PILIHAN 6

5.8K 80 2
                                    

Eka tidak bisa fokus pada materi yang diberikan oleh gurunya. Ia sangat malu dengan perlakuan Aldo tadi pagi. Banyak tatapan aneh dari para gadis penggemar Aldo yang Eka dapat.

Eka tak ambil pusing dengan mereka. Dia sudah terbiasa dengan nyinyiran bahkan bullyan mereka. Ia hanya ingin fokus belajar dan mendapat nilai bagus saat lulus nantinya.

Ia jadi teringat akan sosok Shalsa. Sahabatnya yang senantiasa selalu membuatnya tersenyum. Namun, saat ini sudah tidak ada lagi. Ia menghadapi masalah ini sendiri. Eka hanya sendiri.

Gue harus kuat ngadepin semua sendiri. Gue harus kuat. Bentar lagi gue mau ujian Nasional. Gue harus mendapatkan nilai terbaik. Gue nggak peduli sama mereka yang mau jelek-jelekin gue. Terserah mereka mau nyinyirin gue. Gue nggak peduli. Batin Eka.

..........

Luchia juga tidak fokus dengan pelajarannya. Ia merasa kurang nyaman dengan keberadaan Angga di kelasnya. Ia ingin sekali pindah tempat duduk.

Gue pengen banget pindah tempat duduk. Tapi, siapa yang mau tukeran sama gue? Orang tempat duduknya didepan guru. Mana ada yang mau. Yaudahlah gue betah betahin aja duduk sini. Lagian dia juga nggak ganggu gue pas pelajaran berlangsung. Tapi.... tetep aja nggak nyaman. Batin Luchia.

Tak lama kemudian, bell istirahat bedering. Aurel dan Angel mendekati bangku Luchia. Namun, mereka sudah keduluan oleh Angga.

"Chia, kekantin yuk" ajak Angga. Luchia hanya melirik sekilas pada Angga tanpa sepatah katapun.

"Rel, Ngel kantin yuk" ajak Luchia pada kedua sahabatnya. Aurel dan Angel hanya mengangguk.

"Minggir gue mau lewat" ucap Luchia dengan nada ketus. Angga menggeser tubuhnya beberapa langkah. Luchia segera menarik Angel dan Aurel. Angga tak tinggal diam. Ia juga mengikuti Luchia dan kedua sahabatnya.

"Lu, dia ngikutin lo"bisik Aurel.

"Udah ayo cepet" Luchia mempercepat langkahnya. Angel dan Aurel mengekor dibelakang Luchia. Angga juga mempercepat langkahnya. Mereka sampai di kantin. Luchia segera mencari tempat duduk. Angel dan Aurel mengikutinya begitu juga dengan Angga.

Ck! Pasti dia bakal duduk sini. Rendi mana sih? Belum dateng juga. Terpaksa deh gue tinggal. Batin Luchia.

Memang benar dugaan luchia. Angga duduk disisinya." Kenapa sih ngindar mulu" ucap Angga seraya duduk disamping Luchia.

"Angga. Lo kan udah putus sama Luchia ngapain sih lo masih aja deketin dia" ucap Aurel dengan nada ketus.

"Yaelah bukan urusan lo juga kalik. Terserah gue dong mau deket sama siapa. Gue itu mau balikan lagi sama Luchia. Ini bentuk usaha gue buat ambil hatinya kembali."

"Gue kan udah pernah bilang sama lo kalau gue nggak mau balikan lagi sama lo. Gue itu nggak mau berurusan lagi sama lo" ujar Luchia.

"Tapi kalau lo nggak mau setidaknya gue bisa jadi temen lo" ucapan Angga membuat Luchia terdiam. Aurel dan Angel saling pandang.

"Gimana lo mau kan temenan sama gue dan maafin kesalahan gue?". Luchia menatap kedua sahabatnya dan meminta persetujuan. Angel dan Aurel hanya diam.

"Oke, gue bakal maafin lo dan nerima lo sebagai temen gue. Asal lo jangan ganggu gue buat deket sama siapapun."

"Iya gue janji. Sebagai tanda terimakasih gue bakal traktir kalian" Anggapun memesan makanan.

.....

Eka keluar kelas karena ingin kekantin. Saat diambang pintu, Aldo sudah menghadangnya
Eka terkejut.

 Saat diambang pintu, Aldo sudah menghadangnyaEka terkejut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PERNIKAHAN PERJODOHAN (TAMAT) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang