13. Annoying Twins

2.8K 289 27
                                    

"Sieun yaa!" Dongjun berteriak dari dalam rumah.

"Ya ya ya kenapa teriak teriak di rumahku? Kenapa kau berteriak pada cucuku huh?" Halmoni memarahi anak bungsunya.

"Dia belum memasak, ini sudah hampir jam makan siang" jawab Dongjun.

"Aish pabonya.. kau tidak lihat dia sedang membantuku di kebun depan rumah, kesemek ini akan matang di bulan kelahirannya tahun depan, ini hadiahku untuk cucu manisku ini" cerita halmoni dengan bangga, halmoni mengajak Sieun untuk duduk meminum jus mentimun dingin.

"Geurom, urus saja cucumu itu jangan urusi anakmu lagi" Dongjun bertingkah kekanak-kanakan.

"Samchon aku akan berbagi kesemek jika mereka sudah bisa dipetik nanti, goekjomal samchon-ah" ujar Sieun sedikit mengejek.

"Aih eomma.. di desa ini sudah banyak pohon kesemek kenapa eomma tambah lagi, minta saja pada tetangga" protes Dongjun.

"Kau tidak lihat di rumah kita ini tidak ada pohon? Ini begitu tandus, sekalian itu untuk pelindung panas kita"

"Ah iya, kami lelah bagaimana jika kau saja yang masak sayur, sana masakan sayur untuk kami" halmoni menendang bokong Dongjun.

"Aih eommaa" halmoni berkipas dengan tidak peduli pada protes Dongjun.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Nomor berapa rumahnya?" Tanya Sooyoung.

"Disini tertulis nomor 5" jawab Hyoyeon yang duduk di sebelah supir.

"Apa kita sudah sampai?" Tanya Taeyeon penuh harapan.

"Belum, kita masih mencari rumah, ah iya bagaimana kalau kita turun saja, bertanya pada penduduk desa sini" usul Hyoyeon.

"Baiklah, ayo semua turun" sahut Yoona.

Mereka semua sudah sampai di desa kecil yang damai di daerah Donghae, mereka semua turun untuk bertanya rumah Hong Yeonghyun beserta keluarganya.

"Permisi haraboji.."

"Ah ye ye.." sekumpulan kakek yang sedang beristirahat di bawah pohon itu merespon pada Jessica.

"Apa anda tau dimana rumah Hong Yeongpil?" Tanya Jessica.

"Hong.. Yeongpil?" Mereka mencoba mengingat-ingat nama itu.

"Kurasa itu anaknya Bokju" kata salah satu dari mereka.

"Bokju? Ah~ anaknya yang tinggal di kota itu?" Kata yang lain merespon.

"Ne ne, tapi aku belum melihatnya kembali kesini" jawab kakek itu pada Jessica.

"Begitukah? Hmm kalau begitu kamsahamnida" Jessica membungkuk pada mereka, Taeyeon yang berdiri di belakang Jessica menganggukkan kepalanya lalu pergi dengan Jessica.

"Unnie...!" Panggil Yoona yang berlari pontang panting kearah Jessica dan Taeyeon.

"Wae wae? Kau menemukan rumahnya?" Tanya Taeyeon tidak sabaran.

"Um! Kajja" Yoona mengangguk lalu berbalik untuk menunjukkan arah.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Aigoo kau bekerja keras sekali gadis nakal" kata seorang kakek yang lewat dengan gerobaknya di depan Miyoung yang sedang beristirahat di bawah pohon.

"Geurom haraboji, aku masih muda tidak boleh malas" jawab Miyoung dengan semangat.

"Kau tidak sekolah? Ini masih pagi" kakek itu berhenti sebentar mengobrol dengan Miyoung.

"Aku akan mengumpulkan uang" jawab Miyoung.

"Aigoo aigoo di usia muda kau harus bekerja seperti ini, memang dimana orangtua mu?"

[Completed] I Just Wanted You To Love Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang