chapter 19

894 52 6
                                    

Luci pov

"Apa yg terjadi di sini?"

Entah karena apa tapi yang jelas sekarang mahluk bayangan dan dan kristal hitam yang mengurung orang-orang lenyap seketika

"Gawat perasaanku tidak enak"

"Kau tau sesuatu?"

"Kalau seperti ini berarti Excel sudah..."

"...?"

"Dari apa yang dulu ku dengar, sepertinya kecil kemungkinan Excel bisa lagi kita selamatkan..."

Dukkk

"Au... Untuk apa kau memukulku"

"kau terlalu pesimis dan aku merasa ingin melakukannya. Terlebih lagi... banyak hal yang harus kau ceritakan bukan"

"Hah... Apa-apaan alasanmu itu?. yah sudahlah, sepertinya aku sudah terbiasa dengan ini.
Jadi... apa yang ingin kau tanyakan"

"Semuanya, dari alasanmu menghilang akhir-akhir ini, hubunganmu dengan vampir itu dan semua yang terjadi di sini sekarang"

"...."

"Kenapa kau diam?"

"...."

"Jawab, apa segitu sulitnya menjawab pertanyaan dari kakakmu sendiri, atau jangan-jangan kau tidak..."

Entah apa yang membuat edward terdiam, tapi yang jelas itu membuat luci sedih, entah itu karena cemas pada Excel atau hal lain yang dulu pernah terjadi di masa lalu.

"...."

"Sudahlah, aku tak punya waktu mengurus orang sepertimu, aku sudah tidak punya banyak waktu, lebih baik aku mencari Excel"

"Aku... Suka padanya"

"....."

"....."

Krik... Krik...

"Ehhh....."

Dan akhirnya sebuah kalimat pendek dengan nada malu-malu dari edward pun mengakhiri kesunyian dan diikuti suara panjang dari luci

"EHHH... jadi itu penyebab kau sering bolos sekolah, ternyata kau sedang pdkt dengan moka"

"aku tidak ingin mendengar itu dari orang yang bahkan tidak bisa mengendalikan dirinya di depan Peter, dasar stalker"

"Ke... Kenapa malah membahas itu, A... Aku tidak... Maksudku apa yang kau bicarikan, idiot"

"ku rasa kau tau maksudku, bahkan seluruh kelas (di dunia manusia) tau itu, ya... Kecuali kau dan Excel pastinya"

"Aku ti..."

"Sudah... Sudah... Sekarang yang penting kita harus pergi ke tempat Excel, harusnya mereka sekarang berada di kerajaan disaster, aku akan menjelaskannya nanti, tapi yang penting sekarang kita harus segera menyelamatkan Excel"

Tanpa menunggu waktu lama, edwardpun langsung membuka portal teleportasi untuk pergi ke tempat Excel berada (atau lebih tepatnya mungkin berada)

"kau duluan saja, aku aka..."

Luci langsung melompat masuk ke dalam portal, ya... Walaupun kemungkinan besar Luci tidak mendengar apa yang edward katakan

"Apa tadi dia mendengarkanku?. Ya... Sepertinya sifatnya sama sekali tidak berubah, tapi... Entah kenapa aku masih tak bisa melupakannya"

Edward pov

Flash back

(Beberapa tahun sebelum kudeta)

Magical Prince of LightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang