"Apa sih bang segala ketok ketok pintu biasanya juga langsung masuk" ucap caca sambil mengucek ngucek matanya karena memang benar kenyatannya caca habis bangun tidur. Setelag penglihatannya sudah jelas ia membelakakan matanya melihat kedua sahabatnya yang berada di hadapannya.

"Kebiasaan lo gak berubah-berubah ya ca" ucap Chika tetapi Caca tak menjawabnya ia langsung memeluk kedua sahabatnya hampir saja Chika dan Carla terjengkang kebelakang.

"I...ya ca ta...pi kita sesak nih" ucap Chika.
Caca langsung melepaskan pelukannya dan tersenyum dengan lebar. Chika dan Carla akhirnya bisa bernafas dengan lega saat caca melepaskan pelukannya.

"Anjir..., lo ya mau ngebunuh gue" ucap Chika

"Tau lo gila gak bisa nafas gue" cibir Carla.

"Kan gue kangen sama lo berdua uuhh gemes" ucap caca sambil mencubit kedua pipi sahabat nya dengan gemas membuat keduanya meringis kesakitan oleh ulah sahabatnya.

"Yah tapi gak gini juga" Carla mengelus pipinya yang memerah karena ulah caca begitu pun juga dengan Chika ia mengelus pipinya yang memerah.

"Tau lo mana lo bau belum mandi" Caca langsung memanyunkan bibirnya tapi sekilas ide muncul untuk menjahili kedua sahabatnya.

"Gue mah wangi walau belum mandi juga. Nih, mau nyium" Caca sedikit mengangkat tangannya dan menempelkan badannya ke arah mereka berdua ia menarik kepala merema berdua dan menyembunyikannya di ketiaknya. Chika dan Carla berusaha untuk melepaskan diri dari Caca.

"Ya ampun ketek lo bau belum mandi"

"Eehh ca gak lucu aahh"

"Lah emang gak ada yang ngelucu" Chika dan Carla langsung menarik tangan caca mereka berdua menarik caca dan membawanya ke kamar mandi setelah itu mereka langsung buru buru menutup pintunya, membiarkan caca di dalam.

"Woy kok gue malah di bawa ke kamar mandi. Bukain wooyy" teriak caca dari dalam kemar mandi. Chika dan Carla tertawa puas yang tadinya Caca mau menjahilinya mereka berdua sekarang malah kena batunya.

"Bodoamat. Mandi situ lo ketek lo bau"

"Tau iihh pengen muntah gue. Kok iqbaal mau ya sama lo, udah jorok, jarang mandi kalau hari minggu"

"Yee bodoamat. Berarti iqbaal itu menerima gue apa adanya"

"Iyain. Udah lo gak usah banyak bacot gc mandi yang bersih" Caca tidak membalas perkataan Chika mungkin ia sedang mandi tak peduli dengan omongan Chika.

Sementara Chika dan Carla ia membaringkan tubuhnya di kasur. Beristirahat sejenak karena lelah sudah mencari rumah caca.

Clek

Chika dan Carla menengok ke arah pintu dan caca ternyata sudah selesai mandi tubuhnya ia balut dengan handuk putih yang berbentuk beruang.

"Busett dah lo mandi sebentar amat" ucap Carla yang melihat Caca sudah keluar dari kamar mandi.

"Yang penting gue mandi" jawabnya dengan santai. Caca berjalan menuju lemari untuk mengambil baju yang ingin ia kenakan hari ini.

"Jorok banget sih lu. Kalo lagi lama mandinya lama banget bisa berjam jam sekali nya cepet mandi bebek." Cibir Chika.

"Udah deh daripada kalian banyak bacot mending keluar gue mau pake baju"

"Udah pw"

"Iya gak bisa diganggu gugat lo pake baju aja kali sama sama cewek ini"

Caca mendengus kesal walaupun sama sama cewek ia tak mau memakai baju di depan mereka berdua yang mulutnya ember banget. Caca berjalan ke kemar mandi lebih baik dia memakai baju di kamar mandi.

Lucky Soniq❤IDRWhere stories live. Discover now