Bab 1

23.8K 1.2K 33
                                    

Deon Faghara Rodriguez. Berusia 23 tahun dan bekerja sebagai dokter gigi di sebuah rumah sakit terkenal. Memiliki wajah yang tampan membuatnya terkenal dikalangan perempuan. Memiliki sifat yang kalem dan terkadang dingin. Deon mempunyai satu mantan yang sangat tergila-gila padanya. Karena kegilaan mantannya itulah Deon dipertemukan dengan gadis yang akan menjadi masa depannya.

Dira Maesya Prasetya. Berusia 18 tahun dan berstatus pelajar. Memiliki wajah yang cantik dan imut namun memiliki sifat yang berisik dan jauh dari kata anggun. Tidak pernah berpacaran karena hatinya sudah tertuju pada seorang laki-laki yang berstatus pacar sahabatnya.

Suatu hari, Dira sedang duduk sendirian di meja cafe menunggu sahabat-sahabatnya. Tiba-tiba, seorang pria berkemeja biru muda duduk disampingnya. Saat Dira hendak memprotes, pria itu malah mencium Dira membuat seorang wanita yang berdiri didepan mereka menangis meraung-raung.

Dira mencoba melupakan kejadian yang menurutnya tragis itu. Namun, siapa tahu kalau ternyata wanita yang menangis meraung-raung dicafe itu adalah guru baru disekolah Dira yang mengajar Biologi. Dan ternyata, pria yang menciumnya tiba-tiba itu adalah dokter gigi langganan keponakan Dira.

.
.
.

"Aku sudah memeriksa gigi keponakanmu. Apa kau juga mau memeriksakan gigimu?" Tanya Deon dengan senyum miringnya yang diberikan pada Dira. Dira hanya menatap Deon dengan was-was.

"Tidak. Gigiku sehat." Jawab Dira dengan cepat. Dira berjalan mundur saat Deon melangkah mendekatinya. Dalam hati, Dira mengumpati keponakannya yang masih belum keluar dari kamar mandi.

Tiba-tiba tubuh Dira terdorong kebelakang hingga punggungnya menabrak dinding. Dira melotot tajam pada Deon yang kini mengurungnya.

"Ah, tapi aku ingin sekali memeriksa gigimu itu." Setelah itu, dengan cepat Deon menyatukan bibirnya dengan bibir Dira. Lidah Deon dengan lihai mengobrak-abrik isi mulut Dira. Dira mencoba memberontak, tapi susah karena kedua tangannya ditahan oleh Deon.

Setelah beberapa menit, Deon pun melepaskan bibirnya.

"Kau adalah pasien istimewaku. Aku akan dengan senang hati memeriksa gigimu dengan lidahku ini." Deon mengedipkan sebelah matanya tanpa mempedulikan Dira yang ternganga tak percaya.

Love The Doctor [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now