Chapter 16

95.4K 2.5K 21
                                    

Sudah empat hari Levin tidak menghubungi Lia gara gara ponsel pribadinya ketinggalan dikantor, sebenarnya ia punya nomer yang selalu Levin gunakan khusus Tab kerjanya, namun ia tidak berani untuk menghubungi Levin.

Lia masih tetap ber positifthinking, tapi pikiran nya terus saja tersambung dengan Meyta, Meyta, dan Meyta, sampai ia tidak berselera makan 4 hari ini.

Lia berdiri di balkon dan menatap lurus, matanya kosong namun pikiran nya terus berkecamuk. Enggak tau karena ini pertama kalinya ia di tinggal oleh Levin, ia merasa sangat kesepian, weekend kali ini biasanya ia menghabiskan waktu bersama Levin seharian.

Levin masuk kembali dan beranjak menuju ranjang nya, tanpa aba aba air matanya sudah bergelinang di pelupuk mata

"katanya bakal ngehubungin aku, tapi udah 4 hari masih belum ada kabar juga"

"Jahat banget, Aku rindu hiks" Lia mengusap matanya, ia menatap ponselnya dengan berharap ada telepon, atau setidaknya notifikasi pesan dari Levin.


Ting nong

Lia terperangah mendengar suara bel

"Levin?"

Ia menghapus air matanya lagi dan langsung berlari menuju pintu utama.

"SURPRISE" teriak seseorang di depan pintu sambil memegang kotak Pizza dan Chicken, dan dua cup minuman.

"Monaa" Lia langsung menghambur ke pelukan sahabatnya itu sambil menangis.

"Ehhhh" Mona kaget

"Lia, lo sekangen itu sama gue? Uuu cup cup, udah lama kita gak ketemu astaga, gue juga kangen sama Lo" ucap Mona

Lia melepaskan pelukan nya "bukan ih, gue gak selebay itu, gue nangis bukan karena lo bego" ucap Lia

"Si anjir, terus lo kenapa?" tanya Mona

"Pizza?" tanya Lia


"yoi, gimana kalau kita nonton film, udah lama kan kita gak we time? Lo pasti gak tau ada film horor terbaru di Netflix" ucap Mona

"Yaudah ayo masuk" ucap Lia dengan suara seraknya.

Lia duduk di sofa, sedangkan mona sibuk berkeliling melihat rumah baru sahabat nya ini.

"Gila sih, rumah ini gede banget, style gue banget sih ini, btw Laki lo mana?" ucap Mona sambil duduk di samping Lia

Lia mengangguk sambil menahan tangis nya.


"Wait, Lo kenapa sih? Lo tadi nangis kenapa?" ucap Mona

"Hiks Levin Mona, Levin" ucap Lia

"Iya Levin kenapa?" tanya Mona

"Levin hilang" ucap Lia

"WHAT?!"

"Seriusan? Gimana ceritanya? Udah berapa hari? Lo udah nelpon polisi?" tanya Mona berturut turut

Merried with Famous CEO Where stories live. Discover now