswi yang berkumpul di sepanjang koridor, jika yang mereka lihat adalah kelima pangeran sekolah tentunya hal ini adalah suatu hal yang biasa. Namun ada hal lain yang mengejutkan di sini, dimana Park Chanyeol sang cassanova sedang berjalan dengan Byun Baekhyun yang notabenya hanyalah siswa biasa. Tetapi ada hal lain lagi yang cukup menyita perhatian mereka yaitu penampilan Baekhyun sekarang, ia telah melepas kacamata tebalnya dan di gantikan dengan softlensa bening agar penglihatannya tidak kabur. Para siswa dan siswi berdecak kagum dengan penampilan baru dari seorang Byun Baekhyun. Bahkan beberapa ada siswa yang tumbang dengan cairan merah pekat yang keluar dari hidung mereka. Kkkk ~

Baekhyun mempercepat langkah kakinya agar cepat sampai ke kelasnya karena sungguh demi apapun Baekhyun merasa risih di jadikan pusat perhatian seperti saat ini. Chanyeol mencekal tangan Baekhyun hingga si lelaki mungil menghentikan langkahnya, ia menatap tajam lelaki jangkung di depannya.

"Mengapa kau jalan terburu-buru ?"

"Kau fikir aku senang mendengar jeritan para fans mu itu eoh ?" Jawab Baekhyun dengan juteknya.

Chanyeol yang mendengar itu langsung saja tersenyum menggoda, "kau cemburu hm ?"

"A-ani, untuk apa a-aku cemburu ?" Kentara sekali jika wajah Baekhyun sedang gugup.

"Tidak cemburu ya? Bahkan jika aku mengajak kencan salah satu dari mereka?" Ucap Chanyeol lengkap dengan seringaiannya.

Baekhyun di buat gelagapan sekarang, ia menginjak kaki kanan Chanyeol dengan kuat lalu pergi meninggalkan lelaki itu yang kini meringis kesakitan.

.

Baekhyun mendesah pasrah sambil melihat isi lokernya. Ia lupa membawa baju olahraga dan pasti sebentar lagi ia akan di hukum oleh sang guru. Baekhyun menutup pintu lokernya dan membalikkan badannya namun ia terlonjak kaget saat menemukan Chanyeol yang tiba-tiba ada di hadapannya.

"Astaga kau mengagetkan ku" Ucap Baekhyun sambil mengusap dadanya.

Chanyeop memilih mengabaikannya, "tadi aku mendengar kau mencari baju olahragamu ?"

Baekhyun menghela nafas dan mengangguk pelan. Wajahnya terlihat murung. Chanyeol hanya tersenyum dan mengacak pelan surai kecoklatan milik Baekhyun lalu segera berjalan kearah lokernya dan membukanya membuat Baekhyun mengerutkan dahinya. Namun tak lama kemudian Chanyeol datang  sambil membawa sepasang baju dan menyodorkannya ke arah Baekhyun.

"Pakai ini saja"

Baekhyun tak langsung mengambilnya, ia hanya memandang Chanyeol dengan raut bingung. Chanyeol yang hanya di tatap seperti ini segera menarik tangan Baekhyun dan meletakkan bajunya di tangan lelaki mungil tersebut.

"Pakai saja baju olahragaku, aku tidak ingin melihatmu di hukum"

Baekhyun tersenyum menampilkan eyes smile yang cantik di wajahnya membuat kinerja jantung Chanyeol bekerja dua kali lipat dari biasanya.

Go or Stay Here (CHANBAEK)Where stories live. Discover now