Chapter 17

5.8K 260 4
                                    

Happy reading!
Typo ditanggung pembaca:v

***
Bandara soekarno-hatta✈

Hari ini zidny dan keluarga nya akan terbang ke belanda. Sahabat sahabat zidny ikut mengantarkan zidny ke bandara
Bentuk sebuah perpisahan sebelum zidny pergi. Kebetulan zidny terbang nya jam 2 siang jadi mereka sehabis pulang sekolah langsung ke bandara tetapi mereka sempat ganti baju dahulu di toilet sekolah

"Ziiddnnyy aahh take care beb" ucap arin langsung berhambur meluk zidny sampe sampe zidny hampir terjengkang setelah itu zidny beralih mengahmpiri caca.

"I'am going to miss you zid" ucap caca sambil memeluk zidny

"Yes me too, langgeng ya sama iqbaal jangan tinggalin iqbaal" ucap zidny sedikit berbisik karena iqbaal di samping caca jadi ia tak mau iqbaal mendengarnya caca menganggukan kepalanya sambil melepaskan pelukannya.

Zidny beralih ke iqbaal yang berada di samping caca ia ingin sekali meluk iqbaal tapi ia tak enak hati kepada caca. Caca melihat ke arah mereka berdua yang masih terdiam tidak membuka suara caca mengerti sekarang ia sedikit berjingjit kepada iqbaal karena iqbaal lebih tinggi darinya

"Peluk zidny baal, aku yakin dia pengen peluk kamu tapi dia gak enak sama aku, aku gpp kok" bisik caca ditelinga iqbaal

Iqbaal langsung memeluk zidny sesuai perintah caca ia mengusap lembut rambut zidny

"Take care ya zid, jaga diri baik baik semoga lo cepet move on dari gue ya pasti lo akan dapet cowok yang lebih baik dari gua"

"Gak baal kamu yang terbaik. Aku gak yakin bisa move on dari kamu tapi aku akan berusaha kubur perasaan ini dalam dalam" gumamnya dalam hati ia tak berani mengatakan itu kepada iqbaal lidah nya kelu untuk berbicara ia menangis di pelukan iqbaal

"Iya thanks ya" ucap zidny langsung melepaskan pelukan iqbaal sebenarnya ia ingin berlama lama di pelukan iqbaal tapi zidny tak mau menyakiti perasaan caca

"Inget pesan gue ya baal jangan pernah lo nyakitin caca awas aja kalo caca sampe nangis gara gara lo gue gak akan maafin lo" ucap zidny

"Iya gue akan ngejaga caca" ucap iqbaal sambil mengenggam tangan caca yang semakin membuat zidny terluka melihatnya.

Panggilan untuk indo-belanda sudah terdengar zidny dan keluarganya bergegas untuk masuk ke dalam pesawat

"Gue pergi dulu ya bye bye" ucap zidny

"Take care zid"

"Save light"

"Sering-sering main ke indo ya zid"

Zidny tersenyum mendengarnya jujur ia tak ingin meninggalkan indonesia tapi mau gimana lagi ia harus menuruti kemauan nenek nya dan orang tuanya

"Iya, insyaallah kalau gue ada waktu luang gue pasti main ke indo"

"Zid ayok kita harus segera pergi" ucap orang tuanya zidny menganggukan kepalanya

"Bye bye" zidny melambaikan tangannya kepada teman temannya

"Hati hati zid love you" teriak caca mereka membalas lambain tangan zidny. Bayangan zidny menghilang saat zidny sudah masuk ke dalam

"Yaudah yuk kita balik" ucap iqbaal. Mereka beriringan keluar menuju parkiran

"Kita mau kemana lagi nih" ucap rafto

"Pulang aja kali ya udah sore juga" ucap khalda dan disetujui oleh yang lainnya

"Yaudah kalo gitu gue duluan ya" ucap iqbaal

"Iya hati-hati baal"

"Siiipp, ayok ca naik" ucap iqbaal sambil membuka pintu mobil begitu pun juga dengan caca

Lucky Soniq❤IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang