Confused CEO - 25 - Tanya dalam Jiwa

313K 13.3K 1.1K
                                    

Jika ada pertanyaan yang mengganjal jiwa, tutup mata dan gunakan hati tuk cari jawaban

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika ada pertanyaan yang mengganjal jiwa, tutup mata dan gunakan hati tuk cari jawaban. Karena terkadang pikir justru membuat kabut yang tutupi kenyataan.

"Kau sedang tidak enak badan?" Axel menatap Mysha yang tampak hanya memainkan pisau dan garpunya di atas daging steak Kobe yang lembut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau sedang tidak enak badan?" Axel menatap Mysha yang tampak hanya memainkan pisau dan garpunya di atas daging steak Kobe yang lembut.

"Kau sedang tidak enak badan?" Axel menatap Mysha yang tampak hanya memainkan pisau dan garpunya di atas daging steak Kobe yang lembut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wanita itu tersentak dan kembali fokus memotong secuil daging dan menyuapkannya ke mulut. Harus diakui, steak yang harganya bisa menanggung jatah makan Mysha seminggu penuh itu sangat enak. Kelembutan yang sesuai dengan kematangan sempurna. Namun, semua kelezatan itu sama sekali tak membuat wanita berambut keperakan itu bahagia. Ada perasaan resah bergelayut di batinnya.

Axel membawanya pergi cukup jauh ke sebuah restoran dengan gaya khas Amerika di era Koboi. Pria itu bahkan mem-booking sebuah ruangan privat khusus untuk mereka. Mobil mewahnya dijaga oleh dua body guard berbadan besar di tempat parkir.

Mysha tak bisa percaya bagaimana Axel rela repot-repot mencarikan restoran yang sesuai dengan seleranya. Daging steak ini pun dipesan khusus karena mereka biasanya hanya menggunakan daging sapi grade A di sini.

"Kalau steak-nya tak sesuai dengan seleramu, aku bisa pesankan sup krim jamur." Axel menghentikan makannya. "Sup krim di sini terkenal enak. Siapa tahu nafsu makanmu bisa kembali."

END Passionate CEO x Malam yang Tak TerlupakanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang