19. I Like Hugging You

2.9K 307 117
                                    

Akhir2 ini pengen nulis banget ^_^

》》》》》》》》》》》》》》

Taeyeon melepas pelukannya, menatap wajah separuh jiwanya itu. Cantik pikir Taeyeon dalam hatinya sambil diam-diam menarik ujung bibirnya. Miyoung tau Taeyeon menatapnya makanya dari tadi ia sudah memalingkan wajah takut.

"Unnie.. aku, aku.. maafkan aku" Miyoung menundukkan kepalanya.

"Wae? Maaf kenapa?"

"Karna aku unnie sakit"

"Jjinja? Kata siapa?" Taeyeon menaikkan sebelah alisnya gemas melihat Miyoung menundukkan wajahnya takut.

"Kata Jessie unnie, unnie selalu memanggilku waktu tidur" ujar Miyoung kecil. Taeyeon pun terkejut. Benarkah?

"Begitukah? Lalu karna itu aku sakit gara-gara kau?" Tanya Taeyeon pura-pura serius. Ia tak ingin Miyoung merasa telah menyusahkannya dan memutuskan untuk pergi lagi.

"Ttung Myong-ah" Miyoung menatap Taeyeon kaget mendengar panggilan Taeyeon untuknya. Rasanya ia langsung rindu dengan kedua orangtuanya dan masa kecil mereka yang sedikit bahagia.

"Hehe mian. Aku tidak sakit karna kau, aku sakit karna diriku sendiri. Dengar ya" Taeyeon mengambil jeda untuk mengubah posisinya menjadi duduk dan bersandar.

"Aku bekerja terlalu keras. Aku belajar terlalu keras. Aku sulit menemukan waktu istirahat dan makan. Karna itu aku sakit, jadi tidak perlu kau adikku yang cantik ini minta maaf, arrachi?" Taeyeon seperti berbicara pada anak berusia 5 tahu. Miyoung mengangguk pelan membuat Taeyeon gemas.

"Kau seperti unnieku" gumam Miyoung membuat Taeyeon terkekeh.

"Aku akan biasakan menjadi unniemu, oke" Miyoung lagi-lagi mengangguk.

"Lagipula Myong-ah, aku tidak pernah koma" ujar Taeyeon membuat Miyoung membulatkan mata pada unnienya itu.

"Jadi kau menipu ku? Aku tidak terima ini" Miyoung langsung saja berdiri dan beranjak hendak keluar ruang rawat Taeyeon. Jessica langsung saja masuk dan menyeret Miyoung untuk kembali duduk di pinggir ranjang.

"Aku dan Soo yang menipumu, Taeyeon tidak tau apa-apa. Apa yang kukatakan itu semua benar. Taeyeon tiap malam menyebut namamu dalam tidurnya, dia tidak makan dan selalu melamun, dia tidak bisa menerima obatnya dan muntah-muntah. Tidak ada satu kondisi pun yang aku dustakan, yaa kecuali soal koma. Tapi aku melakukan itu agar kau kembali kesini, memberi kesempatan pada si bodoh ini untuk merubah hubungan kalian yang mengerikan. Agar Taetae mu ini sembuh dan menelan nasi dengan lidahnya sendiri, bukan infus sialan ini " jelas Jessica panjang lebar.

"Mianhae" hanya itu yang mampu Miyoung katakan.

"Sooyeon-ah apa yang kau katakan, kau membuatnya merasa bersalah. Kemari lah dik aku merindukanmu" Taeyeon menarik tangan Miyoung lalu memeluk adiknya itu sangat erat. Perasaan asing itu kembali muncul, ini membuat Taeyeon sakit.

Melihat kedua kakak beradik itu Jessica menarik senyum simpul yang manis di bibirnya. Akhirnya kau memeluknya Kim. Gumam jessica dalam hati, ia sangat senang setidaknya Taeyeon bisa mengendalikan suasana. Tidak ada lagi Taeyeon yang takut setengah mati untuk mengatakan bahkan sekedar 'hai' pada adiknya.

"Unnie, aku suka memelukmu" kata Miyoung jujur.

"Mulai sekarang aku akan memelukmu sebelum dan sebangun kau tidur seperti yang selalu appa lakukan. Aku akan menjadi appa untukmu, aku akan menjadi eomma yang selalu menghangatkanmu. Aku akan menjadi Taeyeon juga yang akan menjahilimu" kalimat terakhir sukses membuat Miyoung cemberut. Jessica yang melihat itu tak kalah bahagia bagaikan seorang ibu melihat anak-anaknya bahagia.

[Completed] I Just Wanted You To Love Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang