Chapter 13

5.9K 265 3
                                    

Iqbaaal dan caca berbaring diatas rumput mereka belum pulang dari taman mereka berdua merasa betah disini seolah olah dunia merasa milik berdua

"Kira-kira balon kita terbang kemana ya?" ucap caca

"Entah"

"Kalo salah satu balon itu nyangkut di pohon atau jatuh gimana"

"Gue gak mau salah satu balon itu nyangkut di pohon"

"Kenapa?" ucap caca ia menengok ke arah iqbaal yang masih memandang langit

"Karena gue gak mau salah satu diantara kita nyangkut di hati orang lain" jawab iqbaal ia menengok ke arah caca dan tersenyum caca menelan ludahnya kasar ia bingung apa maksud iqbaal bicara seperti itu

"Maksudnya?"

"Gak, lo nanti akan ngerti sendiri" iqbaal kembali memandang langit, caca dibuat bingung oleh iqbaal.

"Udah gak usah dipikirin " ucap iqbaal sambil memejamkan matanya caca melirik ke arah iqbaal wajah iqbaal begitu tenang jika seperti itu

"Gak nyangka gue dan lo bisa sedekat ini" ucap caca yang masih memandang langit

"Ini semua itu terasa mimpi waktu dulu gua hanya sebatas fans, pertama kali gue lihat lo saat lo ada di inbox bersama cjr waktu itu cjr ada di jakarta gue sama sahabat gue rela ke jakarta karena pengen banget ketemu sama cjr" iqbaal membuka matanya ia melirik ke arah caca, caca melanjutkan bicaranya

"Disitu gue senang bisa lihat lo walau gue gak bisa foto sama lo dan setelah itu gue gak pernah ketemu cjr gue gak pernah ikut live gue hanya bisa lihat kalian di tv ngestalk ig kalian bertiga"

"Kenapa?"tanya iqbaal

"Waktu gue live di inbox gue didorong dan gue jatuh hidung gue mimisan, dengkul gue lecet dan hp gua retak karena keinjek sama orang disitu kedua sahabat gue langsung bawa gue agar terhindar dari rumungan orang orang gue langsung pulang darah gue gak berhenti-berhenti dari hidung ada kali habis 2 bungkus tissue pas gue udah sampe rumah bunda shock lihat keadaan gue muka gue yang pucet rambut acak acakan di hidung masih ada sisa darah celana gue sobek pas dengkul yang ada lukanya semenjak dari situ gue gak boleh live lagi"

"Ya ampun ca sampe segitunya maaf ya"

"Kok lo minta maaf lo gak salah"

"Ya maaf karna lo nonton cjr lo jadi korban"

"Gak ini gak sama sekali salah lo gue cerita bukan karena untuk merasa dikasihanin kok"

"Iya gue ngerti kok"

"Tapi rumah lo kan di tangsel perasaan cjr pernah deh ngadain konser di tangsel"

"Iya pernah pas gua mau pindah ke jakarta hari itu cjr konser hari itu juga gue pindah"

"Gue gak nyangka rumah gue sebelah rumah lo bokap sama nyokap gue ternyata bikin kejutan mereka sengaja membeli rumah di jaktim dekat rumah lo karena mereka tau gua ngefans banget sama lo"

"Dan sekarang kita jadi sedekat ini" bukan caca yang berbicara melainkan iqbaal ia menengok ke arah caca sambil tersenyum

"Iya, gue bersyukur kepada tuhan gue berterima kasih kepada tuhan karena sudah dipertemukan sama lo kembali"

"Gue juga bersyukur karena sudah bertemu dan dekat sama lo gue senang berada didekat lo" ucap iqbaal

"Gue laper baal makan yuk" ucap caca mangalihkan pembicaraan

"Ayuk" iqbaal dan caca berdiri membersihkan baju mereka yang terkan rumput

"Makan dimana" ucap iqbaal caca melihat sekeliling dan mata ia tertuju pada tukang mie ayam

Lucky Soniq❤IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang