BAB 33

11.6K 149 3
                                    

Dave masuk ke kamarnya.

"Hallo Ngel udah disini?"

"Iya"

"Eh, gue ke dapur dulu ya" Luchia beranjak ke dapur, namun Dave mencegahnya. Ia kemudian merebut 2 kantong plastik yang dibawa Luchia.

"Biar aku yang siapkan. Ngel mau minum apa?" Tanya Dave

"Terserah lo aja". Jawab Angel. Dave kemudian berjalan menuju dapur. Angel dan Luchia duduk di sofa.

"Eh kabarin Aurel ya"

"Jam segini. Disana pasti dia lagi sibuk kuliah"

"Coba aja". Angel menekan beberapa digit nomor Aurel.

Tut...tut...

"Hallo, Rel"

"Ngel. Ada apa?"

"Lo lagi apa?"

"Oh gue baru aja istirahat. Ada apa telepon gue?"

"Ya elah. Ya kangen lah. Sekalian mau kasih kabar bagus"

"Kabar bagus soal apa?"

"Soal Luchia hamil"

"Wahh....serius ? Selamat ya Lu. Gue turut seneng."

"Iya Rel. Makasih ya. Lo pulang dong gue kangen berat sama lo"

"Iya gue bakal pulang kok. Rencana Libur semesteran bakal pulang."

"Oh ya, sorry gue nggak bisa lama. Mau masuk kelas"

"Iya nggak papa. Lo hati-hati ya disana. Jaga kesehatan."

"Kalian juga. Bye.."
.

  Dave masuk ke kamarnya dengan membawa nampan yang diatasnya ada sepiring potongan mangga dan mangkuk seblak. Dan juga minuman untuk Angel dan Luchia. Diletakkannya nampan itu di atas meja.

"Makasih" Luchia mengambil seblak dan memakannya.

"Kamu nggak ada niatan ngasih aku buat nyicipin gitu?"ucap Dave

"Kamu nggak boleh" jawab Luchia.

"Dikit aja ya"

"Ihh.. nggak udah sana. Kamu kerjain tugas kantor"

"Iya" Dave mencium kening Luchia lalu beranjak ke meja kerjanya.

"Lo kan hamil muda. Bentar lagi lo juga wisuda, sekarang kan nyusun skripsi. Gimana lo ngerjainnya? Lo kan nggak boleh kecapekan" kata Angel.

"Ada yang bantuin gue kok" seraya melirik Dave.

"Kalau lo masih butuh bantuan lagi, jangan segan segan buat minta bantuan gue ya. Gue siap kok bantuin lo" ucap Angel.

"Iya Ngel makasih ya. "

"Eh udah sore aja. Gue pulang dulu ya"

"Iya Ngel hati hati"
.
.
.
  Saat makan malam, Luchia bolak-balik kamar mandi. Perutnya terasa mual. Tubuhnya lemas. Dave menuntunya untuk ke kamar. Tak lama kemudian, ia kembali ke kamar dengan membawa segelas susu hamil untuk Luchia.

"Diminum dulu susunya, habis itu tidur" ucap Dave. Luchia meminum susunya dan berbaring. Dave menyelimuti tubuh Luchia dan mencium keningnya. Tangannya mengusap lembut perut Luchia.

.
.
.
.
.

Keesokan harinya..

  Mereka berada di kampus. Sebenarnya, Dave tidak mengijinkan Luchia untuk masuk kuliah hari ini. Namun Luchia meyakinkan Dave bahwa dia akan baik-baik saja.

PERNIKAHAN PERJODOHAN (TAMAT) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang