"Hmm tak habis pikir kenapa murid lain memilih untuk saling berdesakan padahal dilantai enam lebih kosong." [name] bicara pada dirinya sendiri.

"Ya karena mereka malas untuk menaiki tangga untuk ke lantai enam." Sahut seseorang dari belakang [name].

"Ka-kamu?"

"Oh hai, aku sampai lupa memperkenalkan diri. Namaku Isogai Yuuma dulu aku dari kelas 3E. Aku sempat melihatmu beberapa kali jadi aku mengenalmu dan mungkin kamu juga sempat melihat atau berpapasan denganku." Isogai, sosok yang merespon monolog [name] langsung bicara panjang lebar.

"Hmmm tidak." Jawab [name] datar bin singkat.

"Apa?"

"Aku rasa aku tidak pernah melihatmu, oh dan perkenalkan juga namaku [fullname] , senang berkenalan denganmu." Balas [name].

"Oh ya mau melihat daftar kelas bersama?" Ajak Isogai.

"Boleh." Jawab [name] dengan anggukan.

[name] dan kenalan barunya Isogai tengah melihat mading. Mencari sejajar abjad yang tersusun sebagai namanya, hingga mata terhenti pada nama yang dicari. Kebenaran sekali [name] dan Isogai berada di kelas yang sama, kelas 1B.

"Oh kelas 1B kah? Hhh gara - gara kejadian kemarin prestasiku jadi menurun.'[name] bicara dalam hati, lalu sedikit sumringah ketika mendapat nama Isogai Yuuma di daftar kelasnya. 

"Wah kita satu kelas!"

"Iya." Jawab Isogai masih dengan tatapan pada daftar pembagian kelas. "Hey Karma dan Asano sekarang ada di kelas yang sama kelas 1A."

"Benarkah?" Tanya [name] kemudian kembali menatap daftar kelas.

"Wahh apa yang bakal terjadi ya , mereka kan rival yang sangat sengit dari dulu haha." Ucap Isogai.


~



Murid – murid telah berkumpul dikelas barunya. Bayangkan saja bagaimana gaduhnya suasana kelas yang berisik oleh suara – suara murid. Entah itu untuk berkenalan, bercengkrama, mengobrol, bercanda, dan lain – lain. Namun kegaduhan lenyap seraya guru masuk ke dalam kelas.

Di kelas 1A memang tidak begitu gaduh seperti di kelas – kelas lainnya. Biasa disana kan tempatnya murid – murid dengan otak encer dan minim bersosialisasi. 'Tidak penting' itulah yang ada pada pola pikir mereka kebanyakan. Sebagian mereka memilih untuk membaca buku, sebagai tindakan mencuri start pelajaran atau buku lainnya untuk mengembangkan diri. Memang ada beberapa dari siswa kelas 1A yang mengobrol tapi itu juga pelan karna takut mengganggu teman barunya yang gila pendidikan.

Guru telah memasuki kelas 1A, memperkenalkan diri sebagai wali kelas kemudian berdiskusi untuk membuat organisasi kelas. Ditengah diskusi, seseorang masuk tanpa mengetuk pintu. "Gomen sensei aku terlambat." Ucap murid yang baru masuk itu dengan enteng, santai dan tak panik sedikitpun.

"Hari per-"

"Permisi maaf saya telat." Ucapan sang guru terpotong kala murid lainnya yang menyusul baru saja datang,"Sumanai tadi saya ada urusan bersama OSIS."

"Tidak apa – apa Asano Gakushuu-kun sekarang silahkan duduk di tempat yang masih tersedia dan kamu juga," Ucapan sang guru terjeda seketika karna tidak mengetahui nama sosok murid yang satunya.



"Akabane Karma sensei."


○ RIVAL (Karma x Reader x Asano)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang