16B

3.1K 260 1
                                    

Jeju Island, 2019.

“Hmm, aku memilih villa khusus honeymoon, jadi kamarnya hanya ada satu di sana, itu untuk menaruh baju-baju kita saja, untuk tidur. Kita tidur di sini menggunakan kasur gulung..” jelas Yoon Gi yang mulai memberitahu tata letak villa itu pada Seul Hee dan Jungkook yang baru sampai. Jungkook dan Seul Hee hanya mengangguk mengerti saja selama Yoon Gi menjelaskan semuanya pada mereka.

“Yoon Gi oppa ingin kita lebih sering mengobrol di sini, kalau kita pesan hotel atau villa yang memiliki banyak kamar, pasti kita akan lebih sering di dalam kamar. Benar kan?” tambah Ji Na yang diberikan anggukan setuju dari Jungkook.

“Yasudah, berarti kita rapihkan barang-barang kita ke dalam kamar itu kan?” tanya Jungkook yang diberi anggukan oleh Yoon Gi, dan Yoon Gi pun langsung membantu Jungkook membawa barang bawaannya ke kamar itu, tapi sebelum itu Yoon Gi menghentikan langkahnya, karena dia teringat ada sesuatu yang ingin dia beritahu pada Seul Hee.

“Ah iya, Seul Hee-ah. Di halaman belakang ada kolam renang. Kalau hobi-mu masih sama, berenanglah, hm?”

Seul Hee tertawa pelan dan mengangguk mengerti.

“Bahkan aku sudah 6tahun lebih tidak berenang.” bisik Seul Hee pada dirinya sendiri. Ji Na yang mendengar itu tertawa pelan dan merangkul Seul Hee.

“Kita ke taman belakang dulu saja ya? Di sana benar-benar indah, kau pasti akan menyukainya juga..”

Seul Hee tersenyum dan mengikuti langkah Ji Na.

***

“Aku sudah sampai, hyung, tapi mereka bilang villa itu khusus untuk pasangan honeymoon. Apa alamat yang kau berikan benar?”

Jimin yang baru saja sampai ke area villa yang Yoon Gi maksudpun sedikit kebingungan karena dia tidak merasa alamat yang Yoon Gi berikan itu adalah alamat yang benar. Dia pun langsung menghubungi Yoon Gi karena dia terus-menerus dicurigai oleh supir taksi yang mengantar mereka.

“Tentu saja benar.”

“Villa honeymoon? Apa kau gila? Kau tau aku datang bersama dengan Hoseok hyung, mereka mengira kami pasangan….” ucapan Jimin pun terputus saat merasakan Hoseok yang menyadarkan kepalanya di pundak Jimin, dan dia yang mulai melingkarkan tangan nya pada lengan Jimin. Persis seperti pasangan gay.

“YA! HYUNG!!”

“Ya ya ya! Jangan bertingkah gila. Cepatlah ke sini. Alamatnya benar. Biar kujelaskan saat kau sampai”

“Hmm, baiklah…”

PIP.

Sambungan itu pun berakhir.

“Alamat itu benar, ahjussi. Itu villa temanku, berhenti untuk mencurigai kami.” ucap Jimin serius pada supir taksi itu, Hoseok pun tertawa dan tidak berhenti menepuk tangannya.

“Jadi alamat itu benar?” tanya Hoseok yang sudah bisa menahan tawanya. Jimin mengangguk.

“Aku tidak mengerti kenapa villa honeymoon. Yoon Gi hyung benar-benar.”

“Villa nya sudah ada di depan kita tuan. Kita sudah sampai..”

“Eoh?”

Jimin langsung melihat keluar jendela taksi ini, begitu juga dengan Hoseok.

“Waah, Yoon Gi hyung pintar memilih tempat liburan.” ucap Hoseok yang disetujui Jimin. Jimin pun membayar taksi itu dan mulai mengambil barang-barang mereka.

“Kau tidak membawa banyak barang, Jimin-ah?”

“Hmm, baju yang kubawa sedikit banyak. Karena, aku tidak tau berapa lama Yoon Gi hyung mengurungku di sini. Hmm, memang tidak terlihat banyak dari luar..”

Sorry...Donde viven las historias. Descúbrelo ahora