{ 03 }Masalah

30 5 0
                                    

Suara tong sampah yang dijatuhkan Cece dan Masha sangat nyaring hingga membuat Gevin dan seorang cewek dihalaman belakang sekolah menoleh dengan refleks dan mereka yakin dibalik tembok sedari tadi ada yang melihat

" ssstttt.... kita ketahuan sha, satu, dua, tiga "

suara pelan Cece yang sangat panik lalu menarik tangan Masha dengan cepat dan berlari

" bentar bentar " kata Masha yang menghentikan pelariannya dengan Cece yang ketahuan mengitip tadi dengan mengatur pernapasannya

" hahahaha " ketawa Masha dengan puas karena dengan dia yang sengaja menjatuhkan tong sampah itu akhirnya Cece mau diajak ke kantin

" ih lo kok malah ketawa sih, ga lucu tau enggak! " rasa panik Cece yang masih ada

" Sumpah muka lo kalau panik lucu banget Ce, hahahahahah "

" iya deh maafin gue, besok besok gue janji deh bakal ajak lo nonton drama kayak tadi " kata Masha yang masih menahan rasa tawanya karna melihat wajah sahabatnya yang sangat panik

" yaudah ayo ke kantin "

Kringgggg

Suara bel tanda mau masuk terdengar di satu sekolahan, begitu pula dengan Masha dan Cece, tatapan mata Masha malah membuat Cece ketakutan sehingga Cece sedikit mundur

" satu, dua, tiga. Kaburrrrr "

" Ceceeeeeeeeeeeeee " teriakan Masha hingga membuat sekolah bagai mau runtuh

******

Terlihat seseorang berjalan dengan lesu menelusuri koridor untuk menuju ke kelas, iya Gevin terlihat jelas di wajahnya yang tampak frustasi dan lesu entah masalah apa?

Gevin masuk kelas dengan wajah yang masih lesu hingga dia menjadi tatapan sorot seisi kelas kepadanya

" Gevin! " kata Joni yang merasa khawatir karna Joni sudah tidak ingin melihat sahabatnya itu sedih

" Gevin! "

Tapi Gevin tetap berjalan dan duduk yaitu dibangkunya yang paling belakang dan menenggelamkan kepalanya ke dalam tangannya yang sudah berlipat diatas meja tak menghiraukan ucapan Joni yang memanggil manggil namanya sedari tadi

" Vin gue... "

Dengan cepat Gevin memotong omongan Joni yang membuatnya sedari tadi merasa risih

" Gue mohon please.., pergi!!. gue mau sendiri!! " kata Gevin dengan mendongakan kepalanya ke Joni lalu dengan cepat kembali menenggelamkan kepalanya

" Cukup vin lo tersiksa kayak gini! " sentak Joni yang berdiri dari bangku disamping Gevin dengan suara keras yang membuat seisi kelas yang tadinya sangat rame menjadi hening dan seisi kelas kaget dengan suara Joni dan Joni menjadi sorotan seisi kelas

" Cuman gara gara satu orang cewek lo jadi gila gini! " kata Joni masih dengan nada suara tinggi dan menatap Gevin yang masih menenggelamkan kepalanya seolah tak memeperdulikan sentakan Joni

" Mana Gevin yang dulu yang suka tebar pesona! "

" Mana Gevin yang dulu yang selalu tersenyum "

" Mana Gevin yang dulu yang ga pernah sedih!!! "

" Mana!, Mana!, Mana vin "

" Sekarang lo tau semua Gevin yang dulu kita kenal ceria, sekarang udah jadi gilaaa gini " suara keras Joni yang semakin menggila dengan menunjuk Gevin yang masih tak memperdulikan dia kepada teman sekelasnya

" cuman gue vin, cuman gue yang sampai detik ini masih betah temenan sama lo dari kita yang masih punya Dino, Bobi!, tapi apa!, mereka semua udah ninggalin kita Vin, ninggalin kita... itu juga gara-gara lo, gara-gara keegoisan lo yang sering lo lampiasin ke mereka, kali ini gue udah bener-bener muakkk sama lo, gue janji gue gak akan pernah lagi urusin hidup lo, dan gue akan kembali sama Dino, dan Bobi yang lebih ngerti arti dari sebuah pertemanan!!!! " panjang lebar Joni meluapkan emosinya akibat sikap Gevin yang menjadi-jadi, hingga seisi kelas takut akan amarah Joni hingga tak ada yang berani berkata hanya melihat seperti melihat sinetron pas waktu seru serunya

