22.

5K 200 2
                                    

Happy reading!

Dipercepat!
***
H-1
Keberangkatan Iqbaal ke USA tinggal satu hari lagi, esok ia sudah pergi meninggalkan indonesia untuk mengejar cita-citanya dalam jangka waktu yang lama. Dan sudah beberapa hari ini Caca tak mau bertemu dengan iqbaal, alasannya karena ia ingin belajar terbiasa tanpa Iqbaal, mungkin kedengarannya alay tapi, itulah dia. Chat dari Iqbaal pun hanya ia baca saja tidak berniat untuk membalasnya.

"Caca." seru bunda nya dengan suara ketukan pintu.

"Iya bun, masuk aja." sahutnya. Gadis itu sedang duduk bersandar di tempat tidur sambil menonton film drama korea menggunakan laptopnya.

Linda menghampiri anak gadisnya. "Kebiasaan nonton drama korea mulu." ucapnya.

"Biarin. Itu kan udah hobby aku." jawabnya.

"Ada Iqbaal di bawah." Caca tersentak kaget. Ia langsung mengpause film yang sedang di tontonnya.

"Ngapain?" tanya Caca sambil menatap bundanya.

"Dia mau ngajak jalan kamu."

"Tapi, aku gak mau ketemu sama dia bun."

Linda mengusap bahu anaknya. "Sayang dengerin bunda. Kamu gak boleh kaya gituh, itu sama aja kamu egois."

"Tapi, aku mau belajar terbiasa tanpa dia bun."

"Nggak kaya gini caranya sayang. Inget kan kamu sendiri yang bilang kalau kamu siap ngejelanin ldr sama Iqbaal. Dia besok udah berangkat loh, waktu dia di jakarta cuman hari ini, dia pengen hari ini habisin waktunya bareng kamu, sebelum dia besok benar-benar pergi."

Caca terdiam memikirkan perkatan bundanya. Jujur gadis ini sangat rindu dengan Iqbaal, sudah beberapa hari ini ia tidak bertemu dengan Iqbaal. Iqbaal sibuk syuting film barunya sebelum ia pergi ke USA dan membuat ia izin sekolah.

Caca akui ia sangat rindu dengan Iqbaal padahal baru 3 hari tapi Caca sudah sangat merindukannya, apalagi nanti jika Iqbaal pergi ke USA. Apakah Caca siap? Benar kata bunda nya ia sudah egois, tidak seharusnya ia seperti ini itu sama saja menyakitkan perasaanya.

"Temui dia sebelum kamu menyesal." ucap bundanya setelah bundanya pergi meninggalkannya.

Setelah bundanya pergi dari kamarnya, ia langsung buru-buru mengganti pakaiannya. Benar kata bundanya, ia tidak boleh egois, ia harus temui Iqbaal sebelum ia menyesal. Setelah selesai dengan pakaiannya, ia langsung turun ke bawah untuk menghampiri Iqbaal.

Caca melihat Iqbaal sedang duduk dengan bang kelvin, entah apa yang di bicarakan oleh dua lelaki teresebut Caca tak peduli. Iqbaal tersenyum melihat Caca berdiri di hadapannya, akhirnya gadis tersebut mau menemuinya.

"Lama banget sih lo, gak kasihan sama cowok lo yang udah nunggu lama." ucap Kelvin abangnya.

"Iya maaf." hanya kata itu yang bisa ia ucapkan, bahkan ia tak berani menatap wajah Iqbaal.

"Yaudah ya baal gue ke atas dulu, selamat bersenang-senang jagain adek gue lo ya. Inget, jangan pulang malam-malam." ucapnya.

"Iya siapp."

Kelvin pergi meninggalkan dua sejoli tersebut. Suasana berubah menjadi akward keduanya sama-sama diam tak ada yang mulai membuka suara.

"Udah siap?" tanya Iqbaal.

Caca mengerutkan dahinya sebelumnya akhirnya dia mengerti maksud perkataan Iqbaal, ia hanya menganggukan kepalanya saja.

"Yaudah kalau gituh, yuk" Iqbaal langsung menggandeng tangan Caca sampai di depan mobilnya ia membukakan pintu penumpang sebelah kemudi untuk Caca. Caca hanya menurutinya saja ia masuk kedalam mobil dan setelah itu Iqbaal berlari kecil memutari mobilnya, ia duduk ditempat kemudi.

Lucky Soniq❤IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang