Chapter 3

1.9K 170 2
                                    

Baekhyun sedang asik berjalan menyusuri koridor sekolah yang nampak ramai. Bibir tipisnya sesekali tersenyum kepada orang-orang yang di lewatinya. Walaupun bukan dari kalangan siswa populer tetapi Baekhyun cukup di sukai karena kepribadiannya yang ramah dan murah senyum.

Di tangan kanannya ia mengenggam sebuah payung berwarna biru langit. Ia berniat mengembalikan payung tersebut kepada pemiliknya. Langkahnya terhenti ketika ia telah berada di depan kelas Chanyeol. Ia melangkahkan kakinya memasuki ruangan tersebut namun mata sipitnya tak menemukan Chanyeol berada di sana. Ia hanya melihat Kyungsoo, Suho, dan Yifan yang asik tertawa. Baekhyun pun berjalan mendekati ketiganya.

"Permisi. Apa kalian melihat Chanyeol ?" Tanya Baekhyun kepada ketiga namja tersebut sedangkan mereka bertiga hanya menampilkan raut bingung.

"Oh Chanyeol sedang keluar. Ada apa ?" Jawab Yifan akhirnya.

"Ah a-ani. Aku hanya ingin mengembalikan payung ini. Tolong sampaikan ucapan terima kasih ku untuknya" Baekhyun pun menyerahkan payung tersebut kepada Yifan lalu setelahnya ia cepat-cepat pergi dari ruangan tersebut. Meninggalkan tiga orang di sana yang masih tenggelam dengan ekspresi bingungnya.

"Payung ini milik Chanyeol ?" Tanya Suho.

"Kenapa ada pada si namja culun itu ?" Tanya Yifan.

"Atau jangan-jangan Chanyeol memberikan payungnya ?" Tambah Kyungsoo.

Mereka saling berpandangan satu sama lain hingga seseorang datang ke kelas tersebut dengan sebuah cemilan di tangan kirinya. Sontak ketiga namja tersebut menolehkan kepalanya ke arah orang tersebut dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Ada apa ?" Tanya Chanyeol yang risih di lihat seperti itu oleh ketiga temannya. Ia menjatuhkan bokongnya di sebuah kursi di samping Kyungsoo.

Tak kunjung mendapat jawaban membuat Chanyeol geram kepada ketiga temannya itu.

"Hey ada apa dengan kalian ? Apa ada yang salah dengan ku ? Atau ada sesuatu yang ku lewatkan ? Berhantilah menatapku seperti itu!" Ucap Chanyeol setengah berteriak.

Suho, Yifan, dan Kyungsoo yang terkejut pun akhirnya melepaskan tatapannya dari Chanyeol.

"A-ah anu ta-tadi ada namja culun memberikan payung ini untukmu" Ucap Suho akhirnya angkat suara dan di angguki oleh ketiga temannya.

Chanyeol menerima payung itu dan di letakkan di laci mejanya.

"Lalu apa hubungannya sampai menatapku seperti itu ?" Ucap Chanyeol santai sambil memasukkan beberapa camilan ke dalam mulutnya.

Oh lihat, betapa bodohnya Park Chanyeol.

"Kau meminjamkan payungmu ?" Tanya Kyungsoo penuh selidik. Gayanya bahkan sudah persis seperti pasukan 86 yang mengintrogasi tersangka maling ayam. Oke, lupakan.

Yang di tanya pun hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

"Ada angin apa kau meminjamkan payungmu kepada namja culun seperti dia ?" Tanya Yifan tak habis pikir.

Ayolah, mereka semua telah mengenal Chanyeol sejak lama. Sejak kapan Chanyeol peduli kepada orang lain ? Ia adalah tipe orang yang sangat cuek dengan lingkungan sekitarnya. Apa temannya ini habis menabrak tiang hingga ada salah satu sel otaknya yang putus ? Benar-benar pemikiran yang konyol.

"Kenapa ? Memang salah kalau aku menolong orang yang ku sukai ?" Ucap Chanyeol kelewat santai tanpa memperdulikan tampang teman-temannya yang nampak seperti orang bodoh.

"Kau serius yeol ?" Tanya Suho tak percaya.

"Atau jangan-jangan kau sakit ?" Yifan menempelkan punggung tangannya ke dahi Chanyeol dan langsung di tepis oleh namja tersebut.

Go or Stay Here (CHANBAEK)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora