9. Tak kusangka Tak kuduga

14K 1.2K 32
                                    

Entah karma buruk apa yang gue dapatkan saat ini, kenapa keluarga gue jodoh-jodohin gue kayak gue gak laku. Gue harus cerita ke Roy nih😥 gue harus dateng ke karma! G!

"Kenapa gue dijodoh-jodohin sih!!! Emang gue gak laku apa!!!" Teriak gw sambil ngobrak-ngabrik meja rias dikamar gw.

"Haaaahhh!!!!!!" Teriak gw, disertai isakan yg gabisa gw tahan lagi.

Gue mendengar suara gedoran dari luar, entah kenapa hati gue kaku seketika saat mendengar teriakan dari bunda.

Gue udah bener-bener kecewa sama mereka yang main nentuin masa depan gue.

Biarin aja gue dianggep anak durhaka, karena gue bener-bener nggak suka sama Bihun itu!


.....
.......

"Dek!!! Buka dek! Buka pintunya!! Kamu belum makan sejak tadi pagi." Ucap abang sambil mengetuk pintu dengan agak keras.

Ampe tangan lu korengan juga gak bakal gw bukain.

"Adek! Buka pintunya, ini bunda, sayang! Jangan nyiksa diri kamu sendiri sayang!" Ucap bunda dengan nada khawatir.

"Eci... sayang, grandpa mohon buka pintunya ya, jangan bikin grandpa kawatir. Kamu jangan mengurung diri terus dikamar." Grandpa menyahut setelahnya.

"PERGIII!!! Kalian jahat sama Keyshi!" Teriak gue diiringi isakan yang semakin parah.

"Sayang, maafin bunda ya. Tapi ini demi kebaikan kamu sayang. Buka pintunya!" Sahut bunda dan mengetuk lagi pintu kamar gue diiringi kalimat terakhir.

"Kalau kalian sayang sama Keyshi, kalian gak bakalan kayak gini! Memangnya kalian gak mikirin perasaan Keyshi gimana?! Keyshi suka nggak sama laki-laki yang kalian pilih itu!??? KALIAN JAHAAAAATT!!!" Teriak gue histeris dan merosot kebawah dengan menutup telinga gue.

Gue bahkan udah gak perduli lagi sama kamar gue yang redup, berantakan dan barang-barang yang berserakan bahkan diri gue sudah seperti orang yang terkena tekanan fisik sekarang.

Gue segera berdiri dengan tenaga yang masih tersisa kearah meja rias. Gue sejenak memandang iba diri gue dikaca. Dan setelahnya adalah...

Pyaarrr!!!

Gue menonjok-nonjok kaca itu dengan kedua tangan gue berkali-kali, bodo amat dengan darah dan serpihan yang ada dikeduanya.

"KEY!!!" Sentak abang, bunda dan grandpa bersamaan.

"Ahh... bundahh... " Ringis gw dengan suara gemetar dan tercekat.

"Abang! Kamu dobrak sekali lagi, adek kamu pasti udah ngelakuin hal yang enggak-enggak!" Panik Bunda dengan matanya sudah berkaca-kaca.

Grandpa sudah terdiam tanpa berkata disamping bunda, sampai abang mendobrak pintu kamar gue dengan sekuat tenaga hingga berhasil. Masuklah mereka kekamar gue.

"Adek!" Sentak abang berlari menghampiri gue.

"Keyshi!" Bunda sudah menangis hebat.





#########################







PAK SEHUN 💢 OSH ✔Where stories live. Discover now