SATU (Abang L)

532 34 20
                                    

Seorang gadis cantik terbangun tengah malam. Dia merasa tenggorokannya kering. Akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke dapur mengambil segelas air. Namun sebelum turun dari ranjang dia bimbang, pasalnya ini jam 12.30 malam, dia takut jika turun ke bawah. Pasti disana sepi sekaligus gelap. Sosok gadis itu Bella namanya.

Takut? Sudah pasti dia rasakan, namun tenggorokannya sudah kering sekali dan dia butuh air.

"Duhh gimana nih. Kalau ada setan lewat gimana? Bisa mati berdiri gue. Tapi gue udah haus banget tenggorokan rasanya seret banget. Ah yaudah lah mau gimana lagi, gue turun aja kebawah"

Dengan membentengi perasaan nya dan meyakinkan tidak ada apa-apa seorang gadis cantik bernama lengkap Bella Algaretha Meilani, memutuskan turun ke bawah untuk pergi ke dapur mengambil air. Ya, kamar Bella memang berada dilantai 2.

Bella membuka pintu nya, melihat suasana yang sepi karena memang anggota keluarga nya sudah tidur semua, bahkan lampu rumah nya pun sudah mati

"Busett.. gelap banget sih. Mana dingin banget hawa nya. " ucapnya sambil menggosok-gosok bahunya dengan telapak tangan.

Bella menuruni anak tangga satu persatu dengan pelan-pelan. Dia merasa takut, tapi dia mencoba berani. Sesampainya di dapur, dia segera mengambil gelas lalu membuka kulkas, disana ada sirup rasa mangga. Hemm itu sirup kesukaan Bella. Akhir nya Bella mengambilnya. Lalu ia seduh kedalam gelas setelah itu dia campur dengan air dingin

"Ahh syukur ada sirup ini. Sirup rasa mangga lagi. Yang beli pengertian banget deh. Jadi sayang gue."

Setelah memasukkan sirup mangganya ke dalam kulkas. Dia langsung membawa minuman nya kembali ke atas, karena keberaniannya mulai menciut karena tadi mendengar suara langkah kaki disuasana sepi begini. Dengan langkah lebar Bella menaiki tangga, sambil mulutnya komat-kamit membaca doa agar tidak terjadi sesuatu.

Dia hampir memegang knop pintu nya. Namun gerakan Bella terhenti saat ada tangan menyentuh bahunya. Dia gemetar, takut setengah mati. Dia takut bertemu setan. Bella akhirnya diam disertai mata nya yang menutup, dan tubuhnya yang sialnya sulit untuk digerakkan.

"Ya Tuhan!!  Setan.. Setan.." batin Bella

"Kamu kenapa Bel? Kok kayak orang ketakutan gitu? Sampek gemeteran gini" Ucap seseorang persis dibelakang Bella

Untunglah...

Ahh Bella akhirnya bernapas lega. Pasalnya dia tau banget itu suara siapa. Dia pun akhirnya menoleh kebelakang

"Ahh Bang Leo nakutin aja sih. Bella kira Bang Leo itu setan. Mangkanya Bella gemeteran." Ucap Bella

"Lo ngira gue setan? Ya tuhan dek, Abang lo ini ganteng, emang ada setan ganteng?" Tanya Bang Leo

"Ya gak ada sih, hehehe" Ucap Bella sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Ada ada aja sih lo dek. Nah sekarang gue tanya, lo kenapa kok belum tidur? Ini udah hampir jam 1 loh" Tanya Bang Leo

"Gue udah tidur. Terus gue tiba-tiba kebangun karena gue haus. Tenggorokan gue juga kering banget."

"Oalah gitu. Yaudah gih masuk ke kamar lagi. Habis minum terus tidur lagi. Jangan sampek begadang. Besok sekolah."

"Siap bang! Yaudah Bella masuk dulu yaa. Bang Leo masuk juga gih ke kamarnya. Night bang"

"Night dek.."

"Oh iya Bang.." Panggil Bella

"Kenapa?" Bang Leo menatap Bella dengan alis yang berkerut

"Besok boleh nebeng nggak berangkat sekolahnya? Soalnya si Fara besok gak bisa jemput gue" ucap Bella sedikit memainkan gelasnya yang berisikan sirup mangganya

"Lah si onyet emang gabisa njemput lo besok?" ucap Bang Leo sambil sedikit merapikan rambutnya kebelakang yang tadi maju kedepan menutupi matanya

"Gak" ucap Bella dengan singkat diselingi raut wajahnya yang berubah datar

Leo yang menyadari perubahan ekspresi Bella segera bertanya

"Napa ekspresi lo Bel? Bau-baunya lagi potek heart nih" canda Bang Leo sambil mengedipkan sebelah mata ke Bella

"Gak. Ish! Udah gausa bahas dia. Jadi gimana? Lo mau nganter gue apa enggak Bang?" tanya Bella lagi. Dia ingin segera pembicaraan ini berakhir. Karena kalau tidak, abang nya ini pasti akan bertanya lebih dalam lagi.

"Dasar,Laki-laki kepo." batin nya

"Yaudah deh gue anterin. Mumpung si Azel gak minta berangkat bareng besok" akhirnya jawaban itu yang Bella dengar. Karena dia entah kenapa merasa ingin sekali di antar oleh abangnya.

"Yaudah thanks ya. Gue masuk kamar duluan"

Bella akhirnya masuk kedalam kamarnya. Dia duduk diatas ranjang nya, lalu meminum sirup yang sudah ia bawa tadi. Rasa segar mengalir begitu saja ditenggorokan Bella. Dengan sekejap gelas berisi sirup itu tandas tanpa sisa.

Bella sedikit mengingat pertanyaan abangnya tentang seseorang yang kenapa tidak menjemput Bella untuk berangkat sekolah. Kemudian Bella menghela nafas panjang.

Gausa dipikirin Bel. Batin Bella

Bella lalu memutuskan untuk tidur kembali, memgingat besok dia akan sekolah. Kan tidak lucu seorang Bella datang terlambat ke sekolah

***


TBC

Thank You
.
.
Tinggalkan jejak kalian yaaa..

Revisi
Rabu, 27 Juni 2018

WHY NOT? Where stories live. Discover now