3. Hoodie

5.8K 309 19
                                    

Halaman sekolah masih basah akibat guyuran hujan pagi tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halaman sekolah masih basah akibat guyuran hujan pagi tadi. Aku berjalan melewati rumput dengan buliran air yang membasahi sepatuku.

"Hai." seseorang menyapaku sambil menyamakan langkahnya denganku.

Aku berhenti dan mulai memperhatikannya. Rambut pendek lurus dengan belahan di tengahnya juga tatapan yang dalam dari matanya yang sedikit sipit. Tubuhnya lumayan tinggi, bahkan dia sampai membungkuk untuk bicara padaku.

"Waiter?" jawabku terkejut dengan wajah yang tidak asing. Ternyata dia masih SMA. Lebih mengejutkan lagi dia satu sekolah denganku.

"Kaget ya?" jawabnya sambil terkekeh.

"Ku pikir kamu anak kuliahan yang kerja sambilan." jawabku sambil meneruskan langkahku.

"Mengejekku ya? Aku masih 17 tahun." Sama denganku.

"Oh ya, kemarin aku lupa minta nomormu." katanya. Dia tersenyum sampai menunjukkan giginya. Matanya penuh dengan harap.

"Oh." jawabku singkat.

"Ini." Dia menyerahkan HP-nya padaku. "Boleh kan?" dia mengangkat kedua alisnya menunggu persetujuanku.

Saat aku mulai mengetikkan nomorku, aku mendengar suara buku yang terjatuh. Ku lihat seseorang mulai memungutnya. Bu Agatha. Dia melihatku sekilas, lalu kembali merapikan buku-bukunya.

"Ah.. biar saya bantu, Bu." Si waiter itu menawarkan bantuan.

"Um.. tidak usah." setelah selesai dia menatapku sekali lagi lalu melenggang pergi.

"Ini." kataku. Aku menyerahkan HP milik waiter.

"Um.. Oh ya, Jangan panggil aku waiter. Namaku Brian Novaldo." katanya. "Panggil aja Beno." tambahnya.

"Beno?" tanyaku.

"Hehe iya, itu panggilanku sejak SMP." jawabnya.

Aku jadi ingat dengan pacarnya Jingga. Reonald. Dia juga mendapatkan panggilan 'Leo' sejak SMP.

"Jadi.. Apa kamu satu SMP dengan Reonald.. maksudku Leo?" kataku sambil mulai berjalan.

"Iya, bahkan satu kelas." jawabnya santai.

"Ah.. teman-teman SMP-mu pasti sangat unik ya." maksudku mengganti nama-nama temannya seenaknya sampai terbawa ke sekolah barunya.

Kami mengobrol hingga tanpa sadar ruang kelasku sudah terlewat. Hhhh.. Aku mendengus kesal sambil menatapnya.

"Hei hei, bukan salahku. Kamu sendiri jalan sambil lihat HP terus." kata Beno.

Aku tidak menghiraukannya. Aku langsung berbalik dan berjalan kembali ke kelasku.

"O- Okay.. Bye. Maksudku sampai ketemu lagi.. Naya." kata Beno sedikit canggung.

# # #

Jam istirahat pertama, Jingga dan aku pergi ke kantin. Tepat di sebelah kantin ternyata lapangan basket. Aku bisa melihat Beno berlatih basket di sana. Dia sedang pelajaran Olah Raga atau memang atlet basket ya? Aku sedikit penasaran.

Daydreaming (gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang