[17] David.

398 20 0
                                    

Di jam 11 siang ini Audrey sudah cukup bersantai di ruangan nya. Ia menyandarkan pungung nya sambil membayangkan yang kemarin. Iya, kemarin. Adam yang sudah membuat nya bahagia dengan cara sederhana.

Kriiing... Kriiing

Audrey mengangkat gagang telepon nya dan menempelkan nya di telinga kanan.

"Halo."

"Lu kemana aja sih? Gue teleponin ga bisa, di SMS ga di bales." omel orang tersebut dari balik telepon.

"Iya, Dav iya. Hp gue rusak. Ini lagi di service. Tapi gua udah ada ganti nya kok. Cuma gua ga ngabarin lu aja."

"Nanti malem gua udah di London. Tolong cariin apartment di sana untuk beberapa hari." ucap David yang dibalas senyum gembira saat mendengar ucapan sang Kakak dari balik telepon.

"AHHHHHH!!!! LU KE LONDON? SERIUSAN? AHHHH SENENG!!!" pekik Audrey bahagia.

"Iya. Cariin tempat tinggal gua di sana."

"Sekamar aja sama gua."

"Gila! Tidur di mana gua?"

"Sofa. Heheheh."

"Udah ah. Oh iya, nanti sekalian jemput gua di bandara ya. Pokoknya hari ini lu kerja nya libur dulu! Cariin gua tempat tinggal, sama jemput di bandara!" suruh David penuh penekanaan.

"Siap!"

Tuuut

Audrey meletakan gagang telepon dan setelah itu ia bergegas untuk mencarikan tempat tinggal untuk David. Saat Audrey baru saja menginjakan kaki di luar ruangan, tiba-tiba Cika berlari ke arah nya. Membawakan paperbag hitam di tangan nya.

"Nih, ponsel nya udah dibenerin." ujar Cika. Ternyata ponsel lama Audrey sudah bisa dipakai lagi.

"Oke."

Lalu Audrey melanjutkan jalan nya untuk segera melaksanakan salah satu tugas dari David. Yang kalau sudah menyuruh, harus langsung dilakukan.

Saat ingin meninggalkan kantor, satpam kantor menahan nya. "Bu, ini ada sesuatu buat Ibu." ucap si satpam sambil menyerahkan kotak makan bewarna hitam.

"Dari siapa?" tanya Audrey heran.

Satpam itu hanya diam dan pergi melanjutkan pekerjaan nya.

Audrey kembali masuk ke dalam kantor nya, hanya untuk sekedar membuka kotak makan ini. Audrey membuka tutup kotak makan nya, dan melihat ada kertas tertempel di sana

'Udah waktu nya makan siang, jangan lupa makan. Maaf gabisa nemenin makan siang, sebagai gantinya gua bawain ini, kalo udah baca ini, Vcall gua ya.'

Adam :)

Saat membaca pesan itu, Audrey tersenyum malu-malu, karena perhatian Adam melebihi orangtua nya sendiri. Segera Audrey mengambil ponsel nya dan menelpon Adam.

"Hai!" sapa Audrey saat wajah Adam sudah terlihat di layar ponsel nya.

"Udah dimakan?" tanya Adam yang masih berkutat dengan meja kerja nya.

"Ini baru mau dimakan. Makasih ya."

"Jangan telat makan, nanti sakit lagi. Kalo mau beraktivitas, usahain perut nya keisi." ingat Adam lagi sambil terus menatap wajah imut Audrey dari balik ponsel.

"Iya Adam!"

"Yaudah sekarang taro HP nya di meja, terus lu nya makan. Gua gamau lu bohong. Jadi cepet makan di depan gue!" perintah Adam.

Adam dan Audrey 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang