21. The Day Before You Leave

2.7K 275 68
                                    

"Anniya unnie, kau baru saja sembuh"

"Tapi aku sudah merasa baikan, ayolah" Taeyeon seperti merengek pada ibunya.

"Bagaimana kalau kau pingsan disana? Tidak! Sekali tidak tetap tidak" Miyoung kekeh dengan perkataannya.

"Aku hanya ingin ke taman bermain denganmu" gumam Taeyeon dengan wajah sedih. Melihat tampang menyedihkan itu membuat Miyoung lantas saja luluh.

"Baiklah ganti baju sana" kata Miyoung disambut sumringah Taeyeon yang sangat bahagia.

"Cepat sebelum aku berubah pikiran unnie" bergegas Taeyeon menuju kamarnya untuk bersiap ke taman bermain.

"Kaja!" Seru Taeyeon.

"Cepat sekali" gumam Miyoung berdiri dari sofa.

Hari itu Miyoung membawa anak slash unnienya ke taman bermain. Mereka berkeliling taman bermain dengan golf cart milik Taeyeon dengan 4 bodyguard di kiri kanan ditambah tuan Song. Orang-orang mulai berbisik, ini pertamakali mereka melihat Kim Taeyeon dan Kim Miyoung berada di taman hiburan di waktu bersamaan.

"Kau tidak nyaman?" Tanya Taeyeon melihat Miyoung terus bergerak.

"Kau benar-benar tidak apa berada di dekatku?" Tanya Miyoung ragu.

"Wae? Kenapa harus merasa keberatan? Kau kan adikku, wajar kan kita berdekatan" Miyoung terlihat bingung akan menjawab apa, namun masih terlihat jelas kegelisahan dari sikapnya.

"Myong-ah, aku sudah bilang kan aku akan menjadi unnie yang baik untukmu. Aku akan membayar 12 tahunmu yang mengerikan. Maaf aku membuat jurang yang begitu besar diantara kita, tapi sungguh aku sangat menyayangimu" kata Taeyeon dengan sungguh-sungguh membuat senyum Miyoung mengembang dan sontak saja memeluk Taeyeon, taeyeon awalnya terkejut namun dengan cepat membiasakan diri dengan pelukan Miyoung.

"Kau satu-satunya orang yang ku cintai dengan seluruh hatiku unnie" seru Miyoung masih memeluk Taeyeon. Taeyeon tersenyum lega, ia juga mencintai adiknya itu dengan seluruh hatinya. Awalnya Taeyeon sangat khawatir dan cemburu bahwa Miyoung akan lebih menyayangi Jessica daripada dirinya, namun kini ia bernafas lega.

"Ayo naik rollercoaster Taetae unnie" ajak Miyoung menarik-narik tangan Taeyeon.

"Kita ke rollercoaster" perintah Taeyeon pada supirnya.

"Miyoung-ah pegang tanganku nanti kau hilang" ujar Taeyeon tanpa menoleh pada Miyoung, ia sibuk memilih kursi duduk.

"Kita di depan ya" pinta Miyoung.

"Apapun untukmu adikku" jawab Taeyeon langsung menggiring tangan Miyoung menuju kereta paling depan.

"Kalian juga harus naik" perintah Miyoung pada 4 bodyguardnya.

"Andweneyo nona muda, mereka harus berjaga disini sampai anda turun" jawab tuan Song.

"Jadi kau melawan perkataan Miyoung?" Kata Taeyeon menaikkan sebelah alisnya. Tuan Song menarik bibirnya tersenyum tipis, baginya kini Taeyeon sangatlah manis dan lucu.

"Penjagaan tidak boleh lengah walaupun keadaan menyenangkan non besar"

"Baiklah hanya 2 tuan Song, bukannya harus ada yang menjaga kami menaiki ini" tidak ada yang bisa membantah kebijakan Miyoung yang memang benar itu.

Selama rollercoaster itu melaju kencang Miyoung tak henti-henti tertawa bahagia, ia menggenggam erat tangan Taeyeon. Taeyeon merasakan lehernya akan patah, namun ia tak henti memandangi wajah bahagia adik sematawayangnya itu. Jika Taeyeon harus membayar untuk melihat wajah bahagia itu maka ia rela jatuh miskin.

[Completed] I Just Wanted You To Love Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang