Chapter 17

948 67 4
                                    

Author pov.

Dhuaarr

"sepertinya mereka tidak dapat mengalahkan orang tua itu"

"ne...nek"

Secepat mungkin excel langsung berlari ke tenpat asal suara, sepertinya pemeran utama kita yg satu ini sifatnya agak labil (oke lupakan itu)

"excel...?, mau kemana kau?"

"....."

Tanpa jawaban excel terus berlari pergi ke tempat neneknya

"isi otak anak ini apaan sih, kalau menyangkut keluarganya dia pasti langsung melakukan tindakkan tanpa pikir panjang "

"tenang-tenang luci, bukan hanya terhadap keluarganya dia seperti itu. itu juga berlaku untuk kau, aku dan semua orang yg disayanginya"

"yah...Memang begitulah sifatnya"

*****

Sementara saat excel sampai di TKP, keadaan di sana sudah sangat buruk, semua orang sudah kembali terjebak ke dalam kristal hitam yg tadi.

"apa-apaan ini, bukannya luci sudah sadar, tapi kenapa kristal ini tidak menghilang"

"sayang sekali, sepertinya tebakan kalian tentang luci yg menjadi pusat semua ini salah"

Tak lama kemudian edward dan luci pun sampai di sana

"Oh pak tua jadi kau masih hidup"

"Sepertinya ada dua anak durhaka yg baru datang"

"Durhaka ya, bukannya ini yg disebut seorang ayah yg durhaka kepada anakknya"

'Tunggu dulu, apa yg sedang mereka bicarakan, anak, aku baru tau kalau lucu dan edward adalah anak orang tua itu'.
aku hanya bisa diam, aku tidak tau harus berkomentar apa soal ini

"Ehh... Jadi kalian kakak adik"

"Yup"

"Hei jangan langsung menyimpulkan, walaupun begitu   tapi kami tidak memiliki hubungan seperti itu, edward itu hanya anak angkat, walau sebenarnya aku juga tak mau menjadi anak orang itu sih"

'Sebenarnya kita di sini sedang apa sih, ehhh kemana orang itu tadi, dia menghilang'

Dukkk

'Sial kami lengah' tiba-tiba orang itu membuat luci dan edward masuk ke dalam kristal berwarna hitam itu

"Akhirnya tidak ada lagi pengganggu"

"Apa sebenarnya yg kau inginkan"

"Aku ingin kekuatan yg ada di dalam dirimu"

Dia pun berjalan ke arahku, aku mencoba menyerangnya dengan sihir tapi kenapa ini, badanku tak bisa ku gerakkan.
Dia lalu mengarahkan tangannya padaku lalu membaca beberapa mantra

"Apa ini... Eh... Elstone dalam tubuhku keluar dengan sendirinya"

Aarrggghhh

'Apa ini, rasa sakit apa ini, rasanya seperti jiwaku ditarik keluar olehnya'

"kau ini bodoh ya, kau malah ingin membangkitkan cahaya yg ada di dalam dirimu padahal itu tidak akan merubah apapun,
oh iya, hal itu juga bisa membunuh teman vampirmu, ironis bukan"

"ehhh..."

"kau masih tidak mengerti ya, baiklah sebagai imbalan aku mengambil ini aku akan mengatakannya"

"...."

"kekuatanmu itu sebenarnya tidak ada yg baik maupun jahat, tapi kekuatan itu pasti identik dengan menghancurkan, tidak peduli kekuatan apa yg bangkit duluan keduanya hanya akan menghancurkan segalanya, kau memang menyelamatkan manusia, tapi itu hanya sementara, saat kekuatanmu di luar batas, kau akan menghancurkan semua mahluk selain manusia, karna bangsa lain seperti vampir dan dark elf lemah terhadap sihir cahaya,
kau sejak awal memang tidak memiliki pilihan, yg kau tentukan hanya siapa yg pertama musnah.
Saat kekuatanmu habis maka yg satunya akan keluar dan menghancurkan sisanya, kau memang dilahirkan hanya untuk menghancurkan kehidupan di dunia ini"

"...."

"Setelah populasi mahluk hidup di sini berkurang drastis maka akulah yg akan merubah dunia ini. kalian pikir aku jahat tapi aku hanya ingin mengulang kembali dari awal, dunia ini sudah terlalu sesak, dosa yg manusia perbuatan sudah terlalu banyak, aku hanya ingin menciptakan dunia yg ideal, dan lagi pula populasi mahluk hidup di dunia ini sudah terlalu banya"

"Itu tidak akan terwujud,
karna... pada saat itu terjadi aku hanya tinggal membunuh diriku sendiri"

"Terlambat, kau tidak akan sempat melakukan itu karna aku akan melepas kekuatanmu sekarang"

Arrrggghh

"Ehhhh...."

'Entah apa ini, tapi tadi rasanya sangat sakit tapi itu tiba tiba menghilang'

"Dasar kau ini, sudah ku bilang jangan melepas kekuatannya sekarang"

Datang lagi seorang antagonis yg memakai topeng.

(Pengingat: orang ini adalah orang yg sebelumnya ada di akhir chapter 12.
Pasti lupa ya, itu membuktikan sudah berapa lama cerita ini terbengkalai)

"Halo Excel, Sudah berapa lama ya semenjak kita terakhir bertemu ya?"

"Siapa kau...?"

'Siapa orang ini, suaranya terdengar sangat familiar, perasaan aku pernah bertemu orang ini malahan seperti aku sudah sangat dekat dengannya'

"Oh jadi kau tidak mengenaliku, rasanya sedih sekali mengingat aku pernah menyelamatkan nyawamu..."

Perlahan ia mulai membuka topengnya

"...Adik kecilku"

"K...kak...leo..."

To be continue

Sumpah rasanya udah lama banget oe gak nulis cerita.

Oe juga sampe lupa nama karakter sendiri, dan ketika aku baca ulang cerita ini...
Arrggghhhkkkk...
Sumpah oe gak tau kalau cerita ini lebay banget, oe sampai trauma buka wattpad karena teringat cerita ini, udah gak keitung berapa kali kepala oe dihantukkan ke dinding.

Tapi ya tanggung kalau berhenti, ya sudah lanjut, walaupun yah... bisa nulis lagi butuh waktu hampir sebulan.

Ngomong-ngomong ini baru konflik pertama dalam cerita, mungkin tergantung minat pembaca setelah konflik ini langsung tamat atau dilanjutkan ke konflik yg lain, tergantung mental oe juga sih T_T

Terima kasih yg udah baca cerita oe yg amat sangat ngawur takut (tingkat akut). Itupun kalau masih ada yg baca T_T

See you next time guy

Magical Prince of LightWhere stories live. Discover now