BMB-25

40K 1.4K 10
                                    

Belom sempet edit, tandain kalo ada typo.

****

Kehidupan Alma dan Aezar semakin harmonis,apalagi ditambah sikap Aezar yang sangat manja kepada Alma melebihi Ael,Seperti saat ini.

"Bih"Aezar memeluk Alma dari belakang saat Alma sedang membuatkan bubur untuknya karena Aezar sedang sakit dan itu membuat Alma kesal setengah mati. Sebab saat ia sakit  kerepotan Alma bertambah berkali-kali lipat karena sifat Aezar yang sangat manja.

"Hm" sahut Alma cuek.

"Kok lama benget sih bih?" Aezar menciumi pipi Alma.

"Jangan gangguin aku kak."

"Ya kamu lama banget bih." Aezar merengek karena Alma sangat lama membuatkan bubur untuknya.

"Ya sabar dong kak, kan sekalian bikin makan buat aku sama Ael."

"Iya tapi kamu lama banget bih." Alma melepaskan tangan Aezar yang melingkari perutnya karena merasa jengah dengan kelakuan Aezar.

"Yaudah nih buburnya udah jadi. Kamu makan dulu aku mau samperin Ael soalnya dia belum makan dari pagi." Baru saja Alma melangkah tiba-tiba tangannya dicekal oleh Aezar.

"Apalagi hm?" Tanya Alma jengah.

"Aku mau disuapin sama kamu,terus juga aku nggak mau makan disini tapi di kamar,kepala aku pusing bih." Aezar meletakan kepalanya di bahu Alma yang duduk dipangkuannya.

"Yaudah nanti ya,mau nyusul Ael dulu kasian kak."desis Alma.

"Tapi janji abis itu langsung ke kamar ya?" Aezar menyodorkan jari kelingkingnya.

"Iya janji kak." Alma menautkan jari kelingkingnya di jari kelingking Aezar.

"Cium dulu dong." Aezar memajukan bibirnya.

Cup

Alma mengecup bibir Aezar lalu berlari ke kamar Ael karena jika tidak,maka Aezar tidak akan melepaskan Alma dan melumat bibir manis Alma setelah itu berakhir di ranjang.

Tokk,,tokk

Cklek

"Sayang yuk makan dulu." Alma mengusap rambut Ael yang sedang menonton film 'Bencong Taman Lawang'.

"Bental ma."

"Kalo kamu nggak nurut mama marah." Ancam Alma yang membuat Ael akhirnya pasrah.

Alma menuntun sang putra ke meja makan. Menu siang ini yaitu sempol ayam dan sayur bayam yang dicampur dengan irisan jagung manis.

Alma menyendokkan makan untuk Ael,namun sebuah suara yang membuat Alma menghela nafas.

"Bih!" Teriak Aezar dari kamar.

"Iya bentar kak." Sahut Alma.

"Sayang mama tinggal nggak apa-apa kan?."

"Iya mama" sahut Ael.

"Yaudah mama tinggal ke kamar ya,abis itu tidur siang oke?"

"Ay-ay kapten." Ael memberikan hormat ke Alma.

Sedangkan Alma kembali ke kamar.

Cklek

Aezar yang melihat Alma masuk ia langsung memasang wajah jutek.

"Masih belum dimakan hm?" Tanya Alma yang sudah duduk di sisi ranjang tepat di samping Aezar.

"Ga nafsu!" Jawab Aezar ketus sambil membalikkan badannya memunggungi Alma.

"Hhhh,bisa nggak sih kak manjanya jangan over" ucap Alma.

"Tau" jawab Aezar singkat.

"Yaudah aku keluar ya." Goda Alma yang membuat Aezar langsung memeluk perut Alma dan menenggelamkan kepalanya disana.

"Jangan bih" sahut Aezar dengan nada sangat manja.

"Ya kamu nya aja kayak gitu" Alma pura-pura kesal.

"Lagian kamu janjinya sebentar tapi malah lama" Aezar merengek yang membuat Alma memencet hidung Aezar karena gemas sendiri.

"Auu...sakit bih" Aezar mengusap hidungnya yang memerah akibat di pencet oleh Alma.

"Maaf hehe..yaudah makan ya" Alma menyengir kuda.

"Tapi suapin bih"

"Iya,,Aaaa" Aezar langsung menerima suapan Alma.

Setelah Aezar selesai makan,Alma hendak kembali ke dapur untuk membersihkan bekas makan Ael dan mencuci piring. Namun Aezar langsung memeluk erat Alma dari samping.

"Mau kemana bih" rengek Aezar.

"Mau cari papah baru buat Ael yang nggak manja dan kayak anak kecil." Ketus Alma.

"Bihhhh"rengek Aezar menjadi-jadi.

"Aku mau ngecek Ael dulu kak"

"Oh iya bih,kemarin Ael minta adik" Alma langsung menundukkan kepala dan wajahnya berubah murung. Aezar yang merasa bersalah karena menyentuh topik yang paling sensitive langsung menggenggam tangan Alma.

"Sayang maaf aku nggak maksud." Ucap Aezar bersalah.

"Nggak apa-apa kak,mungkin Allah belum percaya sama kita." Ucap Alma tersenyum.

"Iya aku bingung,kita udah nikah setengah tahun dan usaha kita olahraga malam juga rutin tapi kenapa nggak tokcer-tokcer ya? Apa jangan-jangan ini petunjuk dari Allah kalau kita harus lebih giat olahraga malam."

"Eurggh..ujung-ujungnya modus" dumel Alma.

"Uwahahaha" tawa Aezar menggema.

****
Tingtong...tingtong

"Kak ada orang bentar ya aku buka pintu dulu"

"Jangan lama bih"

"Iya kak"

Setelah itu Alma menuruni anak tangga dan membuka pintu.

"Assalamualaikum sayang"ucap Agis.

"Waalaikumsallam mah,kok nggak nelvon dulu mau kesini" Alma mengajak mertuanya duduk di sofa sementara dirinya membuatkan minum.

"Kok mamah sendirian,papah mana?" Alma meletakkan minum untuk mertuanya.

"Papah-" ucapan Agis terhenti ketika.

"Bih!" Teriakan Aezar membuat Alma menghela nafas,belum sempat ia mendaratkan bokongnya di sofa.

"Iya kak bentar" sahut Alma.

"Mah maaf ya aku tinggal bentar,soalnya kak Aezar lagi sakit. Dia itu kalau sakit bikin aku tambah repot mah,manjanya itu Nauzubillah ." Adu Alma kepada sang mertua.

"Kok gitu? Biasanya dia itu kalo sakit nggak pernah dirasa,malah dibiarin aja nanti juga sembuh sendiri." Agis heran dengan perubahan sifat Aezar. Begitu besar pengaruh Alma buat diri kamu Zar,mamah menyesal pernah pisahin kamu sama Alma. Ya Allah jagalah pernikahan mereka sampai maut yang memisahkan Amin.

"Yaudah kamu ke kamar,mamah mau main sama Ael. Dimana dia?" Ujar Agis.

"Ada dikamar mah,tadi sih aku suruh tidur siang tapi kayaknya nggak tidur"jelas Alma.

"Yaudah mamah ke kamar Ael ya"

"Iya mah" sahut Alma.

Sementara ia kembali ke kamar karena 'bayi besarnya' yang sudah rewel.

****

TBC

Segini dulu ye, cape ekeu mumpung ide lagi ngalir😁

Mau tanya dong, ada cowo yang baca cerita ekeu?kalo ada comment!

Oke hanya sekedar mengingatkan bahwa...


Voot dan comment merupakan sebagian dari iman😁

See you next chapt guys😘

Because My Baby [SELESAI]Where stories live. Discover now