Chapter 26

90.1K 2.2K 21
                                    

"Hachimm" Axel dari tadi bersin bersin, setelah kemarin hujan-hujanan, Axel langsung demam di sertai pilek, untung saja Levin tidak ikutan sakit.

Kini Axel sedang berbaring di kasur nya, Lia hari ini libur bekerja karna Axel sakit, ia tak boleh egois, tak selamanya menyerahkan axel kepada Rumi, itung-itung berlatih untuk merawat anak nya nanti.

"Kata mama juga bilang, jangan ujanan" ucap Lia dengan nada lembut nya

"Hachimm, mama Axel kedinginan" ucap Axel

Lia menarik selimut sampai ke dada Axel

"Kamu minum obat dulu, biar demam sama pileknya cepet sembuh" ucap Lia

Axel mengangguk, Lia membantu putranya itu untuk duduk, setelah menuangkan obat sirup kedalam sendok berwarna putih, Axel langsung meminumnya.

"Pintarnya anak Mama" ucap Lia sambil kembali membantu Axel untuk kembali merebahkan tubuhnya di kasur

"Mama juga ikutan tidur di sini" ucap Axel "Axel mau di peluk sama mama" lanjutnya

Lia tersenyum hangat, ia mencium kening Axel kemudian merebahkan tubuhnya di samping Axel dan memeluk Axel hangat.

"Sayang, gimana keadaan Axel?"

Tiba tiba saja Hanna datang

"Eh mana udah dateng?" ucapnga setelah melihat Mama nya itu yang datang tiba tiba "demamnya belum turun ma" ucap Lia seraya mendudukan badan nya

"Udah di kasih obat?" tanya Hanna

"Udah barusan ma" sahut Lia

Setelah menidurkan Axel, Kini Lia dan Hanna berada di ruang keluarga

"Kamu tuh ya, jangan biarin anak ujan-ujanan, apalagi masih kecil seperti Axel, anak sekecil  itu belum kuat tubuhnya" ucap Hanna sambil menyesap teh manis di gelas.

"Udah Lia larang ma, tapi dia malah nangis, dan itu pertama kali nya dia nangis, mama tau kan Axel gak pernah nangis selama ini? Jadi kita bisa apa? Levin pun ikutan ujanan dari pada Axel nangis" ucap Lia

Hanna tersenyum "kalian sudah pantas jadi orang tua" ucap nya

Hanna menggenggam tangan anak semata wayang nya itu "kamu sudah cocok menjadi orang tua yang sebenarnya" ucap Hanna

"Emang Lia sekarang masih palsu gitu ma?" tanya Lia

Hanna menggeleng "bukan itu maksudnya sayang, kamu sudah dewasa, sudah cukup umur untuk memiliki anak dari rahim kamu sendiri, terbukti, meskipun Axel bukan anak kandung kamu, tapi kamu menyayanginya seperti anak kamu sendiri" ucap Hanna

Lia mulai mengerti arah pembicaraan mama nya itu, ia terus bungkam karna bingung harus jawab apa.

"Mama Liat kamu sama Axel udah saling menyukai satu sama lain, jadi tunggu apa lagi?" tanya Hanna

"Lia tau, Lia juga mau punya anak dari rahim Lia sendiri, dan bener kata Mama, aku sama Levin memang udah saling menyukasi satu sama lain, tapi kalau untuk sekarang, Lia belum siap ma" ucap Lia dengan Lirih

"Jangan turuti kesiapan Lia, siap atau tidak itu memang kewajiban kamu, karena kalian udah sah, jadi sepantasnya kamu melakukan 'itu', mama yakin Levin berusaha keras menahan keinginan nya, karena dia menghargai kamu, dan dia akan terus sabar sampai kamu siap. Mama harap Levin tidak seperti pria di luaran sana, yang nafsunya tidak terpenuhi, dan malah main main di luar" ucap Hanna

"Mama gak boleh ngomong gitu, aku percaya sama Levin" ucap Lia

"iya kan 'takutnya', Mama tau kalian belum mempersiapkan apa apa, tapi percayalah, pernikahan itu tidak semudah apa yang kamu pikirkan, kedepan nya akan ada banyak masalah yang menguji pernikahan kalian berdua, kalian harus punya alasan untuk tetap mempertahankan satu sama lain" ucap Hanna

Merried with Famous CEO Where stories live. Discover now