31. Another Change

2.6K 267 29
                                    

"Unnie!?" Seru Miyoung saat melihat Taeyeon membuka pintu dengan lebar, ia membelakangi cahaya seperti tokoh hero dalam serial laga. Miyoung lantas berlari kearah unnie nya dan memeluknya dengan erat, sudah 2 hari Taeyeon tidak pulang.

"Unnie kemana saja? Aku khawatir" ujarnya sedih.

"Ah mianhae, aku membuatmu khawatir. Aku sedang banyak pikiran, jadi aku pergi untuk menenangkan pikiran. Nan kwenchana Myong-ah" jawabnya sambil mengelus kepala Miyoung.

"Apa unnie sudah makan?" Tanya Miyoung mengikuti Taeyeon ke kamarnya.

"Aku sudah makan, kau sendiri sudah makan ddung Myong-ah?" Balas Taeyeon sambil mengambil beberapa pakaian ganti. Miyoung tiduran di atas kasur Taeyeon.

"Sudah. Aku bahkan telepon Jessie unnie, tapi dia juga tidak tau unnie dimana. Memang unnie kemana?" Tanya Miyoung penasaran. Dulu Taeyeon juga sering tidak pulang, dan Miyoung tidak berani menanyakan pada gadis dingin itu, sekarang adalah kesempatan yang bagus.

"Aku ke tempat menenangkan diri Miyoung-ah, tidak jauh kok" jawabnya lalu masuk ke kamar mandi.

"Huft~" Miyoung menghembuskan nafas berat lalu menutup matanya.

Chu'

Taeyeon mengecup kening Miyoung lalu melanjutkan aktifitasnya merapikan barangnya yang sedikit bertebaran di kamar. Miyoung yang terkejut membuka matanya saat menerima kecupan itu, ia memperhatikan Taeyeon yang lalu lalang.

"Wae?" Tanya Taeyeon saat sadar mata Miyoung mengekorinya kesana-kemari.

"Anni, kadang aku berpikir. Jika kita punya kenangan yang manis, mungkin akan lebih menyenangkan" ujarnya sambil masih berbaring. Taeyeon menghampirinya lalu berlutut di samping tempat tidur, dirapikannya poni adik manisnya.

"Mian" gumam Taeyeon lalu mencium pelipis Miyoung sangat lama, gadis lainnya menikmati ciuman hangat dari unnie nya itu.

"Unnie, saranghae" lirih Miyoung saat Taeyeon menatap kedalam matanya.

"Nado saranghae Myong-ah, jeongmal saranghaeyo" balas Taeyeon dengan senyum yang teduh.

"Kau satu-satunya harta ku yang paling berharga, don't get hurt huh" sambung nya.

"Neo do unnie, don't get hurt" balas Miyoung.

~~~~~~~~~~~~~~~~

"Taeyeon mana Mi?" Tanya Jessica yang sedang bertandang ke kediaman Kims itu.

"Masih di kantor" jawab Miyoung sambil terus mengerjakan PR nya.

"Sudah sebulan ini susah sekali menemuinya" gumam jessica yang tengah membuka mandarin.

"Kata Taetae unnie, perusahaan sedang mengalami kenaikan. Jadi akan sangat sibuk. Belum lagi unnie juga menangani perusahaan eomma, aku kasihan pada nya unnie" curhat miyoung.

"Kau benar, badan kecilnya itu perlu istirahat. Dia juga keras kepala menjadi Presdir 2 perusahaan besar seperti itu"

"Oh perusahaan sudah saling bekerja sama, jadi Taetae unnie tidak akan terlalu repot. Tapi tetap saja unnie, aku kasihan padanya. Ia begitu kerja keras" kata Miyoung dengan sedih.

Jessica hanya diam, ia memikirkan kenapa lagi si caebol yang cebol itu. Kenapa tiba-tiba sok rajin bekerja seperti ini. Pun selama ini ia tidak melihat Taeyeon melakukan tindakan kejam lagi seperti dulu, ia benar-benar masih Kim Taeyeon yang sama. Tapi sangat sulit menemuinya sekarang.

"Unnie?" Panggilan Miyoung membuatnya terkejut.

"Ne?" Jawab Jessica cepat.

"Apa unnie memikirkan Taetae unnie?. Awalnya aku juga sama, kenapa unnie bekerja begitu keras. Tapi mengingat ia sekarang menduduki kursi appa, aku tidak heran. Appa dan eomma sering tidak di rumah, bahkan sering pergi berhari-hari untuk urusan bisnis. Aku bersyukur Taetae unnie masih selalu pulang tiap malamnya, aku masih bisa melihatnya tertidur pulas di malam hari" jelas Miyoung dengan senyumnya, meskipun sedih tapi masih ada rasa bersyukur di diri gadis muda itu.

[Completed] I Just Wanted You To Love Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang