BMB-29

42.4K 1.6K 37
                                    

"Gimana keadaan anak saya dok?" Tanya Agis setelah dokter memeriksa keadaan Aezar.

"Tidak ada luka serius,mungkin hanya kecapean aja." Ujar dokter langganan keluarganya.

"Terima kasih dok."

"Sama-sama,kalau begitu saya permisi bu."

Setelah dokter itu keluar dari kamar Aezar, Aezar membuka matanya secara perlahan karena rasa pusing yang mendera kepalanya.

"Kamu nggak papa Zar?" Tanya Agis panik.

"Alma mana mah?"

"Kamu cari Alma? Nggak salah?" Sindiran keras Agis membuat Aezar diam seribu bahasa.

"Kenapa diam? Ini kan yang kamu mau hm?" Tanya Agis sarkas.

"Mah aku nyesel... lagipula aku begitu pun karena dia" sahut Aezar.

"please mah kembaliin Alma. Aezar janji nggak bakal ngulanginnya lagi." Lanjutnya dengan nada memelas.

"Mamah nggak tau Alma dimana. Lagipula seperti yang tertulis di surat itu kalo dia pergi karena dia ingin kamu bahagia. Bahagianya dia adalah kamu Zar,dan dia rela mengalah untuk kebahagiaan kamu. Sekarang biarin Alma pergi,mungkin ini yang terbaik buat kalian,mamah percaya Alma orang yang baik dan pasti akan mendapatkan yang baik juga kelak. Zar,jangan pernah mempermainkan hati perempuan itu ibarat kaca kalau udah retak,susah untuk diperbaiki. Ada saatnya seseorang mencapai titik jenuh paling tertinggi,dan mungkin Alma sedang berada di posisi itu makanya dia pergi." Jelas Agis.

"Jadikan ini pelajaran buat kamu Zar,biar nanti kedepannya nggak terjadi lagi." Lanjutnya.

"Mah Aezar nyesel mah, Aezar cemburu sama Alma." Aezar menitikan airmata.

"Maksud kamu?" Tanya Agis.

"Jadi..." mengalirlah cerita disaat Alma keluar tanpa izin dan bertemu Aby,berlanjut soal kedekatan Aby dan Alma. Dan terakhir ia menceritakan dimana Lea memberikan foto saat Alma dan Aby sedang berada di sebuah restoran dan posisi wajah mereka sangat dekat.

"Kamu udah konfirmasi sama Alma?" Tanya Agis.

"Belum mah,aku terlalu muak liat dia."

Agis menarik nafas.

"Mamah tau sekarang permasalahan kalian. Dan kamu,harusnya nggak gegabah Zar,jangan cuma karena foto itu kamu jadi berpaling sama Alma. Mungkin aja ekspetasi kamu tentang foto itu beda sama nyatanya. Kalo kamu emang udah nggak mau ngelanjutin rumah tangga kamu,harusnya minta pisah baik-baik bukan pake acara selingkuh-selingkuhan kayak gitu."

"Aku nggak selingkuh mah" bantah Aezar.

"Tapi kamu digerayangin kayak kemarin diem aja,kamu menikmati juga kan? Udah lah Zar jangan sakitin terus Alma mamah nggak tega." Agis terisak mengingat betapa baik,perhatian,dan sopannya sang menantu.

"Mah Aezar mohon sama mamah bantuin Aezar mah." Aezar sujud dikaki mamahnya.

"Maaf Zar, mama nggak bisa bantu kamu." Setelah itu Agis keluar dari kamar Aezar dengan airmata yang berlinang.

"Ya Allah ampuni hamba yang telah lalai menjaga istri hamba."
Aezar terisak hebat.

****
Aby yang telah mengetahui perkara rumah tangga Alma pun langsung mengerahkan orang bayarannya untuk mencari keberadaan Alma.

"Al kamu dimana?"

Drtt...drrt

"Ya,halo." Ujar Aby.

"..."

"Baik share location sekarang!"
Aby langsung menuju tempat yang dikirim oleh orang bayarannya.

Because My Baby [SELESAI]Where stories live. Discover now