Chapter 33

67.4K 1.7K 7
                                    

Levin membuka matanya saat merasakan sesuatu yang dingin ada di kepalanya.

"Mike, Bang Levin sadar" ucap yoga sambil mengkompres kepala Levin dengan ice batu

"Aww" pekik Levin, ia mulai sadar, ia sedang ada di mobil dengan Yoga dan juga Mike.

"Kenapa aku ada di sini, Lia mana?" tanya Levin

"saat kami menyelamatkan kalian, Nyonya Lia sudah tidak ada di tempat" ucap Mike

"Lia di bawa? kita harus cepet cepet ke sana" Levin mulai panik

"Tenang dulu bang, kami sudah tau keberadaan mbak Lia dan juga Axel, mereka ada di lantai 3" ucap Yoga

"Saya tidak tahu dalah dari semua ini siapa, hanya saja dilihat dari anak buah nya, saya yakin mereka adalah anak biah Jordan daniels, buronan yang sudah sepuluh tahun tidak pernah tertangkap oleh polisi maupun BIN" jelas Mike

Levin semakin panik "Kenapa bisa buronan menculik keluarga ku?" tanya Levin, padahal ia tidak pernah melakukan apapun yang berhubungan dengan mereka

"pasti ada dalang di balik semua ini tuan" ucap Mike "sulit untuk menyelidiki Jordan" lanjutnya

"Disini kita akan mengatur siasat baru, karena rencana B tidak akan berhasil" ucap Mike

"Oke, jadi.."

Disisi lain

Lia membuka matanya saat merasa pusing di kepalanya, ia meringis, badan nya susah di gerakan, ia mengumpulkan kembali nyawa nya dan mendongakan kepalanya, badan nya di ikat di kursi, dengan tangan di ikat ke belakang dan kaki di ikat ke masing masing kaki kursi. Rompi anti pelurunya pun sudah terlepas dari badan nya.

"Argh" Lia memberontak mencoba melepaskan ikatan nya

Ia menoleh kesegala arah, dan matanya terbelalak saat melihat anak kecil yang terikat sama sepertinya di pojok ruangan dengan keadaan yang tak sadarkan diri.

"Axel" pekik Lia

"Axel sayang kamu gak papa? sayang hei ini mama hiks" pekik Lia

"Axel hiks" jerit Lia

Axel menggumamkan kata "Mama" ia tampak kelelahan.

"Astaga Axel sayang, ini mama, Axel banguuun" pekik Lia

Axel mulai sadar, ia kembali menangis.

"Mamaa" pekik nya

"Sayang kamu gak papa?" tanya Lia

"Mama, Axel takut hiks" pekik Axel

"Sayang jangan nangis, sebentar lagi Papa akan jemput kita" ucap Lia

Axel terus saja menangis, dan tak lama seseorang muncul dengan jubah hitamnya

"Dramatis sekali yah" ucap seorang pria asing itu.

"Siapa kau? Lepaskan saya brengsek" pekik Lia

"Haha, gak segampang itu nyonya Devano yang terhormat" ucap nya seraya mengangkat dagu Lia, pria itu mendekatkan wajah nya dengan wajah Lia.

"Beautiful" gumam nya sambil menyeringai

"Cuhhh" Lia meludah, alhasil ludah nya terkena hidung pria itu.

Pria itu mengusap kasar ludah nya "beraninya kau" pekik pria itu

Plakk

Jordan menampar Lia keras hingga tubuh Lia terjungkal ke lantai, bahkan sudut bibirnya mengeluarkan darah.

Merried with Famous CEO Where stories live. Discover now