❤❤❤
"Kita mau kemana?" tanya Caca kepad Iqbaal.

"Nanti juga kamu tau." jawabnya dengan senyum misteriusnya.

"Maaf." ucap Caca sambil menundukan kepalanya.

Iqbaal mengerutkan dahinya sambil sekali-kali melirik ke arah Caca. "Maaf buat apa?" tanyanya.

"Maaf, karena aku udah egois."

Iqbaal tersenyum sambil mengusap lembut rambut gadisnya.

"Kamu gak salah. Jadi, gak perlu minta maaf."

"Aku salah. Aku sampe gak mau nemuin kamu, egois banget kan aku." tangan Iqbaal beralih mengenggam tangan Caca mengusapnya lembut punggung tangannya.

"Aku ngerti perasaan kamu. Aku senang itu tandanya kamu gak mau kehilangan aku." Caca tersenyum mendengarnya.

"Udah sampai, turun yuk." ucap Iqbaal.

Keduanya melepaskan sealtbelt nya masing-masing, kemudian turun dari mobil.

"Kota tua." seru Caca.

"Udah lama banget aku gak kesini, makasih ya udah ngajak aku kesini."

"Syukurlah kalau kamu senang. Aku kira kamu gak bakal suka aku ajak kesini." ucap Iqbaal.

"Kemana pun itu kalau perginya sama kamu, aku suka."

"Diajarin siapa gombal gituh." ucap Iqbaal sambil mencubit gemas hidung Caca sehingga membuat Caca meringis.

"Iihh sakit tauu. Orang aku gak gombal juga." cibirnya sambil mengusap hidungnya.

"Gemeshh deh jadi pengen bawa pulang."

"Emang aku barang bisa dibawa pulang."

"Iya, kamu barang. Barang berharga di hati aku."

Caca tak bisa menahan senyumnya, ia yakin pasti pipinya sudah merah. "Kamu pake blush-on Ca?" tanya Iqbaal.

"Nggak."

"Kok merah gituh." Iqbaal terkekeh melihat gadisnya yang salting karena ulahnya.

"Iih apaan sih, udah yuk masuk."

Keduanya berjalan beriringan sambil berpegangan tangan. Mereka bercanda tawa, mulai menaiki becak, memakan es-krim, berfoto-foto di bangunan tua dan beralih ke tempat aksesoris.

"Nih kamu pake." Iqbaal memakaikan kaca mata yang ia pilih ke Caca.

"Terus nih pake topinya." Iqbaal juga memakaikam topi pantai ke Caca.

"Kenapa harus pake beginian?" tanya Caca.

"Biar kamu gak kepanasan." Caca tersenyum mendengarnya.

"Pak, saya beli kacamata sama topi ini ya. Jadi, semuanya berapa?" tanya Iqbaal kepada penjual aksesoris tersebut.

"Seratus ribu." Iqbaal mengeluarkan uang seratus ribuan dan memberikannya kepada penjual tersebut.

"Foto dulu cepat." ucap Iqbaal.

"Aku sendiri?"

"Iya."

"Tapi, pake kamera hp aja terus kamera kamu siniin dan aku gak mau pake topi dulu." Ucap Caca sambil melepas kamera yang menggantung di leher Iqbaal kemudian digantungkan di lehernya, ia juga melepaskan topinya, kemudian dipakaikan kepada Iqbaal. Masalah kamera, itu Iqbaal bawa katanya ia ingin jadi phographer Caca seharian.

"Nggak. Topinya taro di bawah aja, aku nggak mau."

"Eits nggak boleh nolak, cuman sebentar doang kok."

Lucky Soniq❤IDRWhere stories live. Discover now