Joni sudah muak hingga dia beranjak dari tempatnya setelah meluapkan emosinya didalam kelas yang menurutnya gila, tapi bagaimana lagi dia harus meladeni Gevin yang selalu membuatnya naik darah

Sementara Gevin yang tidak menghiraukan ucapan Joni yang emosi dari tadi masih tetap dengan posisi menenggelamkan kepalanya kelipatan tangannya yang berada di atas meja

Maafin gue Jon, memang pantes lo tinggalin gue dan balik ke Doni dan Bobi, gue emang temen yang ga tau arti dari sebuah pertemanan. Batin Gevin

*******

Waktu pulang telah tiba dengan cepat membuat para siswa berhamburan untuk menuju ke rumahnya masing-masing

" Ce.. ce " kata Masha manggil-manggil Cece dengan heboh setelah melihat handponenya

" ada berita hot ce dari grup SMA Garuda " kata Masha dengan girang pada Cece

"  apa sih sha heboh banget " kata Cece sambil memasukan buku bukunya ke dalam tasnya

" liat nih anak kelas 11 Ipa B ada yang berantem Ce heboh banget " kata Masha dengan heboh dan menunjukan suatu rekaman video dihpnya pada Cece

" bentar-bentar nih anak kan yang lo tabrak itu ga sih "

" iya bener banget ini kan si gev "

" ngapain emangnya dia berantem? " , tanya Cece pada Masha

" ha si gev, yang bener lo ce masak nama gev " Masha yang bingung akan nama yang disebutkan Cece

" katanya sih cuman gara-gara satu cewek "

" owh, palingan cewek yang tadi gue intip kali ya " kata Cece yang menebak-nebak

" udah yuk pulang..." ajakan Masha pada Cece dan meraih tasnya untuk segera pulang

*******

" Cella pulang.... " teriakan Cece yang masuk ke dalam rumah seakan ingin mengabarkan bahwa dirinya sudah pulang

" ih apaan sih Cel rame banget kayak orang nagih hutang " sahut seseorang yang menuruni tangga, siapa lagi kalau bukan Gala abangnya Cece yang muak akan tingkah adeknya itu

" biarin suka suka Cella "

" btw, mama mana bang? " tanya Cece pada Gala

" hm mama mana yah, tauk " jawab Gala dengan ketus

" kok gitu sih "

" hm gue tau mungkin mama pergi Cel gara-gara udah ga sayang lagi sama lo " kata Gala menuju sofa dan mengambil remote tv untuk menyalahkan tv

" dasar lo bang bilang aja iri sama aku yang lebih disayang mama " kata Cece yang hendak menaiki tangga untuk menuju kamarnya

" serah lo dah "

" mama lagi pergi arisan di rumah temennya " pengakuan Gala akan Marina mama mereka berdua membuat Cece terhenti ditangga

" owh, tinggal jawab gitu apa susahnya sih dasar, aku bilangin aja ke kak cristal kalau abang suka gangguin aku biar abang diputusin " ledekan Cece ditangga yang menunda langkahnya lalu berlari

" untung dia adek gue, coba bukan adek gue, udah gue jadiin tempe penyet " ucap Gala dengan sendirinya yang muak akan tingkah Cece

Cece yang menuju kamar lalu membentangkan tubuhnya ke kasur karna merasa hari ini adalah hari paling melelahkan di banding hari hari sebelumnya, ketika ia menabrak seseorang dan seseorang itu tak mau memaafkannya, lalu dihukum bu Rosa, mengitip seseorang ketahuan sampai-sampai dirinya tidak makan karna terlalu asik mengitip seseorang itu

Sungguh melelahkan buat seorang Cece panggilan kesayangan dirumah adalah Cella

*******

Masih setia kan buat cerita ini

Ini Ceritanya gimana sih kok Tokoh utama belum dipertemukan haduh membingungkan, hehe

Ya sabar aja Cece sama Gevin pasti bertemu kok dipart selanjutnya

Oke next....

Extrovert GirlsfriendWhere stories live. Discover now