Sorry, I'm too far away and drowned
🚤🚤🚤
20.22
Keyshi masih terlihat terpukul dan meringkuk dibalik selimut sambil duduk. Ia menangis dan mencakar-cakar tangannya hingga menimbulkan goresan dan darah disana. Keadaannya sangat kacau, rambutnya sudah tak beraturan dan wajahnya sangat buruk.
Dia masih saja mengeram dan terlihat shock. Sehun yang baru keluar dari kamar mandi langsung menghampiri Keyshi dan menghentikan aksi yang menyakiti dirinya sendiri itu.
"Lepas!!! Aku udah gak berguna lagi Hun!!! Aku udah kotor!!!" Histeris Keyshi berusaha meronta dari cekalan Sehun.
"Hei? Kamu dengerin aku!!! Diem Keyshi!" Bentak Sehun dan langsung menarik Keyshi kepelukannya memberikan ketenangan dan kehangatan pada Keyshi.
"Kamu gak kotor sayang... aku gak mau kamu kaya gini lagi ya! Jangan cakarin tangan halus kamu lagi, jangan jambakin rambut indah kamu lagi... kamu nyakitin aku juga." Sehun menghujani Keyshi dengan kecupan.
"Tapㅡ"
Sehun menangkup pipi Keyshi, "Kalau kamu masih lakuin itu aku gak mau bicara lagi sama kamu ya! Jangan lakuin lagi ya sayang..." Sehun melembutkan suaranya pada kalimat terakhirnya dan mengecup dahi Keyshi lembut. Sehingga memberikan sedikit energi bagi Keyshi.
"Badan kamu agak panas yang, kamu demam?" Sehun mencengkram bahu Keyshi lembut.
"Pusing Hun, badan aku pegel semua." Tukas Keyshi.
"Yaudah kamu tidur disini aja, nanti biar aku kabarin Bunda." Sehun membaringkan Keyshi disampingnya dan menidurkannya. Dipok pok loh ya:")
Sehun mengusap-usap punggung Keyshi yang masih terekspos, dia belum mengenakan baju hanya ditutupi dengan selimut.
Melihat Keyshi yang sudah terlelap Sehunpun menarik selimut Keyshi sampai kelehernya dan mengecupnya, "Im sorry i can't control myself..." Ucap Sehun lalu membaringkan tubuhnya disamping Keyshi dan mengeratkan pelukan mereka.
###############################
Kediaman Keluarga Kim
20.30
Mereka sedang berkumpul diruang makan untuk makan malam dan membicarakan masalah Keyshi dan Sehun, juga Xiumin dan Yoona.
"Abang Xiu, kamu harus nikah dulu sebelum adek. Bunda gak mau adek ngelangkahin kamu duluan." Pinta Ibunya.
"Bunda apaan sih?! Kan abang masih mau kuliah dulu, kerja terus baru nikah. Nah ini... lulus aja belom udah disuruh nikah, pengantin wanitanya juga belom ada ini." Elak Xiumin yang menghentikan sendoknya diudara saat akan ia makan.
"Kok-- bukannya ada Yoona? Kalian udah serius kan bang? Ayah rasa dia gadis yang baik buat abang." Tukas ayahnya.
"Jangan dulu, anak-anak masih dini untuk menikah. Kalian dulu, segera disahkan." Kakek Kim menyahut.
