Pagi yang cerah dengan aroma tanah bercampur air khas setelah hujan.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Keyshi duduk didekat jendela dengan pikirannya sendiri, sedangkan Sehun masih berkutat dengan selimutnya.
Beberapa menit kemudian Sehun telah bangun tetapi masih menutup matanya, ia meraba-raba kasur disebelahnya dan tidak menemukan adanya seseorang yang selalu menemaninya tidur, hampir beberapa minggu ini.
Iapun beranjak dari tempat tidur dan mendekati Keyshi yang melamun didekat jendela.
"Kamu kenapa ngelamun?" Tanya Sehun membuyarkan lamunan Keyshi dan duduk didepannya, bersamaan dengan itu, Keyshi yang menekuk kakinya kemudian menurunkannya bersamaan.
"Saya sedang berfikir, apakah saya pantas dengan bapak, dan mungkin melihat kelakuan saya jauh berbeda dari perempuan idaman anda." Jelas Keyshi dengan menundukkan kepalanya hingga rambutnya terurai kebawah.
Sehunpun menaikkan dagu Keyshi lau menyelipkan rambut Keyshi ke telinganya, "Kamu baik, kita bisa saling melengkapi dan tidak ada manusia yang sempurna. Semua punya cerita kelam, entah itu masalalu ataupun rasa kecewa yang ditimbulkan orang terkasih." Jawab Sehun diiringi senyum setelahnya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Membicarakan masa lalu, pak. Sebenarnya... sayaㅡsaya mempunyai masa lalu yang kelam, ah... kenapa aku membicarakannya lagi." Keyshi tersenyum masam sambil mengacak rambutnya.
"Tidak apa, kalau kamu nggak mau cerita. Tapi jika dengan bercerita bisa mengurangi beban kamu, saya siap mendengarkan." Katanya sambil melihat jam didinding, "Masih ada banyak waktu untuk kita bersama, sebelum jam 9. Acara kita akan segera dimulai pada jam itu." Sambung Sehun.
"Ak-saya... dulu saya tidak seperti ini, begajulan, selalu ngebantah bunda, gak metingin pelajaran, gak sopan sama guru." Ia melirik Sehun lau kembali melihat ke arah jendela.
"Sudah! Tidak usah dilanjutkan! Saya tidak ingin mendengar itu! Sebaiknya kamu mandi dulu, saya akan pergi satu jam lagi." Sehun mengelus rambut Keyshi. "Sekarang sudah jam 6, jam 7 saya pulang persiapan acara kita." Tambah Sehun dengan wajah yang sagat serius sambil meremas lembut bahu Key.
