Lia mengerjap ngerjapkan matanya pelan, menyesuaikan intensitas cahaya yang menyinari matanya, jam dinding menunjukan pukul 13:25. Pesta ulang tahun selesai pukul 03.00 pagi, Levin dan Lia baru tidur pukul 4 pagi, karena itu mereka bangun sesiang ini.
Di liriknya ke samping, Levin masih tertidur dengan nyaman sambil memeluk Lia, Lia sangat rindu pelukan suaminya ini, lima hari ia berpisah, tidak bertegur sapa dan tidak tidur dengan posisi seperti ini.
"Sudah puas memandangi ku hm?" tanya Levin sambil membuka matanya
Lia tersenyum "Belum" ucap Lia
Levin kembali menutup matanya "Yaudah, aku kembali tidur, kamu bisa memandangiku sepuasnya" ucap Levin
Ia terkikik pelan, membuat Levin melengkungkan kedua sudut bibirnya, Lia mendekat dan menggigut hidung Levin gemas.
Levin mendekatkan wajah nya ke arah wajah Lia, bibir nya menyentuh bibir Lia, ia mencium lembut Lia, dan Lia pun membalasnya. Beberapa detik, Levin melepaskan tautan bibir mereka, kemudian tersenyum kepada istrinya itu.Cup
Levin mengecup berulang kali bibir Lia, seakan mengecak, ini adalah miliknya.
"udah sayang, kamu gak mau bangun? Ini sudah siang" ucap Lia
"gak mau, mau gini terus" ucap Levin sambil menelusupkan wajahnya ke ceruk leher Lia
"yaudah, sampai pagi aja kita gini" ucap Lia membuat Levin tertawa
Kriyukk kriyukkk
Tiba tiba suara perut Lia berbunyi membuat Levin memberhentikan tawanya dan menatap Lia.
"sepertinya kita harus bangun dulu" ucap Levin
Lia berdecak kesal "aku dari kemarin belum makan tau" ucap Lia
"Kenapa belum makan?" tanya Levin
"Kenapa belum makan?" Lia mengulang pertanyaan Levin dengan kesal "hey boy, apa kamu gak inget kamu menyuruh aku kerja dari sore sampai malam?" tanya Lia
Seketika Levin sedih, dia tau dia sudah keterlaluan, kalau saja bukan paksaan kedua mamanya itu, ia tidak mau membuat rencana seperti itu, dan bodohnya ia lupa memantau pola makan Lia.
"Aku minta maaf, aku lupa memperhatikan pola makan kamu, habisnya mama tiap waktu menelepon aku merencanakan ini itu. Aku hanya bisa memastikan kamu selamat.."
"Its okey, semuanya udah berlalu" ucap Lia
Levin menengadahkan wajahnya "aku nyesel setengah mati" ucap Levin
"iya, iya, aku percaya, jadi udah gak usah di bahas lagi" ucap Lia, Levin mengangguk menyetujui
"Iya, maaf sayang" ucap Levin sambil mengeratkan pelukan nya
"Aku tidak mau memaafkan mu" ucap Lia membuat Levin sedih
"Asal ada syaratnya" ucap Lia
"Apa?" tanya Levin
"Masakin aku makanan Spesial" ucap Lia
Levin tersenyum "baiklah, tapi bagaimana jika aku membuat perut kamu sakit?" tanya Levin sadar diri kalau dia tidak pandai memasak
"Ehey, makanya kamu harus berusaha keras, biar bisa aku maafin" Ucap Lia
"Oke deh" ucap Levin lalu beranjak mendudukan dirinya, namun setik selanjutnya ia kembali merebahkan badan nya lagi
"Apa?" tanya Lia
"Tangan ku tiba tiba keram" ucap Levin
Lia mengernyit bingung
![](https://img.wattpad.com/cover/101305523-288-k727543.jpg)
YOU ARE READING
Merried with Famous CEO
RandomSEDANG DI REVISI, ADA BEBERAPA YANG DI UBAH, TAPI JALAN CERITA NYA MASIH SAMA, MASIH BANYAK TYPO DIMANA MANA, JADI READERS HARAO DI MAKLUMI !! dijodohkan? apa yang kamu rasakan jika di jodohkan? apalagi sama orang yang enggak di kenal dan jelas eng...