WHO IS HURT #12

5K 253 16
                                    

KORIDOR SMA Anggara dipenuh penghuni sekolah dari kalangan siswa maupun guru, termasuk Rissa dan kawan kawan. Kawan - kawan? iya. Kawan - kawan yang dimaksud adalah Chintya, Dian, dan Christin. Ini pertama kalinya mereka jalan bersama. Entah bagaimana bisa mereka menjadi 'teman' tapi tidak ada salahnya kan jika mereka mencoba mengakrabkan diri mereka.

"Gue denger kabar lo pingsan tadi Ris?," tanya Dian kepada Rissa.

"HAH? PINGSAN? SUMPAH RIS? KOK BISA?" seperti biasa, Chintya berteriak dengan lantang membuat mereka menjadi pusat perhatian.

Rissa mencubit lengan Chintya, "shuttt Chin, apa ga kurang keras lo teriak?," sindir Rissa dengan tingkah rempong Chintya.

"Lo pingsan kenapa gue gatau? Lo sembunyiin dari gue? ohh, waktu pelajaran bu Anggi ya? pantes lo ga balik ke kelas, gue kira lo ngerasa ga enak badan terus balik ke UKS,"

Rissa menghela nafas. Ia hanya mengangguk - anggukan kepalanya menanggapi semua pertanyaan Chintya.

"Makanya, punya temen tuh di jaga," celetuk Dian.

Chintya melotot, "maksud lo apa?" gadis itu maju satu langkah seperti menantang Dian.

"Astaga, udah Chin. Udah baikan jugaan"

Christin memotong perdebatan mereka bertiga, "kita makan aja gimana? gue laper banget. Debatnya lanjut nanti ya?" ucap Christin menarik tangan Dian agar menjauh dari Chintya.

"Banyak omong tuh Dian"

"Udah Chin, ayo makan"

Tiba - tiba banyak siswa berlarian dengan arah yang berlawanan. Hal itu sempat membuat Rissa dan yang lainnya kebingungan. Salah satu murid kelas X  menabrak tubuh Rissa hingga terhuyung. Untungnya Christin spontan menahan tubuh Rissa agar tidak terjatuh.

"Bangke" umpat Rissa yang memegang erat tangan Christin untuk bertahan.

"Maaf, Maaf kak" gadis kelas X yang dikuncir kuda menunduk sambil meminta maaf dan hendak segera pergi meninggalkan seniornya itu. Tapi Dian dengan cepat mencegatnya.

"Lagi ada apa? Kok semua pada lari larian gini?" tanya Dian.

"Ada kebakaran ya dek?" ketus Chintya.

"Goblok," komentar Dian.

Adik kelas itu sedikit terkekeh. "Enggak kak, ketua osis lagi battle basket," beritahu salah satu gadis didepan Rissa dan teman temannya.

Rissa kaget, bukan hanya Rissa tapi ketiga temannya juga ikut terkejut dengan kabar itu. Mereka menatap satu sama lain. Pikiran Rissa mulai gelisah, semua pikiran negatif seakan akan memenuhi otaknya.

"Pergi dulu kak," pamit adik kelas itu dan berlari meninggalkan keempat seniornya yang masih terdiam.

Christin beralih menatap Rissa "pasti ini karna lo Ris,"

"Gue?" tanya Rissa bingung sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Lo tau Orang yang selama ini Rifqi suka? Orang itu lo," tegas Christin.

"Hah? Gue?"

"Iya, dia suka sama lo itu udah setahun. Dia ga pernah deketin cewe lain cuma karena dia suka sama lo," jelas Christin.

"Gue?"

"dan Risky, gue gatau pasti tapi gue yakin dia tertarik sama lo,"

"Gue?"

"Ohh iya, tadi gue pertama kalinya liat Risky jaelous gitu, ternyata Risky cemburu gara - gara ngeliat lo digendong temen cowo lo pas lo lagi sakit" lanjut Dian.

WHO IS HURT [SELESAI]Where stories live. Discover now