CEO Heart - 32 - Dari Hati ke Hati

Mulai dari awal
                                    

Axel heran. Kemana hilangnya kepercayaan diri yang biasanya tak pernah lenyap membingkai pikirannya? Kemana keyakinan bahwa siapa pun wanita yang akan diajak bicara pasti akan bertekuk lutut dan menyerah sepenuhnya.

Mysha Natasha memporak-porandakan semua. Hal yang tak biasa ia kerjakan kini harus terjadi. Axel hilang akal.

Akhirnya Axel dan Mysha tiba di Gotham Bar and Grill. Axel sudah memesan dua meja di ujung agar privasi mereka terjaga penuh.

Mysha mengenakan baju kerjanya yang biasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mysha mengenakan baju kerjanya yang biasa. Tampilan formal dengan rambut keperakan yang disanggul bawah. Memberikan jarak aman pada Axel yang mengenakan setelan jas abu tua.

"Kau mau makan apa?" Axel berbasa-basi.

"Aku ke sini untuk bicara. Bukan untuk makan." Mysha masih menatap Axel lekat tanpa berkedip.

Axel menarik napas panjang. Memanggil pelayan dan memesankan dua full course spesial hari itu.

"Nah, silakan mulai." Mysha menyandarkan tubuhnya ke kursi. Meski ia berusaha terlihat tenang, sesungguhnya jantungnya bertalu dengan sangat keras.

"Pertama, kau harus yakin saat ini tidak ada apa-apa antara aku dan Olivia." Axel menggunakan suara baritonnya yang tenang dan menghanyutkan. Persis seperti saat ia melakukan presentasi yang tidak akan bisa ditolak oleh calon investornya.

"Lalu kenapa dia menciummu? Bukankah kau berjanji tidak akan berhubungan dengan wanita mana pun lagi?" Mysha tak mampu menyembunyikan kecemburuannya dan itu membuat Axel nyaris tersenyum.

"Aku tidak tahu. Olivia tiba-tiba muncul dan langsung menciumku. Aku sudah menegurnya dengan keras."

Mysha masih menatap ragu-ragu.

"Demi Tuhan, Mysh! Dia hanya wanita dari masa laluku dan tiba-tiba ia datang di saat tidak tepat." Axel tak juga berkedip ke arah Mysha. Berusaha meyakinkan wanita itu sekuatnya.

Seandainya bisa, Axel ingin mengulurkan tangannya dan menggenggam jemari Mysha yang masih bergerak-gerak dan bertautan gugup. Axel tahu. Mysha tak bisa begitu saja percaya pada kata-katanya.

"Saat ini yang ada di kepalaku hanya kau, Mysh. Tidak ada siapa pun." Axel mencondongkan tubuhnya sedikit.

"Please tell me, what will make you to believe me?"

Mysha terdiam mendengar kata-kata Axel. Sungguhkah Axel ingin memenuhi semua permintaannya? Hanya berhubungan dalam hal romansa dengan dirinya.

Pada dasarnya, Mysha bukan wanita posesif yang mengekang Axel hanya untuknya seorang. Ia masih mengizinkan pentolan CLD itu melakukan presentasi meski calon investornya seorang wanita yang sangat cantik.

Ya ... Asal mereka tidak melakukan apa pun sesudahnya. Sebatas pekerjaan.

"I want your honesty."

END Passionate CEO x Malam yang Tak TerlupakanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang