CHAPTER 3 KETETAPAN HATI

646 72 0
                                    

BAB 1

"Ooh maafkan aku, aku tidak sengaja tadi. Untung saja kau bisa menghindar, tepat ketika aku sedikit lagi akan menabrakmu. Aku benar-benar terkejut kau bisa bergerak secepat itu, seakan-akan kau sudah mengetahui keberadaanku padahal kau sedang membelakangiku."

Orang itu yang baru saja nyaris menabrakku tiba-tiba bertanya seperti itu kepadaku. sebenarnya aku juga tidak tahu apa yang terjadi dan kenapa aku bisa mengetahui keberadaannya yang tepat di belakangku dan nyaris menabrakku? aku tidak tahu jawaban apa yang harus aku berikan kepada orang ini.

"Hmm ... hanya sebuah kebetulan ..." itulah jawaban aneh yang aku berikan padanya. Tidak mungkin kalau aku mengatakan jika aku bisa menghindarinya karena aku bisa merasakan kehadirannya dan merasa kalau pikiranku terhubung dengannya. Aku tidak yakin kalau dia akan mempercayaiku, aku justru merasa takut kalau dia akan menganggapku orang yang sangat aneh. Yaah, walaupun setelah mengalami kejadian-kejadian ini, aku sendiri berpikiran kalau aku ini memang benar-benar orang aneh. Tapi aku tidak akan membiarkan orang lain berpikiran seperti itu juga tentang diriku, itulah kenapa aku hanya bisa memberikan jawaban seperti ini kepada orang itu.

"Ooh begitu, jadi semua itu hanya kebetulan. Kalau begitu perkenalkan namaku Erriol, aku minta maaf untuk kejadian tadi." dia mengatakan itu sambil mengulurkan tangannya padaku. Aku pun membalas mengulurkan tanganku padanya.

"Namaku Elliot, itu tidak masalah. Tidak perlu meminta maaf." dia tersenyum menanggapi perkataanku, lalu dia pun pergi meninggalkanku.

Aku memandang punggung orang itu yang semakin menjauhiku, lalu tiba-tiba dia berbalik ke arahku.

"Aku sangat yakin kita pasti akan bertemu lagi Elliot, nah sampai bertemu lagi." dia mengatakan itu sambil memperlihatkan ekspresi tersenyum di wajahnya. Sambil melambaikan tangannya padaku, dia pun pergi dan tidak pernah berbalik lagi ke arahku.

Aku sama sekali tidak mengerti maksud perkataannya. Tapi terlalu banyak hal yang berada di pikiranku sekarang, sehingga perkataannya itu aku rasa tidak terlalu penting untuk aku pikirkan.

Skills Master (The Original Skills) (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang