{ 01 }Depan Perpustakaan

Mulai dari awal
                                    

" Assalamualaikum " salam Cece dan Masha dengan sedikit gugup memasuki kelas yang sudah berisi singa centil

Tatapan sinis si singa centil, membuat Cece dan Masha ketakutan dengan dahsyat
" Dari mana saja kalian!!!!!!! "

Jebrakkkkk.......

Pukulan tongkat kayu berukuran 50 cm milik bu Rosa melayang ke meja membuat Cece dan Masha sedikit terlonjat kaget dan sedikit demi sedikit berjalan mendekati bu Rosa dengan menjadi pusat perhatian temannya yang sedari tadi juga takut namun juga sedikit lucu hingga membuat tawa yang diumpat

" Ki..ki..kita eng..enggak kemana-mana kok bu cuman bicara sebentar aja kok di koridor tadi, kok tum....tumben-tumbenan juga bu Ros.. " ucap Masha yang terpotong dengan gugup bercampur keringat yang sudah membasahi seluruh tubuhnya sedari tadi, terbilang Masha sangat takut dengan bu Rosa walau terkadang suka jahil

" Diammmmm !!! " teriak bu Rosa yang menggelegar dikelas hingga membuat telinga siswa kelas 11 ipa A sudah terasa panas
" haduh telinga gue udah mau copot nih " ucap pelan salah satu siswa dengan mengelus-elus kupingnya ya hampir mau copot

Jebrakkkkk

" Diammm!!!! kuping mau copot, copot aja sekaliannnn " sahut bu Rosa berteriak dua kali lipat menggelegar dengan menoleh ke arah siswa yang berbisik tadi dan menggebrak meja dengan tongkat kayunya

Semua siswa yang berada dikelas melonjak kaget dengan kelakuan bu Rosa begitu juga Cece dan Masha

" Kalian berdua ibu beri hukuman !!!!! " kata bu Rosa yang sembari menoleh ke Cece dan Masha

" Apa bu???? " tanya Cece

*******

Ternyata Cece dan Masha dihukum berdiri dengan kaki diangkat satu didepan kelas dengan menjewer kuping masing-masing, dan tidak mengikuti pelajaran bu Rosa padahal matematika adalah salah satu pelajaran yang disukai mereka berdua dan sekarang mereka berdua dihukum hanya karena telat 5 menit sebelum pelajaran.

Gak biasanya bu Rosa kayak gini, gue yakin bu Rosa sedang menjalani siklus menstruasi perempuan dibulan November ini gue yakin seyakin yakinnya sampaipun si yakin ga setuju namanya gue sebut-sebut tapi gue yakin. Batin Cece

Ya memang ini pertama kalinya dia dihukum hanya telat cuman 5 menit, sebelumnya juga sekiler kilernya bu Rosa gak pernah sampai hukum siswa sampai seperti ini

" Ini semua gara-gara loh sih Ce " ucap Masha kesal dengan sibuk mengenyimbangkan tubuhnya yang berdiri hanya satu kaki

" kok gue sih sha apa-apa gue padah..." ucap Cece yang juga bertahan dengan satu kaki dan kuping yang sudah teras panas baginya

" Ya iya Ce, elo lah orang lo tadi kayak orang kena gen..." sahut Masha yang memotong pembicaraan Cece

" Gendam maksud lo, gue tadi kayak gitu tuh bukan kena gendam sha, nih ya gue jelasin " sahut Cece dengan pelan memotong pembicaraam Masha

" Jadi tuh ya tadi itu waktu gue disapa temen-temen ya elo tau sendiri gitu kan ya,, gue kan hits jadi gue disapain tuh " Masha yang senantiasa mendengarkan Cece dengan sedikit malas dan kesal

" pas waktu didepan perpus, enggak liat-liat sih emang gue gara-gara gue yang terlalu asikk sama sapaan temen-temen, eh gue nabrak cowok yang bawa tumpukan buku banyak, dan buku itu jatoh semua ke lantai " penjelasan Cece pada Masha yang menyakinkan bahwa dirinya tidak kena gendam

" trussss... " ucap Masha dengan serius mau mendengarkan penjelasan Masha

" trusss cowok tadi nepuk bahu lo hingga lo ga sadar trus dompet,hp semua barang berharga lo diambil " lanjut Masha yang mencoba menebak nebak

" Bukan sha, dengerin dulu napa orang belum selesai juga gue jelasin "

" iya, ya udah terusin jangan jadiin gue tukang kepo trus dong,,, "

" truss gue bantuin kan tatain buku itu sampai akhirnya juga ketata kayak semula, dan ternyata balasan orang itu cuman natap gue trus gitu ninggalin gue, dan lo tau setelah gue ngomel berkali kali buat minta maaf juga ga dijawab jawab " kata Cece dengan sedikit kesal teringat kejadian itu

" O m j Cece dan lo tau gue dengerin semua penjelasan lo ga satupun bagi gue penting dan berfaedah " ucap Masha yang terang terangan menyesal karna penjelasan Cece yang menurutnya b aja.

" tapi kalau lo ketemu cowok kayak dia sebel ga sih cuman diem aja kayak orang bis.... "

Ucapan Cece terhenti setelah melihat cowok berbadan kekar dan tinggi dengan wajah yang sedikit tampan, putih, alis tebal, hidung mancung, dengan poni rambut yang berkibar-kibar melewatinya didepan kelasnya

Hingga karna apapun juga kaki dan tanganya yang diberi hukuman dari bu Rosa itu tiba-tiba terlepas setelah melihat pemandangan didepan matanya

********
Hallo Riders Semoga Kalian Suka Ya sama cerita ini yang walaupun menurut aku Radak Membingungkan tapi aku Jamin deh berikutnya Tidak membingungkan Aku jamin Itu

OKE Guys....
Ikutin trus cerita lanjutnya seperti apa
Oke NEXT......

Extrovert GirlsfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang