BMB-23

40.2K 1.5K 11
                                    

Voot dan komen merupakan sebagian dari iman.
So, jangan jadi pembaca gelap yaks guys 😉

****

Allahuakbar... Allahuakbar...

Suara Adzan subuh menggema membuat Alma terjaga dari tidurnya. Kali ini dengan suasana berbeda dimana ketika ia bangun langsung melihat wajah sang suami.

"Kak, bangun kita solat subuh dulu yuk" Alma menggoyang-goyangkan bahu Aezar.

"Yang masih pagi aku ngantuk,tau sendiri semalam aku nemenin Ael nonton sampe larut." Ucap Aezar dengan nada yang parau. Aezar memang tidak bohong karena semalam ia benar-benar menemani Ael menonton film hantu. Aneh memang, biasanya anak seumuran Ael takut menonton film hantu tapi tidak dengan Ael dan justru ia tidak terlalu suka dengan film kartun. Jika ditanya alasannya maka Ael akan menjawab "up kulang minat".

"Gimana mau jadi goals familly kalo imamnya aja kayak gini" sindir Alma seraya berlalu menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu .

Setelah wudhu, Alma menuju kamar Ael untuk membangunkan sang putra. Alma sejak dini menanamkan pendidikan agama kepada sang anak mulai dari sholat,membaca doa sehari-hari,dan membaca iqra.

Ketika ia akan keluar dari kamar,

"Mau kemana Yang?" Tanya Aezar yang belum sepenuhnya membuka mata.

"Mau bangunin Ael buat solat, emang kamu." Ucap Alma sedikit menyindir Aezar lalu keluar dari kamarnya dan Aezar.

Aezar yang mendengar sindiran sang istri langsung membuka mata lalu menuju kamar mandi untuk wudhu dan melaksanakan solat berjamaah bersama anak dan istrinya.

Sementara di tempat lain.

Tokk,,tokk

"Sayang bangun yuk udah subuh" ucap Alma seraya menuju ranjang king size Ael lalu duduk di sisi ranjang Ael dan mengusap kepala jagoannya itu.

"Engghh" Ael menggeliat dengan bibir yang maju beberapa senti serta mata yang masih setia menutup dan Alma yang melihat itu pun merasa terhibur sendiri.

"Antuk mama" rengek Ael.

"Suruh siapa nonton sampe malam?"

"Udah sekarang cuci muka terus wudhu mama tunggu di kamar ok" tambah Alma lalu mengecup kening sang putra.

"Iya mama" ucap Ael pasrah.

"Awas kalo tidur lagi!" Ancam Alma.

Setelah keluar dari kamar Ael, Alma kembali masuk ke kamarnya dan terkejut melihat Aezar yang sudah rapi dengan baju koko serta sarung yang melilit di pinggangnya.

"Yuk Yang nanti keburu abis waktu subuhnya."ujar Aezar yang sudah bersiap di bagian depan selaku imam.

"Bentar kak lagi nunggu Ael dulu."

"Loh Ael ikut solat?" Aezar berbalik mengernyit menatap Alma.

"Iya lah, emang kamu di bangunin susah kayak kebo" sinis Alma sambil memakai mukena.

"Aku nggak nyangka Yang, aku benar-benar kagum sama kamu."

"Loh kagum kenapa?" Alma mengernyit.

"Ya kamu bisa didik Ael dengan baik."

"Itu kan udah kewajiban aku sebagai orang tua buat didik Ael, apalagi aku kan single parent aku mau yang terbaik buat Ael kedepannya." Ucap Alma disertai senyuman.

"Aku benar-benar beruntung bisa milikin kamu, jadiin kamu istri dan ibu dari anak-anakku kelak yang insyaallah jadi anak yang soleh dan soleha amin." Ucap Aezar memandang dengan tatapan kagum.

"amin Ya Allah."

Tokk,,tokk

"Masuk sayang" ucap Alma.

Masuklah Ael dengan baju koko lengkap dengan peci dan sarung yang melilit di pinggangnya.

Dan mereka pun memulai solat subuh berjamaah sebagai keluarga kecil.

****
Setelah melaksanakan solat subuh, Ael kembali ke kamar dan melanjutkan tidurnya karena ini masih pagi.

Sementara Aezar dan Alma tampak sedang asik dengan pemikiran mereka masing-masing sambil menatap langit-langit kamar.

"Yang" panggil Aezar.

"Hmm"

"Kapan kita honeymoon?" tanya Aezar menghadap Alma.

"Kak, Ael aja masih kecil nanti ya" jawab Alma memberi pengertian.

"Ael kita titipin sama mama aja Yang" Aezar masih merayu Alma.

"Emang kamu mau kemana?" Tanya Alma.

"Kalo aku sih terserah kamu, mungkin kamu mau kemana gitu?" Sahut Aezar sambil membelai pipi Alma.

"Aku pengen ke Raja Ampat kak" Alma begitu semangat menyebutkan kata 'Raja Ampat'.

"Oke nanti aku ambil cuti dua minggu." Ujar Aezar yang langsung di serobot oleh Alma.

"Seminggu aja."

"Yaudah terserah kamu ma."

Blushing.

"Yaudah udah mau pagi nih, kamu buruan siap-siap." Ucap Alma mengalihkan pembicaraan.

"Siap-siap apa?" Ucap Aezar menggoda sambil mencolek dagu Alma.

"Tau ah, aku mau masak." Alma langsung bangun dari rebahannya lalu keluar kamar menuju dapur meninggalkan Aezar yang terbahak. Ini adalah hobi baru Aezar yaitu membuat Alma blushing.

****
Setelah bersiap, Aezar keluar dari kamar menuju dapur karena wangi yang berasal dari masakan Alma menggoda indra penciumannya.

"Astagfirullah kak!" Alma terkejut ketika sebuah tangan kokoh melingkar di perutnya dan sebuah benda kenyal yang menyentuh pipinya.

"Hehe,, morning kiss sayang." Aezar memasang muka tak bersalahnya.

"Masak apa sih hm?" Lanjutnya.

"Aku bikin nasi goreng aja ya kak" ujar Alma seraya melepaskan tangan Aezar yang melingkari perutnya.

"Iya nggak apa-apa sayang, oh iya Ael belum bangun?" Aezar duduk di kursi meja makan.

"Belum kak, nanti jam delapanan paling." Ucap Alma seraya mengambilkan nasi goreng untuk Aezar.

"Yaudah, nanti anterin makan siang ke kantor ya bih" ucap Aezar yang sudah selesai sarapan.

"Bih?" Alma mengulang kalimat terakhir Aezar.

"Iya, kalo sayang kepanjangan."

"Yaudah aku berangkat ya bih" Aezar mengulurkan tangannya ke Alma yang langsung di salimi oleh Alma lalu Aezar mengecup kening Alma mesra.

"Assalamualaikum bih" pamit Aezar.

"Waalaikumsallam kak" sahut Alma.

Setelah itu mobil Aezar melesat meninggalkan pekarangan rumahnya menuju kantor.

****
TBC.

Gimana guys? Next?

Stay tune terus 😘😘

Because My Baby [SELESAI]Where stories live. Discover now