My morning was shattered with him:'(
✡✡✡
Kediaman Keluarga Kim
19.58
Keyshi dan Sehun baru saja tiba, dan langsung keluar dari mobil setelah memarkirkanya.
"Assalamu'alaikum." Ucap Sehun.
"Grandpaaaa..." Keyshi berjalan gontai disamping Sehun.
"Kalo mau masuk itu Assalamu'alaikum!" Sergah Sehun.
"Iya-iyaaa... ASSALAMU'ALAIKUM, BUNDAAA, GRANDPAAA, BANG UMIINNN. I'M COMING!" Teriak Keyshi.
"Dan gausah teriak juga." Imbuh Sehun, hanya dibalas dengan cengiran khas milik Keyshi.
"Bundaaaaa..." Keyshi langsung memeluk Ibunya yang membukakan pintu.
"Anak bunda..." Ibunya membalas pelukannya.
"Udah... sekarang masuk dulu ya, gak enak diliat tetangga." Akhirnya mereka masuk.
"Ayo nak." Ucap Ibu Keyshi kemudian Sehun mencium tangan mertuanya. Ah calon maksudnya:v
"Ayo! Kalian ditunggu grandpa diruang makan sayang." Ibu Keyshi mengarahkan mereka ke ruang makan, disana sudah ada Xiumin dan Kakeknya.
"Aaaa grandpaaaa..." Keyshi yang akan berlari menghampiri kakeknya malah tersandung oleh kakinya.
Hampir saja ia jatuh kalau tidak ada tangan yang melingkar dipinggangnya dan menarik tubuhnya lebih dekat. "Hati-hati." Ucapnya.
Keyshi hanya menarik ujung bibirnya konyol, dan segera berdiri dari Sehun lalu menghampiri keluarganya dimeja makan.
Mereka semua menampakkan senyum penuh makna melihat putri dari keluarga mereka dan calon menantu keluarga mereka sudah menghangat.
"Kakek Kim..." Sehun salim dengan Kakek Keyshi.
"Duduk, nak." Ucap Kakek, lalu sehun duduk didepan Keyshi.
Sedangkan Keyshi, ia memeluk kakeknya itu dan duduk disampingnya.
"Waaahh, bubur kacang ijo..." Mata Keyshi berbinar melihat makanan kesukaannya.
"Makan sayang, kamu suka yang dingin 'kan? Ini baru bunda ambil dari kulkas." Ibu Keyshi mengelus kepala Keyshi sambil membawakan satu mangkuk bubur kehadapannya.
"Dih? Seneng ya dek dibikinin makanan kesukaan, gw yang minta dendeng aja gak dibuatin." Xiumin bicara dengan tampang jengahnya.
"Imut banget siiihh abangkuuhhh..." Kata Keyshi dengan nada dibuat-dibuat sambil mencubit pipi Xiumin yang duduk disampingnya.
"Aaaa, sakit dek!" Ringis Xiumin, menyingkirkan tangan adiknya yang telah membuat tanda merah disana. No ambigu-ambigu club cuy😏
"Kamu suka dendeng? Ini saya bawakan rendang." Kata Sehun sambil mengangkat plastik yang berisi beberapa kotak rendang ditangannya, lalu meletakkannya dimeja yang kosong.
