Terimah kasih atas cinta mu~19

9.6K 296 5
                                    

Hy guyss baca cerita ku ini sambil dengerin Mulmed di atas ya⬆⬆.. sumpah lagu nya enak bangett bikin terharu!! Itu soundtrack di film
"Descendants of the sun"

Budayakan vote dulu sebelum membaca ❤❤❤❤❤

Maaf jika aku telah membuat mu hidup dalam air mata, sungguh aku tidak bermaksud seperti itu. Hati ku tersentuh ketika melihat cinta mu begitu besar kepada ku. Terimah kasih karena kamu telah memilih ku untuk menjadi tambatan dihati mu.. 

~Anya

"You know my dear, I'm more than loving you.." ucap Jayden begitu tulus dengan sorot mata yang memancarkan gelat penuh kecinta an nya kepada sang kekasih.

"Please stay with me and don't leave me alone." Kata Jayden diakhiri ciuman dipunggung tangan Anya.

"I Love you Jay.."

"I Love you too babe.."

Mereka saling berpelukan serta berbagi rasa kerinduan diantara mereka karena sudah lama mereka tidak pernah merasakan pelukan seperti ini. Saat mereka sedang asik berpelukan. Pintu kamar Rumah sakit terbuka dan menampilkan sosok dokter yang cantik. Dokter tersebut masuk dengan diikuti seorang suster satu dibelakang nya.

"Selamat siang, maaf jika kehadiran saya menganggung." Ucap dokter tersebut membuat dua pasangan itu langsung melepaskan pelukan nya dan menatap ke arah dokter. "Oh tentu tidak mengganggu,"

"Saya disini mau memeriksa keadaan dari Anya." Jayden yang tadi nya duduk, ia langsung begerak untuk berdiri dan memberi leluasa dokter untuk memeriksa sang kekasih.

Dokter tersebut masih berkutat di area sekitar ranjang Anya untuk memastika kalau semua baik-baik saja dan tidak ada yang perlu diperhatikan. Dokter tersebut melangkah lebih mendekat ke arah Anya dan menampilkan ulasan senyuman yabg begitu anggun. "Apa yang kamu rasakan saat ini setelah bangun dari koma kamu?" Tanya sang dokter dengan nada yang begitu lembut. Tak hanya cantik tapi dokter tersebut sopan dan ramah sekali kepada pasien nya, sehingga membuat Anya nyaman dengan dokter tersebut.

"Aku hanya merasakan pusing, dan sedikit mual dok," balas Anya jujur. "Itu sudah wajar jika orang yang setelah menjalani kemoterapi akan berdampak seperti itu. Semangat ya, semoga hari mu menyenangkan." Dokter tersebut mengusap puncak kepala Anya dengan lembut, di rasa usia dokter itu antara dua puluh lima an. Dia merupakan dokter yang manis dan baik.

Anya menyambut senyuman yang di lemparkan dokter tersebut ke arah nya. "Makasih dok, ngomong-ngomong dokter Hans kemana ya? Biasa nya dia yang memeriksa keadaan ku." Tanya nya. "Dokter Hans lagi di luar ada urusan katanya, jadi saya disuruh untuk memeriksa kamu sementara." Balas nya dan Anya hanya mengangguk-anggukan kepala saja.

"Baikalah saya rasa tugas saya sudah selesai, saya akan kembali ke pasien lain." Doter tersebut melangkah ke arah keluar dari kamar Anya dan sebelum ia membuka handle pintu, ia membalikan badan nya mengedarkan pandangan nya ke arah Anya. "Oh ya, besok siang kamu rencana nya ada pemeriksaan bersama dokter Hansn. Semangat ya jangan mudah putus asa." Dokter itu memberikan kata motivasi kepada Anya dan Anya menrima motivasi tersebut dengan senyuman, lalu dokter itu melambaikan tangan nya sebelum menutup pintu ruang rawat Anya.

"Ada apa lagi besok, kan katanya kamu sudah sehat." Kata Jayden melangkah menuju ke sisi ranjang Anya. "Aku gak tau Jay, mungkin akan memastikan lagi keadaan ku saat ini." Secarik senyum terpancar di wajah Anya membuat Jayden ikut tersenyum juga.

Don't Hate Me (SUDAH DI TERBITKAN✔️)Where stories live. Discover now