Fathan memegang wajah Andra dan membuat Andra kembali menatapnya.
"Kenapa? Salting aku liatin kaya tadi? Sampe merah gitu mukanya?"

Andra berdecak.
"Apasi than. Siapa juga yang salting."

Fathan tertawa kecil.
"Mau kaya gimana pun kamu berusaha nutupin hal aneh dari aku, aku bakal tau ndra. Kamu ngga pinter bersandiwara di depan aku. Aku tau, kenapa sikap kamu jadi kaya gini."

Andra mengkerutkan keningnya.
"Kenapa emang?"

Fathan tersenyum miring.
"Fahira kan? Pasti kamu pengen tau tentang dia."

Andra hanya diam.

"Tuh kan diem. Lagian juga kok tumben sih kamu mau stalking kaya gitu, perasaan dulu kamu ngga pernah kepo sama masa lalu aku. Apalagi masalah cewe kaya gini."

"Oh, jadi aku salah kalo pengen tau tentang masa lalu kamu, iya? Lagian juga aku ngga kepo kepo banget kok, aku cuma nanya dia siapa. Kamu ngga mau jawab pun aku juga ga maksa. Udah ah aku mau ke kelas." Ucap Andra dengan nada tinggi lalu pergi meninggalkan Fathan.

Fathan menahan Andra.
"Jalan bareng aku. Ngga usah marah gitu, nanti juga aku bakal ceritain ke kamu. Tapi nanti."

Andra menepis genggaman Fathan.
"Aku ngga mau bareng kamu dan aku juga ga mau denger cerita kamu."

Fathan kembali memegang Andra.
"Nggak. Pokoknya jalan bareng aku."

Andra berdecak kesal, percuma kalau ia terus menerus melepaskan diri dari Fathan.

Mereka pun berjalan bergandengan menuju kelas Andra. Sesampainya disana Andra langsung melepas gandengan Fathan dan masuk ke kelas. Tapi Fathan tetap mengikutinya sampai Andra duduk.

"Ngapain masuk?" Tanya Andra sewot.

Fathan duduk di kursi depan Andra dan menghadap kebelakang, lalu ia menopang dagunya sambil menatap Andra.

"Ngga ada larangan buat aku masuk kan?"

"Udah lah mending kamu ke kelas aja. Ngga enak diliatin yang lain."

Fathan terkekeh.
"Yaudah... aku ke kelas dulu. Kamu belajar yang bener, ngga usah mikirin masalah tadi. Nanti pulang sekolah aku ceritain. Dada andlaa." Lalu Fathan mencubit pipi Andra dan pergi ke kelasnya.

"Gimana bisa aku kesel sama kamu kalo sikap kamu kaya gini ke aku." Ucap Andra sambil melihat Fathan beranjak dari kelasnya.

♢♢♢

Waktu demi waktu berlalu, beberapa menit lagi bel pulang berbunyi. Sejak tadi Andra tidak bisa konsen belajar karna terus menerus memikirkan siapa Fahira.

"Andra!" Ucap Kinta yang duduk di sebelah Andra.

"Apaansi kin. Kaget tau ga si."

"Ya lagian lo dari tadi bengong mulu. Kesambet aja lo, mikirin apa sih?"

"Kemaren gue ngestalk facebooknya Fathan. Terus gue nemuin cewe yang namanya Fahira Natania, dia ngirimin status mulu ke Fathan." Jawab Andra mengingat kejadian kemarin.

"Hmm. Mungkin ngga sih kalo Fahira itu mantannya kak Fathan?" Tanya Kinta yang hanya dibalas gelengan kepala dari Andra.

Kinta tepuk jidat.
"Yaampun ndra ndra, lo tuh kenapa sih ngga bisa cemburuan dikit sama kak Fathan. Jangan terus terusan kak Fathan yang cemburuin lo, kak Fathan juga pengen kali di cemburuin. Ya okay ngga semua cowo suka sama cewe yang terlalu cemburuan, tapi lo? Jangankan cemburu, disuru kepoin kak Fathan aja gamau. Lo pacarnya apa bukan sih?"

My Bad Boy Senior [TELAH TERBIT]Where stories live. Discover now