Chapter 13

1.4K 116 4
                                    

(Di sekolah)

"Bosaaaan....Aku benci sekolah"

Tidak di dunia ini atau pun dunia ku yg dulu semua sekolah sama saja, cuman tempatnya yg beda.

'Perasaan ada yg aneh dengan luci hari ini, saat aku menegurnya tadi dia langsung pergi, padahal dia kamarin terlihat baik-baik saja, ya sudahlah perempuankan punya masa ketika emosinya lagi labil'

'oh iya, daripada memikirkan itu aku harus memikirkan bagaimana cara mengendalikan kekuatanku'

Skip...

(malam hari di ruang bawah tanah rumah Excel)

Aku sedang bersama nenek, lizie dan elvi di tempat yg sama saat aku mengetes elemen apa yg ku miliki.

kebetulan malam ini malam bulan purnama, aku akan menjalani ritual agar aku dapat mengendalikan kekuatanku.

Setelah melakukan beberapa prosedur yg dikatakan nenek padaku sekarang tinggal meminum ramuan yg entah terbuat dari apa itu, tapi yg jelas cairan kental berwarna hitam itu terlihat sangat menjijikan, tapi terpaksa aku meminumnya, tak lama kemudian kesadarankupun mulai hilang, namun sebelum aku pingsan aku mendengar luci mengatakan "berjuanglah" kepadaku, dasar dia itu memang selalu khawatir.

Author pov.

setelah Excel pingsan terdengar suara ledakan yg diiringi suara teriakan yg terdangar sangat kuat.

"jadi sudah dimulai ya"

"ne...nek sebenarnya apa yg sedang terjadi"

"Elvi, cepat bawa lizie dan tubuh Excel ke tempat perlindungan, aku akan menahannya selama mungkin"

elvi yg sepertinya sudah tau apa yg terjadi pun pangsung membawa excel dan lizie pergi menggunakan sihir teleportasi.
sedangkan nenek excel langsung berlari keluar dan ternyata tempat itu telah diserang oleh bayangan hitam yg sama yg menyerang istana beberapa tahun yg lalu.

"Sekarang biar aku yg mengurus kalian, walau aku sudah tua tapi kalau urusan sihir aku tidak akan sungkan-sungkan menghajar kalian"

*****

Excel pov

Entah sedang berada di mana aku sekarang, rasanya aku berada di tempat yg gelap.

"peter, bangun!, nanti terlambat kesekolah"

'sudah lama aku tidak dipanggil dengan nama itu'. lalu aku merasakan ada yg mengguncang tubuhku, dan ketika aku membuka mataku ternyata aku berada di kamarku yg dulu.
Dan tepat di sampingku tengah duduk ibuku yg sedang membangunkanku.
akupun langsung memeluknya.

"loh...Kenapa ini, kamu mimpi buruk ya, cup cup cup, masak sudah sebesar ini masih cengeng"

"Ini benarkan?, ini ibuku yg aslikan?"

"Iya, masak orang tua sendiri sudah lupa, sudah, sudah cepat bersiap nanti terlambat"

Cuman mimpi ya, tapi kenapa mimpi itu terasa begitu nyata,
ya sudahlah. Nanti aku jadi keriput karna terlalu lama berfikir.

Skip...

(sekolah, dunia manusia)

"Mimpi ya"

semua sama seperti aku belum pergi ke dunia itu, yg berbeda hanya kedua orang tuaku masih hidup.
Bahkan luci dan edward masih sama seperti biasanya.
Berarti kak leo dan lizie itu tidak nyata.

"ada apa peter?, kok melamun?"

"oh, luci, tidak... aku cuman sedang Memikirkan sesuatu"

"dasar, kau ini, kalo nanti tua mendadak baru tau rasa"

Magical Prince of LightWhere stories live. Discover now